Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Minions Juara China Open 2019

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemain nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil merebut gelar juara di ajang China Open 2019. Minions mengalahkan senior mereka Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam rubber game dengan skor 21-18, 17-21, 21-15 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou (22/9) malam.

Ini adalah gelar kelima bagi Kevin/Marcus sepanjang tahun ini. Sebelumnya, mereka juga berdiri di podium tertinggi Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Japan Open.

Meraih dua dari tiga gelar Super 1000 di Indonesia Open dan China Open adalah pencapaian luar biasa. Apalagi satu turnamen Super 1000 lain yakni All England juga menjadi milik Indonesia melalui Hendra/Ahsan.

Kevin/Marcus yang sempat kehilangan game kedua, tampil lebih agresif di game ketiga. Hendra/Ahsan pun tak dapat menahan laju Kevin/Marcus dan ketinggalan jauh 3-11. Kevin/Marcus akhirnya memenangkan pertandingan.

Baca Juga:  Bakal Bebas Transfer, Wijnaldum Diperebutkan Barca, Milan, dan PSG

Ahsan terlihat tak bermain maksimal. Cedera pada betisnya semakin membuat dia tidak nyaman. Karena itu, Ahsan sempat mendapatkan perawatan medis. Kesakitan pada kaki itu didapatkan Ahsan pada laga perempat final melawan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Walau masih cedera, Ahsan dan Hendra bisa melewati ganda tuan rumah, unggulan ketiga turnamen, dan juara dunia 2018 Li Junhui/Liu Yuchen dalam dua game langsung 22-20 dan 21-11.

"Hari ini saya mainnya nggak enak banget, apa karena tempo lawan atau karena angin, di atas itu bolanya seperti goyang, jadi mau dismash nggak enak. Mereka sudah pengalaman banget, Bang Ahsan badannnya nggak fit saja bisa masuk final," kata Marcus dalam siaran pers PP PBSI kepada Jawa Pos.

Baca Juga:  Si Nyonya Tua Tertahan di Kandang

"Di game ketiga kami harus lebih berani, di game pertama dan kedua suka ragu pukulannya. Di game ketiga lebih berani tapi temponya tetap dengan tempo main kami," imbuh Kevin.

"Yang pasti kami senang dapat gelar di sini, tahun lalu kami nggak dapat gelar di sini. Kami bersyukur dengan berkat ini," tambah Marcus.

Indonesia memang hanya meraih satu gelar dari China Open 2019 lewat Kevin/Marcus. Pada partai final sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan pemain nomor satu asal Jepang Kento Momota dengan skor 21-18, 17-21, 19-21.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemain nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil merebut gelar juara di ajang China Open 2019. Minions mengalahkan senior mereka Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam rubber game dengan skor 21-18, 17-21, 21-15 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou (22/9) malam.

Ini adalah gelar kelima bagi Kevin/Marcus sepanjang tahun ini. Sebelumnya, mereka juga berdiri di podium tertinggi Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Japan Open.

- Advertisement -

Meraih dua dari tiga gelar Super 1000 di Indonesia Open dan China Open adalah pencapaian luar biasa. Apalagi satu turnamen Super 1000 lain yakni All England juga menjadi milik Indonesia melalui Hendra/Ahsan.

Kevin/Marcus yang sempat kehilangan game kedua, tampil lebih agresif di game ketiga. Hendra/Ahsan pun tak dapat menahan laju Kevin/Marcus dan ketinggalan jauh 3-11. Kevin/Marcus akhirnya memenangkan pertandingan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lukaku Mengaku Punya Hubungan Baik dengan Ibrahimovic

Ahsan terlihat tak bermain maksimal. Cedera pada betisnya semakin membuat dia tidak nyaman. Karena itu, Ahsan sempat mendapatkan perawatan medis. Kesakitan pada kaki itu didapatkan Ahsan pada laga perempat final melawan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Walau masih cedera, Ahsan dan Hendra bisa melewati ganda tuan rumah, unggulan ketiga turnamen, dan juara dunia 2018 Li Junhui/Liu Yuchen dalam dua game langsung 22-20 dan 21-11.

"Hari ini saya mainnya nggak enak banget, apa karena tempo lawan atau karena angin, di atas itu bolanya seperti goyang, jadi mau dismash nggak enak. Mereka sudah pengalaman banget, Bang Ahsan badannnya nggak fit saja bisa masuk final," kata Marcus dalam siaran pers PP PBSI kepada Jawa Pos.

Baca Juga:  Ledek Transfer Mantan

"Di game ketiga kami harus lebih berani, di game pertama dan kedua suka ragu pukulannya. Di game ketiga lebih berani tapi temponya tetap dengan tempo main kami," imbuh Kevin.

"Yang pasti kami senang dapat gelar di sini, tahun lalu kami nggak dapat gelar di sini. Kami bersyukur dengan berkat ini," tambah Marcus.

Indonesia memang hanya meraih satu gelar dari China Open 2019 lewat Kevin/Marcus. Pada partai final sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan pemain nomor satu asal Jepang Kento Momota dengan skor 21-18, 17-21, 19-21.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari