PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Helat pembelajaran demokrasi tahunan di MAN 4 Kota Pekanbaru yakni pemilihan Ketua OSIS yang digelar Selasa (25/1/2022) di MAN 4 Pekanbaru berlangsung lancar. Bahkan proses pemilihannya serasa pemilihan umum (pemilu).
Di mana, tahapannya dimulai dari sosialisasi, pendaftaran bakal calon, fit and proper test, penetapan calon, kampanye dan debat yang dimulai sejak pertengahan Januari 2022 lalu. Puncaknya Selasa (25/1/2022) dari pagi menjelang tengah hari, kegiatan pemungutan dan penghitungan suara dengan 5 pasangan calon yang mengikuti pemilihan ketua OSIS.
Sedangkan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara, diawali dengan Salat Duha dan doa bersama yang dipimpin langsung Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN 4 Kota Pekanbaru Zendri Hendri MPd. Hasilnya pasangan Farhan Syamren Kyoto-Al-Aziz Dwi Fadli dari Kelas XI Jurusan Agama berhasil meraih suara terbanyak dan dinyatakan menang.
‘’Ini ruang pembelajaran berdemokrasi bagi siswa di lingkungan madrasah. Pemlihan Ketua OSIS ini melalui asas pemilihan langsung, umum, bebas dan rahasia (luber), serta jujur dan adil, (jurdil). Ini harus simultan dengan harapan agar diberikan calon pimpinan OSIS terbaik. Kami mengharapkan ada pesan penting dalam pembelajaran demokrasi ini. Kami mengharapkan kegiatan ini diimplementasikan kepada para peserta didik saat berproses pada helatan demokrasi di lingkungan masyarakatnya kelak,” ujar Zendri sapaan akrabnya, didampingi Aprianto SPd Pembantu Urusan Bidang Kesiswaan.
Sementara itu, Kepala MAN 4 Pekanbaru, Agus Salim Tanjung MA saat membuka kegiatan pemungutan dan penghitungan suara calon ketua OSIS juga mengatakan, bahwa pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS layaknya Pemilu ini, merupakan kegiatan rutin tahunan disemua madrasah atau sekolah di Indonesia.
“Ruang belajar berdemokrasi ini semoga dapat dimanfaatkan secara baik, tidak hanya untuk kandidat ketua OSIS, tapi juga kepada semua siswa yang memberikan hak pilihnya. Pemilih yang diharapkan lahir dalam pemilihan ketua OSIS ini adalah pemilih yang rasional, yakni pemilih yang memilih karena pendekatan visi, misi, program kerja dan rekam jejak masing-masing kandidat. Bukan pemilih yang memilih karena pendekatan se-kelas, jurusan, kesukuan dan se-kedaerahan atau primordialisme,’’ ujarnya.
‘’Dalam helat ini majelis guru dan tenaga kependidikan (GTK) dalam pemihan ketua OSIS di MAN 4 Pekanbaru tidak memiliki hak suara, untuk memilih sebagaimana lazimnya di beberapa madrasah. Keputusan ini kami buat secara sadar, karena ingin memberikan pelajaran berdemokrasi secara utuh dan totalitas bagi peserta didik kami. Wadah berdemokrasi GTK di lingkungan madrasah telah dikanalisasi melalui pemilihan jabatan wakil kepala Madrasah, sesuai pentujuk teknis Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI,’’ ujar Agus.
Dihelatan ini, properti yang digunakan Komisi Pemilihan OSIS (KPO) MAN 4 Kota Pekanbaru, juga seperti properti yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilu. Bilik suara, kotak suara, papan pengumuman, daftar data pemilih tetap (DPT), dan tinta celup untuk jari turut digunakan dalam kegiatan pencoblosan ini.
Sebelum pencoblosan, ratusan siswa tampak mengantre per-kelas untuk mendapatkan surat suara yang isinya adalah foto dan nomor kandidat. Setelah itu para siswa-pun menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan.
‘’Setelah mencoblos, siswa melipat surat suara seperti semula. Selanjutnya, surat suara dimasukan ke kotak suara. Sebelum meninggalkan lokasi pemungutan suara, KPO memberikan tanda berupa tinta di tangan pemilih, agar tidak ada yang memilih lebih dari satu kali,’’ terang Agus.
Sedangkan tahap terakhir dilakukanlah penghitungan suara oleh KPO yang diketuai oleh Adam Kurniawan, dengan disaksikan juga oleh majelis guru. Dalam proses pemilihan ketua OSIS ini dimenangkan oleh pasangan Farhan Syamren Kyoto-Al-Aziz Dwi Fadli dari Kelas XI Jurusan Agama.
‘’Kami mengharapkan yang menang dapat mengemban amanah dengan baik dan dapat merangkul semua siswa dan juga kandidat lain, untuk sama-sama membesarkan nama MAN 4 Pekanbaru, tentu melalui kegiatan yang diprogramkan oleh pengurus OSIS nantinya,’’ harap Agus.
Laporan: Abu Kasim (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman