PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pos jaga Satpol PP di Kantor Wali Kota (Wako) Pekanbaru Jalan Cut Nyak Dien dilempar molotov oleh orang tak kenal (OTK), Selasa sore (27/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku diketahui dua pria menggunakan sepeda motor. Dari informasi yang dihimpun, dua orang yang pertama kali mengetahui aksi ini adalah anggota Satpol PP bernama Pohan dan Rifki.
Anggota awalnya mendengar bunyi lemparan ke arah pos yang berada di pintu masuk bagian belakang kantor Wali Kota Pekanbaru itu. Saat dicek, tampak api sudah menyala dan membuat sisi samping pos jaga menghitam bekas terbakar. Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono menyebut, pelemparan molotov ini terjadi sekitar pukul 17.35 WIB.
"Saya sedang di kantor, anggota saya melaporkan ada pelemparan diduga molotov," kata Agus.
Agus tak mau berandai-andai teror molotov ini terkait dengan peristiwa yang berhubungan dengan Satpol PP beberapa waktu belakangan.
"Biar aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan. Ini sama sekali tidak mengganggu ketegasan kami dalam melakukan menegakkan perda," sebutnya.
Usai peristiwa pelemparan molotov ini, sekitar 10 menit berselang aparat dari Polsek Sukajadi datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Memang ada pelemparan bom molotov terhadap pos jaga (Satpol PP, red), sekitar pukul 17.30 WIB," jelas Kanit Reskrim Polsek Sukajadi Iptu Abdul Halim.
Dari TKP, ujar Abdul, pihaknya mengamankan benda yang diduga digunakan sebagai molotov, yakni botol bekas minuman.
"Ada juga sumbu dan ada bau minyak tanah di lokasi," sebutnya.
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pos jaga Satpol PP di Kantor Wali Kota (Wako) Pekanbaru Jalan Cut Nyak Dien dilempar molotov oleh orang tak kenal (OTK), Selasa sore (27/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku diketahui dua pria menggunakan sepeda motor. Dari informasi yang dihimpun, dua orang yang pertama kali mengetahui aksi ini adalah anggota Satpol PP bernama Pohan dan Rifki.
Anggota awalnya mendengar bunyi lemparan ke arah pos yang berada di pintu masuk bagian belakang kantor Wali Kota Pekanbaru itu. Saat dicek, tampak api sudah menyala dan membuat sisi samping pos jaga menghitam bekas terbakar. Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono menyebut, pelemparan molotov ini terjadi sekitar pukul 17.35 WIB.
- Advertisement -
"Saya sedang di kantor, anggota saya melaporkan ada pelemparan diduga molotov," kata Agus.
Agus tak mau berandai-andai teror molotov ini terkait dengan peristiwa yang berhubungan dengan Satpol PP beberapa waktu belakangan.
- Advertisement -
"Biar aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan. Ini sama sekali tidak mengganggu ketegasan kami dalam melakukan menegakkan perda," sebutnya.
Usai peristiwa pelemparan molotov ini, sekitar 10 menit berselang aparat dari Polsek Sukajadi datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Memang ada pelemparan bom molotov terhadap pos jaga (Satpol PP, red), sekitar pukul 17.30 WIB," jelas Kanit Reskrim Polsek Sukajadi Iptu Abdul Halim.
Dari TKP, ujar Abdul, pihaknya mengamankan benda yang diduga digunakan sebagai molotov, yakni botol bekas minuman.
"Ada juga sumbu dan ada bau minyak tanah di lokasi," sebutnya.