PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam rangka mendukung nasabah usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk go digital, Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar pelatihan akbar program pengembangan kapasitas usaha secara daring, Kamis (30/7).
Kegiatan yang diikuti oleh seribu peserta dari nasabah ULaMM dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PNM Persero ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait pemasaran digital, dan pengembangan akses ke marketplace dan media pemasaran online. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT PNM Persero MQ Gunadi mengapresiasi jajaran PNM yang sudah konsisten dalam memberikan pelatihan.
Ia juga mengatakan, saat ini pelaku usaha dihadapkan oleh berbagai tantangan di masa pandemi Covid-19, seperti menurunnya omzet usaha, menurunnya permintaan barang dan jasa, dan tidak tersedianya suplai, sehingga berakibat terganggunya keuangan. "Ini dialami oleh semua pelaku usaha, pemerintah sudah melaksanakan program pemulihan ekonomi dengan memberikan stimulus untuk mengatasi agar tidak terjadi krisis sehingga pelaki usaha dapat berkembang dan bertahan," kata Gunadi.
Gunadi mengatakan, ada tiga tatanan yang harus dijalankan oleh pelaku usaha agar bisa tumbuh dan berkembang, yaitu aspek pemodalan, teknologi atau produksi, dan akses pasar. "PNM banyak berkiprah dalam tiga hal tersebut. PNM hadir mendampingi UMKM dan berpartisipasi dalam pemberdayaan UMKM. Semoga dengan pelatihan akbar ini akses bagi pelaku usaha terbuka lebar," ucapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita G, Manager PT MDM Arfan Ma’ruf, dan Wirausaha UMKM Dalian Fahlevi untuk berbagi ilmu terkait go digital dan memberikan motivasi bagi para pelaku usaha.
Lebih lanjut, Gunadi berharap, pelaku usaha tidak menyerah dalam menghadapi tantangan usaha saat ini, dan bersiap-siap menyongsong pemulihan ekonomi, serta dapat melakukan efisiensi, kreatif dan inovatif, juga dapat mengambil peluang pasar digital. "Saya yakin kita siap menghadapinya. Sukses bersama pelaku usaha," tukasnya.
PT PNM Cabang Pekanbaru, saat ini sudah menyalurkan kredit UMKM melalui Unit ULaMM sebanyak 12 Unit yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Saat ini total portofolio yang disalurkan sudah mencapai lebih dari Rp85 miliar, dengan total UMKM yang dibiayai dan diberi pelatihan sebanyak 1.423 UMKM.
Di masa pandemi Covid-19, kegiatan pelatihan yang dilakukan PNM bertranformasi menjadi kegiatan pelatihan online. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban PNM Cabang Pekanbaru dalam membina, dan mendampingi nasabah-nasabah ULaMM dan Mekaar di Provinsi Riau.
Hingga saat ini PNM Cabang Pekanbaru sudah mengadakan pelatihan sebanyak sejak Januari 2020 sebanyak 24 kegiatan pelatihan untuk nasabah ULaMM, 8 kegiatan pelatihan kepada ibu-ibu pra sejahtera (ultra mikro), dan dua kali kegiatan pelatihan Klusterisasi Usaha.
Di samping memberikan pembiayaan kepada sektor UMKM melalui ULaMM, PT PNM Cabang Pekanbaru, juga melakukan pembiayaan kepada masyarakat pra sejahtera (pembiayaan ultra mikro) kelompok ibu-ibu. Hingga saat ini total Nasabah (NOA) yang telah disalurkan kredit sebanyak 104.550 ibu-ibu dengan total absolut penyaluran sebesar Rp163 miliar lebih.
Sasaran ibu-ibu adalah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat pra sejahtera, melalui pemberdayaan finasial, pemberdayaan pola pikir, dan pemberdayaan sosial. Inilah yang menjadi keunggulan program-program yang dijalankan oleh PT PNM Cabang Pekanbaru yang sudah hadir di Provinsi Riau sejak 2001.
PT PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan yaitu ULaMM yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.(anf)