Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Indonesia Kecam Pawai Bendera Israel di Al Aqsa

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia mengecam keras aksi pawai bendera Israel dan serangan ke wilayah Al Aqsa, Yerusalem timur, yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.

“Ini adalah pelanggaran nyata status quo dari yang disepakati atas Al Aqsa dan juga dengan demikian pelanggaran terhadap hukum internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan pers secara daring, Kamis (2/6/2022).

Menyikapi peristiwa tersebut, Indonesia juga menyerukan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan langkah-langkah untuk memastikan tidak adanya eskalasi di wilayah pendudukan, karena akan menciptakan kondisi yang meningkatkan sensitivitas hubungan antaragama di antara masyarakat dunia.

“Oleh karena itu, kita mengingatkan setiap negara untuk menahan diri dan tidak mengeskalasi (konflik) dari sekarang,” tutur Faizasyah.

Baca Juga:  Masjid Sultan Suleiman di Mariupol Dibombardir Pasukan Rusia

Ribuan warga Israel melakukan pawai bendera yang kontroversial di Yerusalem timur pada Ahad (29/5/2022). Agenda itu tetap dilakukan meskipun dapat memicu babak baru ketegangan dengan warga Muslim Palestina. Massa yang mengibarkan bendera Israel berangkat dari Gerbang Damaskus—pintu masuk utama ke Kawasan Muslim Kota Tua Yerusalem—menari dan meneriakkan ‘bangsa Israel hidup’ dan ‘mati bagi orang Arab’.

Polisi Israel dengan perlengkapan anti huru-hara memblokir jalan-jalan di sekitarnya dan secara paksa memindahkan pengunjuk rasa Palestina dari rute tersebut.

Sebanyak 79 warga Palestina terluka di Yerusalem oleh peluru karet, granat suara, dan semprotan merica. Seorang pengunjuk rasa bahkan ditembak dengan tembakan langsung.

“Sebanyak 28 orang dilarikan ke rumah sakit setelah bentrokan dengan pasukan keamanan dan demonstran Israel,” kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina

Baca Juga:  Kerja Sama dengan Garuda Terhenti, Kinerja Sriwijaya Terganggu

Mereka menambahkan sebanyak 163 warga Palestina juga terluka di Tepi Barat. Sedikitnya 11 dari korban cedera disebabkan oleh peluru tajam.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia mengecam keras aksi pawai bendera Israel dan serangan ke wilayah Al Aqsa, Yerusalem timur, yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.

“Ini adalah pelanggaran nyata status quo dari yang disepakati atas Al Aqsa dan juga dengan demikian pelanggaran terhadap hukum internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan pers secara daring, Kamis (2/6/2022).

- Advertisement -

Menyikapi peristiwa tersebut, Indonesia juga menyerukan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan langkah-langkah untuk memastikan tidak adanya eskalasi di wilayah pendudukan, karena akan menciptakan kondisi yang meningkatkan sensitivitas hubungan antaragama di antara masyarakat dunia.

“Oleh karena itu, kita mengingatkan setiap negara untuk menahan diri dan tidak mengeskalasi (konflik) dari sekarang,” tutur Faizasyah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ini Wasiat Terakhir BJ Habibie Dibeberkan Putra Sulungnya Ilham

Ribuan warga Israel melakukan pawai bendera yang kontroversial di Yerusalem timur pada Ahad (29/5/2022). Agenda itu tetap dilakukan meskipun dapat memicu babak baru ketegangan dengan warga Muslim Palestina. Massa yang mengibarkan bendera Israel berangkat dari Gerbang Damaskus—pintu masuk utama ke Kawasan Muslim Kota Tua Yerusalem—menari dan meneriakkan ‘bangsa Israel hidup’ dan ‘mati bagi orang Arab’.

Polisi Israel dengan perlengkapan anti huru-hara memblokir jalan-jalan di sekitarnya dan secara paksa memindahkan pengunjuk rasa Palestina dari rute tersebut.

Sebanyak 79 warga Palestina terluka di Yerusalem oleh peluru karet, granat suara, dan semprotan merica. Seorang pengunjuk rasa bahkan ditembak dengan tembakan langsung.

“Sebanyak 28 orang dilarikan ke rumah sakit setelah bentrokan dengan pasukan keamanan dan demonstran Israel,” kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina

Baca Juga:  Kerja Sama dengan Garuda Terhenti, Kinerja Sriwijaya Terganggu

Mereka menambahkan sebanyak 163 warga Palestina juga terluka di Tepi Barat. Sedikitnya 11 dari korban cedera disebabkan oleh peluru tajam.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari