Jumat, 17 Mei 2024

The Fed Turunkan Suku Bunga, Kilau Emas Berjangka AS Tertahan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perdagangan logam mulia emas di pasar spot hari ini relatif stabil. Itu dipicu apresiasi dolar dan peningkatan sentimen risiko di langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memangkas suku bunga.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1.642,85 dolar AS per ounce. Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat bergerak 0,1 persen lebih rendah menjadi 1.643,50 dolar AS per ounce.

Yamaha

Kepala Trader US Global Investors Michael Matousek mengatakan, investor saat ini tengah berfokus pada pasar ekuitas AS. Hal tersebut seiring langkah The Fed menurunkan suku bunga 10 bps yang bertujuan melindungi perekonomian AS akibat dampak virus korona.

Baca Juga:  Harga TBS Kelapa Sawit Kembali Naik Pekan Ini

“Emas mencerna beberapa langkah yang terjadi kemarin setelah penurunan suku bunga Federal Reserve,” ujarnya, Kamis (5/3).

Menurutnya, virus corona yang masih mengintai menjadi alasan investasi emas harus dimiliki dalam portofolio para investor. Meskipun demikian, suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan yield obligasi, serta menurubkan imbal hasil emas.

- Advertisement -

“Kami berasumsi bank sentral lain akan mengikuti The Fed dan juga akan melonggarkan kebijakan moneter mereka dalam waktu dekat,” kara analis Commerzbank dalam keterangannya.

Sementara itu, harga logam mulia lain seperti palladium turun 0,1 persen menjadi 2.499,16 dolar AS per ounce dan platinum berkurang 0,5 persen menjadi 870,71 dolar AS per ounce. Akan tetapi, harga perak naik 0,2 persen menjadi 17,21 dolar AS per ounce.

- Advertisement -
Baca Juga:  Perusahaan Belum Bisa Serap Lulusan Pelatihan Online Kartu Prakerja

 

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perdagangan logam mulia emas di pasar spot hari ini relatif stabil. Itu dipicu apresiasi dolar dan peningkatan sentimen risiko di langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memangkas suku bunga.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1.642,85 dolar AS per ounce. Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat bergerak 0,1 persen lebih rendah menjadi 1.643,50 dolar AS per ounce.

Kepala Trader US Global Investors Michael Matousek mengatakan, investor saat ini tengah berfokus pada pasar ekuitas AS. Hal tersebut seiring langkah The Fed menurunkan suku bunga 10 bps yang bertujuan melindungi perekonomian AS akibat dampak virus korona.

Baca Juga:  Perusahaan Belum Bisa Serap Lulusan Pelatihan Online Kartu Prakerja

“Emas mencerna beberapa langkah yang terjadi kemarin setelah penurunan suku bunga Federal Reserve,” ujarnya, Kamis (5/3).

Menurutnya, virus corona yang masih mengintai menjadi alasan investasi emas harus dimiliki dalam portofolio para investor. Meskipun demikian, suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan yield obligasi, serta menurubkan imbal hasil emas.

“Kami berasumsi bank sentral lain akan mengikuti The Fed dan juga akan melonggarkan kebijakan moneter mereka dalam waktu dekat,” kara analis Commerzbank dalam keterangannya.

Sementara itu, harga logam mulia lain seperti palladium turun 0,1 persen menjadi 2.499,16 dolar AS per ounce dan platinum berkurang 0,5 persen menjadi 870,71 dolar AS per ounce. Akan tetapi, harga perak naik 0,2 persen menjadi 17,21 dolar AS per ounce.

Baca Juga:  Ini 7 Syarat untuk Penumpang yang Terbang dengan Lion Air di Masa "New Normal"

 

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari