Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Peningkatan Infrastruktur Rupat Utara Jadi Prioritas

TANJUNGMEDANG (RIAUPOS.CO) — Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, masih menjadi skala prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rupat Utara, yang berlangsung Rabu (2/2/2022).

Peningkatan infrastruktur diharapkan menjadi salah satu pendukung, guna menjadikan Rupat Utara sebagai kawasan pariwisata unggulan di Kabupaten Bengkalis.

Menurut Camat Rupat Utara, Agus Sofyan, pembangunan infrastruktur yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak, di antaranya pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, pemecah gelombang, listrik dan sarana air bersih.

Dijelaskannya, kondisi jalan poros Teluk Kadur-Tanjung Medang, 15.190 Km, sudah di-rigid sekitar 10.190 Km, sedangkan sisanya masih berkerikil.

Jalan utama lainnya, yaitu Tanjung Medang-Titi Akar, sepanjang 19.075 Km. Sampai 2021 jalan tersebut baru 8.200 Km yang sudah di-rigid, 7.200 Km berkerikil, sedangkan sekitar 3.675 Km masih kondisi tanah.

Selain itu, Agus juga menawarkan akses lain menuju Rupat Utara. Selama ini rute yang ditempuh dari Tanjung Kapal, Rupat menuju Tanjung Medang Rupat Utara sekitar 107 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam.

Baca Juga:  Antrean Roro Bengkalis sampai Setengah Hari

"Melalui akses jalan tersebut, jarak tempuh sekitar 58 Km dengan waktu berkendara sekitar sejaman saja," ujarnya.

Sedangkan jembatan yang perlu disegerakan pembangunannya adalah Jembatan Sungai Genting, Sungai Simpur, Sungai Pasir Putih dan jembatan penghubung Titi Akar-Hutan Samak.

Lalu, masih ada beberapa daerah yang belum teraliri listrik. Yakni, Dapur Runtuh Desa Tanjung Medang dan Pangkalan Meranti Dusun Sei Empang Desa Kadur.

"Pelabuhan masyarakat yang saat ini perlu dibangun salah satunya, pelabuhan penumpang di Desa Titi Akar dan Jalan Nusantara, Kadur," rinci Agus.

Selain pembangunan infrastruktur, Agus juga berharap upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan di daerahnya. Salah satunya pengembangan UMKM.

"Saat ini baru sebagian dilaksanakan di beberapa desa. Namun perlu peningkatan menjadi skala industri yang lebih besar, seperti olahan makanan dan oleh-oleh khas Rupat Utara," ucapnya.

Selain itu, Agus juga menyebutkan perlunya pembangunan pasar seni dan pusat souvenir dan pembangunan pusat daya tarik bagi masyarakat. "Seperti, pusat permainan, water boom, outbound, wisata sejarah dan lain-lain," ucapnya lagi.

Baca Juga:  EMP Malacca Strait Sosialisasikan Seismik ke Pemkab Bengkalis

Sementara itu, dihadapan peserta Musrenbang, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono mengatakan di 2022, Rupat Utara mendapatkan alokasi anggaran untuk sejumlah pekerjaan.

Seperti, peningkatan jalan Pangkalan Nyirih-Kadur sebesar Rp15 miliar, jalan Tanjung Medang-Kadur sebesar Rp10 miliar dan pembangunan oprit jembatan Sungai Pucuk sebesar Rp3 miliar.

Khusus untuk menunjung pembangunan sektor pariwisata, karena Pulau Rupat sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, dijelaskan Andris, beberapa waktu lalu, Bupati Kasmarni melakukan komunikasi dengan Deputi Bidang Pendanaan Bappenas.

"Guna menyampaikan isu-isu strategis pembangunan di Kabupaten Bengkalis dan alhamdulillah, mendapat tanggapan yang positif dari Bappenas," ungkapnya.

Terakhir, Bupati juga berharap doa dan dukungan masyarakat, agar usaha yang dilakukan dapat berhasil demi mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi

 

TANJUNGMEDANG (RIAUPOS.CO) — Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, masih menjadi skala prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rupat Utara, yang berlangsung Rabu (2/2/2022).

Peningkatan infrastruktur diharapkan menjadi salah satu pendukung, guna menjadikan Rupat Utara sebagai kawasan pariwisata unggulan di Kabupaten Bengkalis.

- Advertisement -

Menurut Camat Rupat Utara, Agus Sofyan, pembangunan infrastruktur yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak, di antaranya pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, pemecah gelombang, listrik dan sarana air bersih.

Dijelaskannya, kondisi jalan poros Teluk Kadur-Tanjung Medang, 15.190 Km, sudah di-rigid sekitar 10.190 Km, sedangkan sisanya masih berkerikil.

- Advertisement -

Jalan utama lainnya, yaitu Tanjung Medang-Titi Akar, sepanjang 19.075 Km. Sampai 2021 jalan tersebut baru 8.200 Km yang sudah di-rigid, 7.200 Km berkerikil, sedangkan sekitar 3.675 Km masih kondisi tanah.

Selain itu, Agus juga menawarkan akses lain menuju Rupat Utara. Selama ini rute yang ditempuh dari Tanjung Kapal, Rupat menuju Tanjung Medang Rupat Utara sekitar 107 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam.

Baca Juga:  Ramp Door Dermaga I Air Putih Bengkalis Rusak

"Melalui akses jalan tersebut, jarak tempuh sekitar 58 Km dengan waktu berkendara sekitar sejaman saja," ujarnya.

Sedangkan jembatan yang perlu disegerakan pembangunannya adalah Jembatan Sungai Genting, Sungai Simpur, Sungai Pasir Putih dan jembatan penghubung Titi Akar-Hutan Samak.

Lalu, masih ada beberapa daerah yang belum teraliri listrik. Yakni, Dapur Runtuh Desa Tanjung Medang dan Pangkalan Meranti Dusun Sei Empang Desa Kadur.

"Pelabuhan masyarakat yang saat ini perlu dibangun salah satunya, pelabuhan penumpang di Desa Titi Akar dan Jalan Nusantara, Kadur," rinci Agus.

Selain pembangunan infrastruktur, Agus juga berharap upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan di daerahnya. Salah satunya pengembangan UMKM.

"Saat ini baru sebagian dilaksanakan di beberapa desa. Namun perlu peningkatan menjadi skala industri yang lebih besar, seperti olahan makanan dan oleh-oleh khas Rupat Utara," ucapnya.

Selain itu, Agus juga menyebutkan perlunya pembangunan pasar seni dan pusat souvenir dan pembangunan pusat daya tarik bagi masyarakat. "Seperti, pusat permainan, water boom, outbound, wisata sejarah dan lain-lain," ucapnya lagi.

Baca Juga:  Kejati Kuasakan 9 Jaksa Wakili Presiden RI

Sementara itu, dihadapan peserta Musrenbang, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono mengatakan di 2022, Rupat Utara mendapatkan alokasi anggaran untuk sejumlah pekerjaan.

Seperti, peningkatan jalan Pangkalan Nyirih-Kadur sebesar Rp15 miliar, jalan Tanjung Medang-Kadur sebesar Rp10 miliar dan pembangunan oprit jembatan Sungai Pucuk sebesar Rp3 miliar.

Khusus untuk menunjung pembangunan sektor pariwisata, karena Pulau Rupat sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, dijelaskan Andris, beberapa waktu lalu, Bupati Kasmarni melakukan komunikasi dengan Deputi Bidang Pendanaan Bappenas.

"Guna menyampaikan isu-isu strategis pembangunan di Kabupaten Bengkalis dan alhamdulillah, mendapat tanggapan yang positif dari Bappenas," ungkapnya.

Terakhir, Bupati juga berharap doa dan dukungan masyarakat, agar usaha yang dilakukan dapat berhasil demi mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari