Sabtu, 12 April 2025

Penjaga Kebun Sawit Ditembak hingga Tewas

PERHENTIAN RAJA (RIAUPOS.CO) — Seorang pria meninggal dunia diduga dianiaya dan ditembak oleh sekelompok orang diduga pencuri sawit. Pelaku merupakan penjaga kebun sawit. Ia dianiaya bersama istrinya,  Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban adalah Dedi Syahputra (30), warga Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja. Korban bersama istrinya Purnama bekerja sebagai penjaga kebun sawit milik Jeremmy Ginting (29), warga Pekanbaru. Jeremi Ginting sekaligus sebagai pelapor ke Polres Kampar.

Dari kasus pembunuhan ini berhasil diamankan barang bukti berupa sehelai baju lengan pendek, sehelai celana pendek bewarna silver kombinasi warna biru dan hitam, sehelai celana dalam bewarna merah, sehelai baju bewarna merah dan satu butir proyektil timah senapan angin.

Baca Juga:  Diduga Di-PHK, Nekat Gantung Diri

Awal mula kejadian naas ini ketika korban video call kepada Jeremy (pelapor), melaporkan adanya buah kelapa sawit berserakan di parit pinggir kebun. Lalu pelapor mengatakan, "Ya, udah amankan dulu," ujar Jeremy. Lalu korban mengatakan, " Siap Dek."

Selanjutnya sekirtar pukul 20.42 WIB, istri korban Purnama menelepon pelapor sambil nangis dan meminta tolong bahwa suaminya (korban) sudah dianiaya.

Kemudian sekitar pukul 20.46 WIB, istri korban kembali menelepon pelapor  mengatakan Dedi sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya pelapor menelepon Anto agar cek dan membantu ke lokasi.

Setelah itu, sekitar pukul 21.30 WIB, Anto menelepon pelapor mengatakan bahwa korban sudah di Rumah Sakit Pelita Lubuk Sakat.

Pelapor langsung ke RS untuk melihat kondisi korban. Di mana saat itu korban sudah meninggal dan ada lobang di dada seperti bekas tembakan.

Baca Juga:  Pemkab Kampar Segel Kantor PLN Bangkinang

Dari keterangan istri korban Purnama mengatakan bahwa korban ditembak pelaku dengan senapan angin dan dipukul dengan tonjok oleh dua pelaku. Dan pelaku juga memukul Purnama untuk merampas HP-nya yang berakibat tangannya luka memar.

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK MH melalui Plh Kapolsek Perhentian Raja Iptu Rusman membenarkan kejadian ini.

"Kini kami dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Untuk korban sudah dilakukan autopsi dan juga sudah kami serahkan ke pihak keluarganya," jelasnya.

Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Rinaldi

 

PERHENTIAN RAJA (RIAUPOS.CO) — Seorang pria meninggal dunia diduga dianiaya dan ditembak oleh sekelompok orang diduga pencuri sawit. Pelaku merupakan penjaga kebun sawit. Ia dianiaya bersama istrinya,  Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban adalah Dedi Syahputra (30), warga Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja. Korban bersama istrinya Purnama bekerja sebagai penjaga kebun sawit milik Jeremmy Ginting (29), warga Pekanbaru. Jeremi Ginting sekaligus sebagai pelapor ke Polres Kampar.

Dari kasus pembunuhan ini berhasil diamankan barang bukti berupa sehelai baju lengan pendek, sehelai celana pendek bewarna silver kombinasi warna biru dan hitam, sehelai celana dalam bewarna merah, sehelai baju bewarna merah dan satu butir proyektil timah senapan angin.

Baca Juga:  Diduga Di-PHK, Nekat Gantung Diri

Awal mula kejadian naas ini ketika korban video call kepada Jeremy (pelapor), melaporkan adanya buah kelapa sawit berserakan di parit pinggir kebun. Lalu pelapor mengatakan, "Ya, udah amankan dulu," ujar Jeremy. Lalu korban mengatakan, " Siap Dek."

Selanjutnya sekirtar pukul 20.42 WIB, istri korban Purnama menelepon pelapor sambil nangis dan meminta tolong bahwa suaminya (korban) sudah dianiaya.

Kemudian sekitar pukul 20.46 WIB, istri korban kembali menelepon pelapor  mengatakan Dedi sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya pelapor menelepon Anto agar cek dan membantu ke lokasi.

Setelah itu, sekitar pukul 21.30 WIB, Anto menelepon pelapor mengatakan bahwa korban sudah di Rumah Sakit Pelita Lubuk Sakat.

Pelapor langsung ke RS untuk melihat kondisi korban. Di mana saat itu korban sudah meninggal dan ada lobang di dada seperti bekas tembakan.

Baca Juga:  Pj Bupati Kampar Jajaki Kerja Sama "Public Private Partnership"

Dari keterangan istri korban Purnama mengatakan bahwa korban ditembak pelaku dengan senapan angin dan dipukul dengan tonjok oleh dua pelaku. Dan pelaku juga memukul Purnama untuk merampas HP-nya yang berakibat tangannya luka memar.

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK MH melalui Plh Kapolsek Perhentian Raja Iptu Rusman membenarkan kejadian ini.

"Kini kami dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Untuk korban sudah dilakukan autopsi dan juga sudah kami serahkan ke pihak keluarganya," jelasnya.

Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penjaga Kebun Sawit Ditembak hingga Tewas

PERHENTIAN RAJA (RIAUPOS.CO) — Seorang pria meninggal dunia diduga dianiaya dan ditembak oleh sekelompok orang diduga pencuri sawit. Pelaku merupakan penjaga kebun sawit. Ia dianiaya bersama istrinya,  Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban adalah Dedi Syahputra (30), warga Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja. Korban bersama istrinya Purnama bekerja sebagai penjaga kebun sawit milik Jeremmy Ginting (29), warga Pekanbaru. Jeremi Ginting sekaligus sebagai pelapor ke Polres Kampar.

Dari kasus pembunuhan ini berhasil diamankan barang bukti berupa sehelai baju lengan pendek, sehelai celana pendek bewarna silver kombinasi warna biru dan hitam, sehelai celana dalam bewarna merah, sehelai baju bewarna merah dan satu butir proyektil timah senapan angin.

Baca Juga:  Catur Sugeng Pimpin IPSI Kampar

Awal mula kejadian naas ini ketika korban video call kepada Jeremy (pelapor), melaporkan adanya buah kelapa sawit berserakan di parit pinggir kebun. Lalu pelapor mengatakan, "Ya, udah amankan dulu," ujar Jeremy. Lalu korban mengatakan, " Siap Dek."

Selanjutnya sekirtar pukul 20.42 WIB, istri korban Purnama menelepon pelapor sambil nangis dan meminta tolong bahwa suaminya (korban) sudah dianiaya.

Kemudian sekitar pukul 20.46 WIB, istri korban kembali menelepon pelapor  mengatakan Dedi sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya pelapor menelepon Anto agar cek dan membantu ke lokasi.

Setelah itu, sekitar pukul 21.30 WIB, Anto menelepon pelapor mengatakan bahwa korban sudah di Rumah Sakit Pelita Lubuk Sakat.

Pelapor langsung ke RS untuk melihat kondisi korban. Di mana saat itu korban sudah meninggal dan ada lobang di dada seperti bekas tembakan.

Baca Juga:  Diduga Di-PHK, Nekat Gantung Diri

Dari keterangan istri korban Purnama mengatakan bahwa korban ditembak pelaku dengan senapan angin dan dipukul dengan tonjok oleh dua pelaku. Dan pelaku juga memukul Purnama untuk merampas HP-nya yang berakibat tangannya luka memar.

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK MH melalui Plh Kapolsek Perhentian Raja Iptu Rusman membenarkan kejadian ini.

"Kini kami dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Untuk korban sudah dilakukan autopsi dan juga sudah kami serahkan ke pihak keluarganya," jelasnya.

Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Rinaldi

 

PERHENTIAN RAJA (RIAUPOS.CO) — Seorang pria meninggal dunia diduga dianiaya dan ditembak oleh sekelompok orang diduga pencuri sawit. Pelaku merupakan penjaga kebun sawit. Ia dianiaya bersama istrinya,  Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban adalah Dedi Syahputra (30), warga Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja. Korban bersama istrinya Purnama bekerja sebagai penjaga kebun sawit milik Jeremmy Ginting (29), warga Pekanbaru. Jeremi Ginting sekaligus sebagai pelapor ke Polres Kampar.

Dari kasus pembunuhan ini berhasil diamankan barang bukti berupa sehelai baju lengan pendek, sehelai celana pendek bewarna silver kombinasi warna biru dan hitam, sehelai celana dalam bewarna merah, sehelai baju bewarna merah dan satu butir proyektil timah senapan angin.

Baca Juga:  APBDP, Kampar Masih Fokus Penanganan Covid-19

Awal mula kejadian naas ini ketika korban video call kepada Jeremy (pelapor), melaporkan adanya buah kelapa sawit berserakan di parit pinggir kebun. Lalu pelapor mengatakan, "Ya, udah amankan dulu," ujar Jeremy. Lalu korban mengatakan, " Siap Dek."

Selanjutnya sekirtar pukul 20.42 WIB, istri korban Purnama menelepon pelapor sambil nangis dan meminta tolong bahwa suaminya (korban) sudah dianiaya.

Kemudian sekitar pukul 20.46 WIB, istri korban kembali menelepon pelapor  mengatakan Dedi sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya pelapor menelepon Anto agar cek dan membantu ke lokasi.

Setelah itu, sekitar pukul 21.30 WIB, Anto menelepon pelapor mengatakan bahwa korban sudah di Rumah Sakit Pelita Lubuk Sakat.

Pelapor langsung ke RS untuk melihat kondisi korban. Di mana saat itu korban sudah meninggal dan ada lobang di dada seperti bekas tembakan.

Baca Juga:  Catur Sugeng Pimpin IPSI Kampar

Dari keterangan istri korban Purnama mengatakan bahwa korban ditembak pelaku dengan senapan angin dan dipukul dengan tonjok oleh dua pelaku. Dan pelaku juga memukul Purnama untuk merampas HP-nya yang berakibat tangannya luka memar.

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK MH melalui Plh Kapolsek Perhentian Raja Iptu Rusman membenarkan kejadian ini.

"Kini kami dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Untuk korban sudah dilakukan autopsi dan juga sudah kami serahkan ke pihak keluarganya," jelasnya.

Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari