Kamis, 10 April 2025

PLN Pastikan Tarif Listrik Tetap, Jika Tagihan Naik, Ini Penyebabnya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa tariff adjustment hanya akan terjadi pada 5 golongan, yakni rumah tangga 2 (R2) dan R3 dan pemerintah 1 (P1), P2 serta P3. Kenaikan ini akan mulai 1 Juli 2022.

Meskipun demikian, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Syahril mengatakan bahwa ada kemungkinan rekening tagihan tarif listrik pada Juni 2022 ini akan mengalami kenaikan.

“Pemakaian naik nih, tidak akan naik tarif pada bulan ini, tetapi ada kemungkian pembayaran listrik naik,” tutur dia dalam webinar Kebijakan Tarif Listrik Berkeadilan, Jumat (17/6/2022).

Apabila terjadi kenaikan rekening tagihan listrik untuk pembayaran Juni 2022, menurutnya itu adalah kelalaian masyarakat. Artinya, pemakaian perangkat elektronik melebihi kapasitas biasa.

Baca Juga:  Pastiur Dahliana Sitanggang Terima Mobil

“Naik pembayaran itu bisa karena (pengguna) volumenya anak mulai libur, itu masyarakat perlu lihat, pemakaian energi naik, tarif tidak akan disesuaikan pada bulan ini, tetapi ada kemungkinan pembayaran rekening listrik naik,” jelasnya.

Bob pun menyampaikan, agar lonjakan tarif listrik tidak terjadi pada bulan ini, maka masyarakat perlu melihat penggunaan listrik. Pasalnya, saat ini anak sekolah akan mulai sering berada di rumah yang berkemungkinan akan menambah beban listrik.

“Tiba-tiba ngadu pembayaran naik, bilang PLN bohong (di bawah 3.500 VA naik), dia tidak memperhatikan bahwa kenaikan pembayaran itu karena mereka menggunakan lebih banyak energi dibandingkan bulan sebelumnya, misal 100 kWh energi, sekarang 120 per kWh karena anak-anak di rumah, itu naik rekening listrik, itu yang perlu diperhatikan,” papar dia.

Baca Juga:  Lebih Dekat dengan Fasilitas Pabrik Daihatsu

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa tariff adjustment hanya akan terjadi pada 5 golongan, yakni rumah tangga 2 (R2) dan R3 dan pemerintah 1 (P1), P2 serta P3. Kenaikan ini akan mulai 1 Juli 2022.

Meskipun demikian, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Syahril mengatakan bahwa ada kemungkinan rekening tagihan tarif listrik pada Juni 2022 ini akan mengalami kenaikan.

“Pemakaian naik nih, tidak akan naik tarif pada bulan ini, tetapi ada kemungkian pembayaran listrik naik,” tutur dia dalam webinar Kebijakan Tarif Listrik Berkeadilan, Jumat (17/6/2022).

Apabila terjadi kenaikan rekening tagihan listrik untuk pembayaran Juni 2022, menurutnya itu adalah kelalaian masyarakat. Artinya, pemakaian perangkat elektronik melebihi kapasitas biasa.

Baca Juga:  Begini Wujud All New Toyota Avanza

“Naik pembayaran itu bisa karena (pengguna) volumenya anak mulai libur, itu masyarakat perlu lihat, pemakaian energi naik, tarif tidak akan disesuaikan pada bulan ini, tetapi ada kemungkinan pembayaran rekening listrik naik,” jelasnya.

Bob pun menyampaikan, agar lonjakan tarif listrik tidak terjadi pada bulan ini, maka masyarakat perlu melihat penggunaan listrik. Pasalnya, saat ini anak sekolah akan mulai sering berada di rumah yang berkemungkinan akan menambah beban listrik.

“Tiba-tiba ngadu pembayaran naik, bilang PLN bohong (di bawah 3.500 VA naik), dia tidak memperhatikan bahwa kenaikan pembayaran itu karena mereka menggunakan lebih banyak energi dibandingkan bulan sebelumnya, misal 100 kWh energi, sekarang 120 per kWh karena anak-anak di rumah, itu naik rekening listrik, itu yang perlu diperhatikan,” papar dia.

Baca Juga:  Beat Diabetes 2024 Peringati Datangnya Hari Kesehatan Dunia

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

PLN Pastikan Tarif Listrik Tetap, Jika Tagihan Naik, Ini Penyebabnya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa tariff adjustment hanya akan terjadi pada 5 golongan, yakni rumah tangga 2 (R2) dan R3 dan pemerintah 1 (P1), P2 serta P3. Kenaikan ini akan mulai 1 Juli 2022.

Meskipun demikian, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Syahril mengatakan bahwa ada kemungkinan rekening tagihan tarif listrik pada Juni 2022 ini akan mengalami kenaikan.

“Pemakaian naik nih, tidak akan naik tarif pada bulan ini, tetapi ada kemungkian pembayaran listrik naik,” tutur dia dalam webinar Kebijakan Tarif Listrik Berkeadilan, Jumat (17/6/2022).

Apabila terjadi kenaikan rekening tagihan listrik untuk pembayaran Juni 2022, menurutnya itu adalah kelalaian masyarakat. Artinya, pemakaian perangkat elektronik melebihi kapasitas biasa.

Baca Juga:  Airlangga Dorong Inovasi Insinyur Sukseskan Presidensi G20

“Naik pembayaran itu bisa karena (pengguna) volumenya anak mulai libur, itu masyarakat perlu lihat, pemakaian energi naik, tarif tidak akan disesuaikan pada bulan ini, tetapi ada kemungkinan pembayaran rekening listrik naik,” jelasnya.

Bob pun menyampaikan, agar lonjakan tarif listrik tidak terjadi pada bulan ini, maka masyarakat perlu melihat penggunaan listrik. Pasalnya, saat ini anak sekolah akan mulai sering berada di rumah yang berkemungkinan akan menambah beban listrik.

“Tiba-tiba ngadu pembayaran naik, bilang PLN bohong (di bawah 3.500 VA naik), dia tidak memperhatikan bahwa kenaikan pembayaran itu karena mereka menggunakan lebih banyak energi dibandingkan bulan sebelumnya, misal 100 kWh energi, sekarang 120 per kWh karena anak-anak di rumah, itu naik rekening listrik, itu yang perlu diperhatikan,” papar dia.

Baca Juga:  PLN Tambah SPKLU Ruas Tol Surabaya-Jakarta

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa tariff adjustment hanya akan terjadi pada 5 golongan, yakni rumah tangga 2 (R2) dan R3 dan pemerintah 1 (P1), P2 serta P3. Kenaikan ini akan mulai 1 Juli 2022.

Meskipun demikian, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Syahril mengatakan bahwa ada kemungkinan rekening tagihan tarif listrik pada Juni 2022 ini akan mengalami kenaikan.

“Pemakaian naik nih, tidak akan naik tarif pada bulan ini, tetapi ada kemungkian pembayaran listrik naik,” tutur dia dalam webinar Kebijakan Tarif Listrik Berkeadilan, Jumat (17/6/2022).

Apabila terjadi kenaikan rekening tagihan listrik untuk pembayaran Juni 2022, menurutnya itu adalah kelalaian masyarakat. Artinya, pemakaian perangkat elektronik melebihi kapasitas biasa.

Baca Juga:  Nissan Motor Company Putuskan Akhiri Produksi Mobil di Indonesia

“Naik pembayaran itu bisa karena (pengguna) volumenya anak mulai libur, itu masyarakat perlu lihat, pemakaian energi naik, tarif tidak akan disesuaikan pada bulan ini, tetapi ada kemungkinan pembayaran rekening listrik naik,” jelasnya.

Bob pun menyampaikan, agar lonjakan tarif listrik tidak terjadi pada bulan ini, maka masyarakat perlu melihat penggunaan listrik. Pasalnya, saat ini anak sekolah akan mulai sering berada di rumah yang berkemungkinan akan menambah beban listrik.

“Tiba-tiba ngadu pembayaran naik, bilang PLN bohong (di bawah 3.500 VA naik), dia tidak memperhatikan bahwa kenaikan pembayaran itu karena mereka menggunakan lebih banyak energi dibandingkan bulan sebelumnya, misal 100 kWh energi, sekarang 120 per kWh karena anak-anak di rumah, itu naik rekening listrik, itu yang perlu diperhatikan,” papar dia.

Baca Juga:  Begini Wujud All New Toyota Avanza

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari