PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Limbah domestik mengaliri bahu Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Sail. Kondisi ini mulai dikeluhkan warga sekitar, terutama para pedagang dan pekerja kedai kopi di sekitarnya.
Pasalnya, selain berbau khas limbah domestik, aliran air pekat itu juga selalu mengotori ban kendaraan para tamu sejumlah kedai di kawasan yang terkenal dengan nama Ronggo tersebut.
Menurut salah seorang pekerja kedai kopi di Jalan Ronggowarsito, Halim, kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Limbah berwarna gelap itu terus keluar dari drainase dan mengalir ke badan jalan. Hal itu sangat mengganggu. Dia mengatakan, sepanjang tahun lalu hingga masuk bulan kedua tahun ini, belum pernah sekalipun dia melihat ada pihak yang memperbaiki.
"Yang bersihkan di jalan ini ada, tapi yang dibersihkan di sebelah sana. Tapi yang rusak sebelah sini. Kami berharap ini mendapat perhatian dari pemerintah, karena di sini banyak warung dan kedai kopi, tentu mengganggu kenyamanan pelanggan," katanya.
Pantauan Riau Pos, lokasi genangan air limbah berada tidak jauh dari persimpangan lalu lintas Jalan Sutomo dan Jalan Ronggowarsito. Bila masuk dari arah Markas Polda Riau, genangannya sudah bisa dilihat setelah masuk sekitar 100 meter dari persimpangan tersebut. Tepatnya di sebelah kanan jalan.
Tidak jauh dari lokasi, salah satu titik drainase memang terjadi kerusakan. Dinding drainase roboh dan menutupi aliran limbah domestik tersebut. Kerusakan itu sendiri masih terjadi dan belum pernah diperbaiki. Hal ini juga dibenarkan warga lainnya, Edo Marta.
"Parit rusak itu sudah lumayan lama, dindingnya jatuh, di sana itulah banyak sampah, airnya tidak mengalir. Kalau sudah penuh, pasti tumpah ke jalan seperti hari ini (kemarin, red). Abang bisa lihat sendiri," kata Edo.
Lanjut Edo, limpahan drainase kotor tersebut tidak menanti hari hujan saja. Saat panas seharian pun air kotor itu tetap melimpahi jalan. Hebatnya, air kotor tersebut mengalir cukup lancar di atas aspal.(lim)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru