PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memasuki H+4 Idulfitri 1443 Hijriah, Jumat (6/5), lalu lintas (lalin) dari Sumatera Barat (Sumbar) menuju Riau terpantau ramai dan lancar. Sebaliknya, kendaraan dari Riau menuju Sumbar justru padat.
Muhammad, seorang warga Kota Pekanbaru kepada Riau Pos menuturkan, kondisi di Sumbar saat ini ramai didatangi oleh pemudik dan masyarakat asal Sumbar yang berada di rantau. Dia berada di Bukittinggi, Sumbar sejak H-2 Idulfitri atau Sabtu (30/4) malam. Namun, Jumat (6/5) dirinya memutuskan
kembali ke Pekanbaru untuk kembali bekerja. H+4 dipilih menjadi waktu kepulangan ke Pekanbaru karena berjarak tiga hari dari waktu kembali bekerja, Senin (9/5). Keputusan ini mempertimbangkan kepadatan puncak arus balik pada Ahad (8/5).
"Di Bukittinggi saja orang sudah ramai sekali. Banyak asal Riau. Di dalam kota jarak tempuh 5 menit jadi 30 menit karena macet. Apalagi saat kembali nanti, " terangnya.
Dia kemudian memilih kembali ke Pekanbaru Jumat (6/5) pagi. Pukul 06.00 WIB dia sudah bergerak dari Bukittinggi menuju Pekanbaru. "Untuk menghindari macet," katanya.
Dari penuturannya, lalu lintas dari Bukittinggi ke Payakumbuh di pagi hari lancar, walaupun sejak pagi kendaraan sudah cukup banyak di jalan. Volume kendaraan terpantau ramai di setiap SPBU.
Lalu lintas ramai namun lancar dari Sumbar menuju Riau ini praktis terjadi hingga memasuki Kabupaten Kampar hingga siang hari. Di sisi sebaliknya, ramainya kendaraan terlibat dari arah Payakumbuh ke Bukittinggi. Di Riau, kepadatan hanya terlihat di beberapa pasar. Salah satunya di Pasar Kuok, Kampar.
Memasuki Bangkinang, jalur Tol Pekanbaru-Bangkinang yang dibuka dari sisi Bangkinang pada pukul 14.00 WIB tak terlihat ramai dipilih sebagai jalur cepat ke Pekanbaru. Keramaian baru kembali ditemukan di gerbang tol Sungai Pinang. "Hanya belasan pengendara," katanya.
Sementara itu, pemudik asal Pekanbaru Ikhsan mengatakan, saat akan kembali ke Pekanbaru dari Sumatera Barat, ia memilih untuk melintasi lintas barat menuju Kiliran Jao dibandingkan jalan yang melalui Kelok Sembilan. Pasalnya, informasi yang ia dapatkan ruas jalan tersebut masih kerap terjadi kemacetan.
"Arah Kelok Sembilan hingga Kuok macet, karena itu saya lebih memilih lewat Kiliran Jao. Kendaraan tidak banyak melintas di sana," katanya.
Namun demikian, meskipun tidak terjadi kemacetan, ia mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan bergelombang. Kondisi tersebut juga cukup mengganggu perjalanannya. "Jalannya banyak yang bergelombang dan rusak, mulai dari yang masih masuk wilayah Sumatera Barat hingga ke Riau di Kabupatan Kuantan Singingi. Mudah-mudahan bisa segera ada perbaikan," harapnya.
Sementara itu, untuk arus lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Dumai (Permai) pada H+4 Idulfitri juga terpantau lancar dan tidak ada antrean di gerbang tol.
Branch Manager Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, A.A.G Indrajana mengatakan, hingga H+4 belum terlihat secara signifikan adanya peningkatan arus balik. Baik dari arah Pekanbaru menuju Medan maupun sebaliknya.
"Arus lalu lintas jalan tol Pekanbaru-Dumai terpantau lancar, dan belum ada nampak antrean di gerbang tol (GT). Peningkatan arus balik belum terlihat signifikan. Prediksi kami arus balik terjadi peningkatan mulai Sabtu malam hingga Ahad. Karena pegawai akan mulai masuk kerja pada 9 Mei 2022," katanya.
Kondisi arus lalu lintas di sejumlah titik memag mulai terlihat mulai lancar, termasuk, ruas jalan paling sibuk Padang-Bukittinggi. Berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnhya, Jumat (6/5) ruas jalan ini terlihat mulai lancar. Kalaupun ada penumpukan kendaraan, itu pun hanya sesaat.
Kendati begitu, Sekretaris Dinas Perhubungan Agam Syahrul Hamidi tetap menyarankan pemudik untuk tetap mewaspadai sejumlah titik terutama saat arus balik nanti. Khusus Agam, terdapat enam titik yang nyaris setiap tahunnya mengalami kemacetan. Yakni, jalur Kelok 44, Padanglua, Jambuaaia, Tanjungalam, Biaro dan Pasar Baso.
"Khusus Kelok 44 merupakan jalur pariwisata dengan kriteria jalan berukuran kecil yang memiliki banyak tikungan. Sehingga, sering memicu kemacetan," katanya.
Saat ini volume kendaraan yang melintas di jalur Kelok 44 terus meningkat. Meski demikian, kondisi lalu lintas terbilang ramai lancar. Pihaknya sudah menyediakan jalur alternatif dalam mengurai kemacetan lalu lintas saat memasukinya puncak arus balik Idulfitri 1443 Hijriah. Dishub memastikan jalur tersebut layak dilewati.
Jalur alternatif yang disediakan itu mengarah untuk beberapa ruas jalan dari Padang menuju Payakumbuh, Padang menuju Pasaman, Lubukbasung menuju Payakumbuh dan lainnya. Di antaranya dari Lubukbasung menuju Payakumbuh melalui Panta Matur atau Matur ke Sitingkai Kecamatan Palupuh. Padang menuju Bukittinggi dalam menghindari Pasar Padanglua melalui Sungaitanang, Sungailandia atau Parabek menuju Kapehpanji dan Kotogadang ke Ngarai.