RIAUPOS.CO – Rahmat dan Dani pulang ke rumah neneknya yang berada di pulau Jawa. Kedua warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ini, harus menaiki pesawat dari Pekanbaru menuju Surabaya.
Hanya saja, pesawat menjelang ke Surabaya harus transit di Jakarta. Begitu juga ketika kembali ke Kabupaten Inhu, keduanya juga menggunakan pesawat dan transit di Jakarta.
Mereka berdua berangkat pada Ahad (4/2) dan kembali pulang pada Kamis (8/2). Banyak cerita dan kejadian menggelikan yang dialami mereka berdua, baik selama dalam perjalanan maupun ketika berada di rumah neneknya.
Pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi mereka, saat perjalanan pulang dari Surabaya ke Pekanbaru. Di mana saat pulang, mereka berdua menaiki pesawat berbeda dari Surabaya ke Jakarta dan dari Jakarta ke Pekanbaru.
Ketika berada di Bandara Juanda International Airport Surabaya, tidak ada kendala berarti sebelum berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta. Walaupun penerbangan mereka berdua sempat delay selama satu jam.
Mereka berdua baru mendapat masalah ketika tiba di Bandara Soekarno Hatta. Di mana meraka berdua langsung saja menuju gedung tiga di Bandara Soekarno Hatta akibat berbeda maskapai.
Ketika turun dari taksi dari gedung dua, keduanya baru sadar bahwa koper masih tertinggal dan belum diambil dari bagasi. “Alamak, koper kita belum diambil di bagasi. Kok kita langsung menuju ke gedung tiga,” ucap Dani kepada Rahmat.
Mereka berdua kembali buru-buru masuk ke taksi. Bahkan sopir taksi sempat bingung, ketika penumpangnya masuk lagi.
Bahkan keduanya minta mengebut kepada sopir taksi. Karena saat itu sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB, sementara jadwal mereka berangkat pukul 17.00 WIB.
Keduanya tidak sadar kopernya tertinggal, lantaran saat berangkat menggunakan pesawat yang sama. Sehingga ketika transit di Jakarta menuju Surabaya tidak perlu mengurus koper.(kas)