PADANGPANJANG (RIAUPOS.CO) – Pembangunan gedung asrama baru Perguruan Thawalib bagian putra tahap pertama ditargetkan selesai pada tahun ajaran 2022-2023 bulan Juni mendatang, sehingga asrama tersebut bisa ditempati oleh santri. Saat ini pelaksanaan pekerjaan sudah mencapai 50 persen.
Demikian disampaikan Bendahara Yayasan Thawalib H Fauzan, Sabtu (29/1/2022) di sela sela acara penyerahan pembayaran pekerjaan kepada pelaksana pekerjaan (pemborong) di kantor Yayasan Thawalib Jalan Abd Hamid Hakim Nomor 12 Padang Panjang.
Acara penyerahan pembayaran pekerjaan tersebut dari pengurus Yayasan Thawalib yang diwakili oleh Bendahara H. Fauzan dan Wakil Sekretaris Fahmi, kepada pelaksanaan pekerjaan yang diwakili oleh Nodia Herman.
Menurut H Fauzan, pekerjaan pembangunan gedung asrama tahap pertama yang mulai dilakukan pada 11 Nopember 2021 lalu, sampai dengan Sabtu 29 Januari 2022 bobot pekerjaan telah mencapai lebih dari 50 persen.
“Alhamdulillah pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dijelaskan H Fauzan, pembiayaan pembangunan gedung asrama tahap pertama mencapai Rp 3,1 miliar. Sedangkan biaya keseluruhan pembangunan mencapai Rp 9 miliar. “Yayasan Thawalib berkomitmen memberikan layanan bagi para santri Thawalib diantaranya dalam hal sarana asrama. Untuk itu saat ini dilakukan pembangunan gedung asrama,” katanya.
Biaya pembangunan asrama tersebut bersumberkan dari keuangan Yayasan Thawalib serta infaq dari kalangan masyarakat, para alumni Perguruan Thawalib, dari wali santri Thawalib serta juga ada bantuan dari pemerintah kota Padang Panjang.
“Alhamdulillah bantuan dan sumbangan dalam bentuk infaq dari berbagai kalangan sangat membantu dalam pembiayaan pembangunan gedung asrama baru,” ujar H Fauzan.
Tahun Ajaran Baru
Sementara Wakil Sekretaris Yayasan Thawalib Fahmi mengatakan, pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada tahun ajaran baru 2022-2023 yakni bulan Juni 2022. Untuk tahap pertama selesai dibangun sebanyak 8 kamar santri, serta kamar mandi. “Insya Allah pada bulan Juni ditargetkan selesai pekerjaan tahap pertama sehingga kamar asrama bisa ditempati para santri,”jelasnya.
Menurut Fahmi, 8 kamar asrama baru tersebut sebanyak 6 kamar di lantai satu dan 2 kamar di basement. Sedangkan kapasitas isi satu kamar adalah untuk 16 orang.
“Daya tampung 8 kamar yang selesai untuk 128 orang santri,” katanya.
Dengan adanya asrama baru tersebut, diharapkan penerimaan santri baru Perguruan Thawalib yang telah dibuka sejak 1 Januari 2022 lalu, akan bisa menambah kouta penerimaan santri. Untuk Thawalib Putra santri baru yang diterima adalah jenjang pendidikan Tsanawiyah Thawalib (tingkat SMP) dan Kuliyatul Ulum El Islamiyah (KUI) setingkat Aliyah/SMA.
Perguruan Thawalib menggunakan sistim boarding school atau berasrama dengan sistim pendidikan sejak pagi sampai malam hari, selain proses belajar mengajar di sekolah juga kegiatan bagi santri selama tinggal di asrama.(rls)
Editor: Eka G Putra