BATAM (RIAUPOS>CO) – Tender pengembangan Bandara Hang Nadim sudah memasuki tahap proses banding hingga akhir bulan Agustus. Sedangkan untuk jumlah peserta terakhir yang lulus administrasi pasca tahapan prakualifikasi sebanyak tujuh perusahaan.
”Proses banding sampai akhir bulan ini, dimana perusahaan yang tidak lolos kemarin bisa ajukan lagi skema baru,” kata Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso, Sabtu (24/8).
Adapun tujuh perusahaan yang lolos persyaratan administrasi dari 70 perusahaan antara lain konsorsium Angkasapura 1 dan Angkasapura 2; konsorsium antara PT Nusantara Infrastruktur dengan Zurich dari Swiss; PT PP de-ngan Mitsui dari Jepang; Vinci Airport dari Prancis; ADP International dari Prancis; Incheon International dari Korea Selatan; dan konsorsium antara GMR dari India dengan Waskita Karya dan PT Cardig.
Suwarso juga mengungkapkan, pihaknya tengah memverifikasi hingga keluar negeri untuk memastikan apakah perusahaan asing yang berminat ikut tender masih aktif atau tidak.
”Perusahaan asing juga harus membawa surat pernyataan aktif dari kedutaan besar dan Konsulat Jenderal Indonesia di sana,” paparnya.
Setelah masa sanggah berakhir, baru memasuki tahapan pemaparan rencana bisnis. Tujuannya untuk mengetahui rencana seperti apa yang ditawarkan peserta. Apakah sesuai dengan rencana BP Batam yang ingin membangun bandara sebagai pusat logistik di Indonesia.
batam”Diperkirakan April 2020 baru ada pengumuman nama pemenang. Adapun proyek yang akan dibangun antara lain membangun terminal 2, revitalisasi terminal 1, dan penambahan apron,” ungkapnya.
Menurut Suwarso, perkiraan waktu penyelesaian memakan waktu dua hingga tiga tahun. Perkiraan nilai investasi mencapai 48 juta dolar AS.
”Pemenang tender nanti akan membangun dan sekaligus mengelola selama 35 tahun,” bebernya.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: Edwir
BATAM (RIAUPOS>CO) – Tender pengembangan Bandara Hang Nadim sudah memasuki tahap proses banding hingga akhir bulan Agustus. Sedangkan untuk jumlah peserta terakhir yang lulus administrasi pasca tahapan prakualifikasi sebanyak tujuh perusahaan.
”Proses banding sampai akhir bulan ini, dimana perusahaan yang tidak lolos kemarin bisa ajukan lagi skema baru,” kata Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso, Sabtu (24/8).
- Advertisement -
Adapun tujuh perusahaan yang lolos persyaratan administrasi dari 70 perusahaan antara lain konsorsium Angkasapura 1 dan Angkasapura 2; konsorsium antara PT Nusantara Infrastruktur dengan Zurich dari Swiss; PT PP de-ngan Mitsui dari Jepang; Vinci Airport dari Prancis; ADP International dari Prancis; Incheon International dari Korea Selatan; dan konsorsium antara GMR dari India dengan Waskita Karya dan PT Cardig.
Suwarso juga mengungkapkan, pihaknya tengah memverifikasi hingga keluar negeri untuk memastikan apakah perusahaan asing yang berminat ikut tender masih aktif atau tidak.
- Advertisement -
”Perusahaan asing juga harus membawa surat pernyataan aktif dari kedutaan besar dan Konsulat Jenderal Indonesia di sana,” paparnya.
Setelah masa sanggah berakhir, baru memasuki tahapan pemaparan rencana bisnis. Tujuannya untuk mengetahui rencana seperti apa yang ditawarkan peserta. Apakah sesuai dengan rencana BP Batam yang ingin membangun bandara sebagai pusat logistik di Indonesia.
batam”Diperkirakan April 2020 baru ada pengumuman nama pemenang. Adapun proyek yang akan dibangun antara lain membangun terminal 2, revitalisasi terminal 1, dan penambahan apron,” ungkapnya.
Menurut Suwarso, perkiraan waktu penyelesaian memakan waktu dua hingga tiga tahun. Perkiraan nilai investasi mencapai 48 juta dolar AS.
”Pemenang tender nanti akan membangun dan sekaligus mengelola selama 35 tahun,” bebernya.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: Edwir