PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau tahun ini terpilih menjadi tuan rumah Hari Kearsipan Nasional tahun 2022, yang puncak peringatannya akan dilaksanakan Selasa (17/5) kemaren. Dengan adanya momen kegiatan nasional dan banyak orang yang datang ke Riau, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kami senang Riau di berikan kepercayaan menjadi tuan rumah hari kearsipan nasional, bagaimana pun sekarang semuanya ingin melakukan pemulihan ekonomi masyarakat di setiap daerah. Hal ini pun sesuai dengan program kami yang berkaitan menggerakkan pemulihan UMKM," kata Gubenur Riau Drs H Syamsuar, saat menyambut peserta hari kearsipan nasional di Gedung Daerah Riau, Senin (16/5) malam.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pelabuhan internasional yang ada di Provinsi Riau juga telah dibuka, tentunya ini bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi masyarakat dan kemudahan akses ke Melaka dan sebaliknya.
"Baru beberapa hari ini pelabuhan untuk perjalanan Internasional seperti ke Malaysia dibuka, karena Riau dan Malaysia ini sangat saling berkaitan. Masyarakat Riau ke Malaysia selain berwisata ada juga untuk berobat dan masyarakat Malaysia ke Riau untuk melakukan wisata," jelasnya.
Gubernur menambahkan, objek wisata di Riau ini sangatlah banyak, seperti halnya yang terdekat dari kota Pekanbaru ada Kampar dan Siak. Kedua kabupaten tersebut memiki destinasi perjalanan yang hanya memakan waktu sebentar. Pemandangan indah disajikan Kabupaten Kampar dan untuk Kabupaten Siak terdapat peninggalan sejarah yaitu Istana Kerajaan Siak. "Objek wisata yang ada di Riau ini sangat banyak. Namun, jika ingin melakukan wisata yang terdekat dari kota Pekanbaru bisa ke Kampar jarak objek wisata hanya memakan waktu perjalanan lebih kurang satu jam. Dan jika ingin melihat peninggalan bersejarah kerarajaan Siak kurang lebih perjalanannya dua jam dari sini," ujar gubernur.
Gubernur juga mengungkapkan, untuk daerah di Kota Pekanbaru juga terdapat tempat-tempat wisata, tetapi yang lebih identik di kota ini wisata kuliner dan pasar wisata. "Untuk di Kota Pekanbaru ada wisata kulinernya seperti yang terkenal ada ikan selais biasanya termasuk oleh-oleh khas Pekanbaru, ada juga produk ekonomi kreatif," sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, gubernur berbepesan kegiatan hari kearsipan nasional nantinya bisa menjadi ajang kearkaban, dalam menjalin kerja sama untuk memajukan daerah dan bangsa serta rombongan yang hadir saat ini juga dapat mengetahui tentang Provinsi Riau.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto, mengucapkan terima kasih atas sambutan Gubernur Riau dan ia berharap kerja sama ini akan terus berjalan lancar.
"Kemaren menjelang puasa kita telah koordinasi takut setelah Lebaran Covid-19 naik, tetapi Alhamdulillah pemerintah mengizinkan dan tentunya kegiatan ini tetap selalu mentaati prokes," jelasnya.
Ia menambahkan hubungan Arsip Nasional terharap Provinsi Riau sangatlah kuat, karena Riau telah banyak menyelamatkan arsip penting kerajaan, dan arsip tersebut nantinya akan diserahkan kembali untuk Provinsi Riau agar membuat masyarakat bangga terhadap peninggalan daerahnya.
"Nantinya terkait arsip kerajaan, kami akan menyerahkan salinan hasil otentik tentang silsilah raja-raja yang ada di Riau, karena ini bisa menjadi dorongan untuk mengembangkan identitas Riau dan membuat masyarakat bangga terhadap peninggalan di daerahnya," ujarnya.
Harapkan Riau Jadi Terdepan Imam Gunarto juga menharapkan agar Riau menjadi provinsi terdepan dalam mentransformasikan sistem kearsipan digital. Pihaknya mendorong seluruh kementerian/lembaga dan daerah agar memiliki kinerja kearsipan yang lebih baik. Ia menilai, Riau memerlukan kerja yang lebih keras agar bisa menyusul provinsi-provinsi yang sudah maju di bidang kearsipan.
"Sebagai tuan rumah, saya kira nanti akan banyak pengalaman yang diperoleh, sehingga Riau bisa mengambil terobosan-terobosan untuk penyelenggaraan kearsipan yang baik, termasuk dalam konteks digitalisasi. Saya berharap, Riau nanti yang terdepan dalam mentransformasikan sistem kearsipan secara digital," katanya.
Kolektif Bangsa ini, Gunarto mengatakan, sekarang ini baru 44 kementerian lembaga dan daerah yang menerapkan transformasi digital, dari sekitar 600-an kementerian lembaga. "Tahun 2024 nanti semuanya wajib menerapkan sistem kearsipan berbasis elektronik. Targetnya 2024 nanti, seluruh sistem pemerintahan itu sudah berbasis digital semua, ketika ibu kota sudah pindah ke ibu kota baru maka sistem pemerintahan tetap jalan, dan Riau berada barisan terdepan," tegasnya.
Ia menambahkan, peringatan Hari Kearsipan merupakan komitmen ANRI untuk terus kokoh dan tegak. Arsip telah memiliki pengalaman buruk, banyaknya aset yang hilang, sengketa yang kalah, pulau yang dicaplok negara lain,sengketa batas wilayah, tak lain akibat kearsipan yang buruk.
"Kalau arsipnya tertib, persengketaan semua itu akan bisa diatasi dan dihindari," imbuhnya meyakinkan.(sol/anf)