PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari sedang ada iven donor darah yang diselenggarakan pada akhir pekan. Nisa yang saat itu sedang lewat tiba-tiba merasa ingin donor darah, padahal ia belum pernah donor darah sebelumnya. Ia pun mendaftar dan mengantre untuk dicek apakah ia bisa mendonorkan darahnya atau tidak.
Tiba saatnya giliran Nisa untuk dicek. Namun, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) hanya tersenyum kepada Nisa, sebelum akhirnya menjelaskan kepadanya bahwa ia tidak bisa mendonorkan darahnya.
“Alamak, harusnya adek yang dapat donor,” katanya.
Petugas itu pun menjelaskan kepada Nisa, bahwa penting untuk memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ia juga menjelaskan jika Nisa memiliki anemia, tak lupa ia memberikan saran-saran untuk Nisa agar bisa menjaga kesehatannya.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari sedang ada iven donor darah yang diselenggarakan pada akhir pekan. Nisa yang saat itu sedang lewat tiba-tiba merasa ingin donor darah, padahal ia belum pernah donor darah sebelumnya. Ia pun mendaftar dan mengantre untuk dicek apakah ia bisa mendonorkan darahnya atau tidak.
Tiba saatnya giliran Nisa untuk dicek. Namun, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) hanya tersenyum kepada Nisa, sebelum akhirnya menjelaskan kepadanya bahwa ia tidak bisa mendonorkan darahnya.
- Advertisement -
“Alamak, harusnya adek yang dapat donor,” katanya.
Petugas itu pun menjelaskan kepada Nisa, bahwa penting untuk memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ia juga menjelaskan jika Nisa memiliki anemia, tak lupa ia memberikan saran-saran untuk Nisa agar bisa menjaga kesehatannya.(anf)