PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Melalui program PLN Peduli PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) lewat salah satu unitnya PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (PLN UIP Sumbagteng), melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok organisasi dan lembaga pendidikan yang ada di masyarakat agar makin produktif.
Bertempat di Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSI LHK) Kuok, Kampar, PLN UIP Sumbagteng melalui Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi Hendra Suteni menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Kepala BPSI LHK Priyo Kusumedi. Terutama untuk program pelatihan dan pembinaan budidaya dan diversifikasi tanaman kayu putih pada pondok pesantren untuk meningkatkan keterampilan para santri.
Priyo menjelaskan, agroindustri minyak kayu putih sebagai salah satu bentuk industri yang mengolah daun kayu putih menjadi minyak kayu putih, memiliki peran dalam peningkatkan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan serta menyerap tenaga kerja. ‘’Oleh karena itu upaya menumbuh kembangkan dan membina agroindustri kayu putih pada basis kelompok-kelompok masyarakat sangat tepat untuk ditempuh dengan tujuan pemberdayaan masyarakat melalui komoditas tanaman dan minyak kayu putih,’’ katanya, Selasa (28/6).
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sumbagteng Hendra Suteni berharap, bantuan yang diberikan memberikan manfaatbagi masyarakat, khususnya para santri pondok pesantren yang mengikuti program ini. ‘’Kita dapat meningkatkatkan ekonomi masyarakat di Kampar dengan dimulai dari pemberdayaan santri-santri di pondok pesantren agar memiliki keterampilan dan sarana dalam hal ini budi daya kayu putih di pondok pesantren,’’ ujarnya.(adv/anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Melalui program PLN Peduli PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) lewat salah satu unitnya PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (PLN UIP Sumbagteng), melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok organisasi dan lembaga pendidikan yang ada di masyarakat agar makin produktif.
Bertempat di Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSI LHK) Kuok, Kampar, PLN UIP Sumbagteng melalui Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi Hendra Suteni menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Kepala BPSI LHK Priyo Kusumedi. Terutama untuk program pelatihan dan pembinaan budidaya dan diversifikasi tanaman kayu putih pada pondok pesantren untuk meningkatkan keterampilan para santri.
- Advertisement -
Priyo menjelaskan, agroindustri minyak kayu putih sebagai salah satu bentuk industri yang mengolah daun kayu putih menjadi minyak kayu putih, memiliki peran dalam peningkatkan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan serta menyerap tenaga kerja. ‘’Oleh karena itu upaya menumbuh kembangkan dan membina agroindustri kayu putih pada basis kelompok-kelompok masyarakat sangat tepat untuk ditempuh dengan tujuan pemberdayaan masyarakat melalui komoditas tanaman dan minyak kayu putih,’’ katanya, Selasa (28/6).
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sumbagteng Hendra Suteni berharap, bantuan yang diberikan memberikan manfaatbagi masyarakat, khususnya para santri pondok pesantren yang mengikuti program ini. ‘’Kita dapat meningkatkatkan ekonomi masyarakat di Kampar dengan dimulai dari pemberdayaan santri-santri di pondok pesantren agar memiliki keterampilan dan sarana dalam hal ini budi daya kayu putih di pondok pesantren,’’ ujarnya.(adv/anf)
- Advertisement -