JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Spekulasi politik terkait pergelaran Formula E mencapai puncaknya dengan kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Ancol, Jakarta Utara. Sebelumnya, dukungan pemerintah pusat, terutama dari BUMN nihil pada Formula E, berbeda dengan dukungan pada Mandalika. Spekulasi politik pun sempat beredar. Tapi kehadiran Jokowi menepis anggapan itu. Jokowi juga memberikan piala untuk pemenang balapan Mitch Evans dari tim Jaguar TCS Racing.
Setelah pelaksanaan balapan, Jokowi memberikan keterangan pers kepada wartawan. "Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan baik," kata Jokowi yang didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR Puan Maharani. Jokowi mengatakan Formula E adalah event masa depan. Dia memperkirakan, di masa depan ada pergeseran sumber energi kendaraan. Dari sekarang yang masih menggunakan bahan bakar berbasis fosil menuju kendaraan listrik. Saat ini saja, kata Jokowi, jumlah kendaraan listrik di Indonesia terus bertambah. "Ini tontonan yang ke depan semakin digemari," jelas Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, acara-acara semacam Formula E sangat bagus untuk Indonesia. Sebab, saat ini Indonesia membangun ekosistem kendaraan listrik. Mulai nikel untuk bahan baku baterainya, fasilitas smelter, sampai produksi mobil listrik. Jokowi menyatakan, semua akan menuju ke energi ramah lingkungan.
Dia menegaskan, pemerintah pusat memberikan dukungan pada pergelaran Formula E tersebut. "Mulai pembangunan sirkuit, saya juga turun melihat kesiapannya," katanya. Begitu pun soal bea masuk barang-barang keperluan Formula E yang ditangani Kementerian Keuangan. Lalu juga perizinan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jokowi juga mendukung jika banyak event yang digelar di sirkuit tersebut. "Kalau bisa setiap pekan. Setahun 10 sampai 15 kali event lebih baik," ujarnya. Komentar tersebut disampaikan menanggapi peluang sirkuit di Ancol itu menggelar dua seri lomba Formula E musim ini.
Sementara itu, ajang balap mobil listrik Formula E kemarin ditonton banyak warga. Hal itu terlihat dari banyaknya kendaraan dan orang yang antre masuk Ancol. Di gerbang barat, tampak beberapa penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Disabilitas Kreatif Indonesia. Ketuanya, Mia Abu bakar, menuturkan bahwa ajang balap tersebut sesuatu yang spektakuler. "Kami pengin lihat langsung terlaksananya perlombaan ini. Kami juga pengin tahu," kata Mia.
Dia sangat bersyukur bisa mendapat tiket gratis dari Pemprov DKI. Meskipun dari 30 tiket yang diajukan, mereka hanya mendapat jatah 10 tiket. "Alhamdulillah, semalam dapat tiketnya. Senang sekali, ini kan jarang terjadi di Indonesia. Dengan adanya (balapan) ini, meski kali pertama, harapannya Indonesia bisa lebih baik lagi, lebih maju lagi," ujarnya.(rya/wan/c19/oni)