Mengisi liburan, Retno dan anaknya main ke pasar burung. Selain untuk melihat-lihat dan cuci mata, ia juga ingin mengenalkan anaknya pada jenis-jenis burung.
Sampai akhirnya anak Retno, Kiki melihat burung yang sangat cantik. Ada dua burung Kakak Tua yang sangat terawat dan bersih. Yang satu berkicau merdu tapi yang satu hanya diam saja. ”Ibu, suara burung itu merdu sekali. Burung apa itu?” tanya Kiki.
”Burung Kakak Tua, Nak,” jawab Retno.
Kiki kembali bertanya berapa harga burung yang bisa bernyanyi itu? Karena ia ingin membelinya dan membawa pulang. Retno pun bertanya pada penjual burung.
”Berapa harga burung Kakak Tua yang bisa bernyanyi itu Pak?” tanyanya.
”Itu Rp500 ribu, Bu,” jawab pedagang. Retno yang penasaran kembali bertanya. Ia penasaran berapa harga burung Kakak Tua yang diam. Karena ia pikir pasti harganya akan lebih murah.
Namun, saat mendengar jawaban pedagang itu, Retno dan Kiki pun terkaget.
”Kalau yang diam itu Rp2 juta harganya. Karena dia pencipta lagunya,” kata si pedagang.
”Alamaaak….!!! Hahaa ada-ada saja Bapak ini,” jawab Retno sambil tertawa. Mereka pun akhirnya menertawakan hal tersebut bersama.(azr)
Reporter: Siti Azura
Mengisi liburan, Retno dan anaknya main ke pasar burung. Selain untuk melihat-lihat dan cuci mata, ia juga ingin mengenalkan anaknya pada jenis-jenis burung.
Sampai akhirnya anak Retno, Kiki melihat burung yang sangat cantik. Ada dua burung Kakak Tua yang sangat terawat dan bersih. Yang satu berkicau merdu tapi yang satu hanya diam saja. ”Ibu, suara burung itu merdu sekali. Burung apa itu?” tanya Kiki.
”Burung Kakak Tua, Nak,” jawab Retno.
Kiki kembali bertanya berapa harga burung yang bisa bernyanyi itu? Karena ia ingin membelinya dan membawa pulang. Retno pun bertanya pada penjual burung.
”Berapa harga burung Kakak Tua yang bisa bernyanyi itu Pak?” tanyanya.
”Itu Rp500 ribu, Bu,” jawab pedagang. Retno yang penasaran kembali bertanya. Ia penasaran berapa harga burung Kakak Tua yang diam. Karena ia pikir pasti harganya akan lebih murah.
Namun, saat mendengar jawaban pedagang itu, Retno dan Kiki pun terkaget.
”Kalau yang diam itu Rp2 juta harganya. Karena dia pencipta lagunya,” kata si pedagang.
”Alamaaak….!!! Hahaa ada-ada saja Bapak ini,” jawab Retno sambil tertawa. Mereka pun akhirnya menertawakan hal tersebut bersama.(azr)
Reporter: Siti Azura