Kamis, 19 September 2024

Tolak Permintaan Maaf, Tokoh Kaltim Minta Edy Mulyadi Diproses Hukum

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPD Mahyudin menilai permintaan maaf Edy Mulyadi tidak tulus terkait pernyataannya yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.

Hal ini disampaikan Mahyudin di kediaman dinasnya di Kuningan, Jakarta Selatan saat pertemuan Kaukus Kalimantan yang dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Senin (24/1/2022).

"Saya lihat di medsos juga permintaan maafnya tidak tulus-tulus amat. Ya sudah lah ini proses hukum aja," kata Senator Kaltim itu.

Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga menyebutkan masyarakat Kalimantan sudah resah dengan pernyataan Edy Mulyadi tersebut. Dia meminta pihak kepolisian segera memproses kasus tersebut.
"Kami meminta kepolisian memproses secara hukum. Orang tendang sesajen saja bisa ditangkap, ini tidak ditangkap. Ini lebih meresahkan," tegasnya.
Dia juga menyampaikan dirinya tidak bisa memaafkan Edy Mulyadi atas pernyataannya tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  100 Kali Lebih Cepat dari 5G, Teknologi 6G Diprediksi Hadir 2030

"Kalau saya susah untuk memaafkan, bukan saya tidak mau, tetapi saya ingin ini taat hukum," ujarnya.

Mantan Bupati Kutai Timur itu juga menegaskan dirinya akan menyampaikan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus tersebut.

- Advertisement -

Sebelumnya, Nama Edy Mulyadi mencuat ke publik setelah video pernyataannya yang menyebut ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai tempat pembuangan anak jin.

Bahkan, tagar #tangkapedymulyadi menjadi trending di Twitter dan ramai di perbincangkan publik.

Edy Mulyadi juga sudah dilaporkan Ketua Gerindra Sulawesi Utara karena dianggap menghina Menhan yang juga Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subiyanto. Dalam video tersebut, Edy dianggap menghina Prabowo.

Baca Juga:  Jangan Paksa Anak Masuk SMP Negeri

Sumber: JPNN/Prokal/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPD Mahyudin menilai permintaan maaf Edy Mulyadi tidak tulus terkait pernyataannya yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.

Hal ini disampaikan Mahyudin di kediaman dinasnya di Kuningan, Jakarta Selatan saat pertemuan Kaukus Kalimantan yang dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Senin (24/1/2022).

"Saya lihat di medsos juga permintaan maafnya tidak tulus-tulus amat. Ya sudah lah ini proses hukum aja," kata Senator Kaltim itu.

Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga menyebutkan masyarakat Kalimantan sudah resah dengan pernyataan Edy Mulyadi tersebut. Dia meminta pihak kepolisian segera memproses kasus tersebut.
"Kami meminta kepolisian memproses secara hukum. Orang tendang sesajen saja bisa ditangkap, ini tidak ditangkap. Ini lebih meresahkan," tegasnya.
Dia juga menyampaikan dirinya tidak bisa memaafkan Edy Mulyadi atas pernyataannya tersebut.

Baca Juga:  IBT Pelita Indonesia Tingkatkan Mutu Pendidikan 

"Kalau saya susah untuk memaafkan, bukan saya tidak mau, tetapi saya ingin ini taat hukum," ujarnya.

Mantan Bupati Kutai Timur itu juga menegaskan dirinya akan menyampaikan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus tersebut.

Sebelumnya, Nama Edy Mulyadi mencuat ke publik setelah video pernyataannya yang menyebut ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai tempat pembuangan anak jin.

Bahkan, tagar #tangkapedymulyadi menjadi trending di Twitter dan ramai di perbincangkan publik.

Edy Mulyadi juga sudah dilaporkan Ketua Gerindra Sulawesi Utara karena dianggap menghina Menhan yang juga Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subiyanto. Dalam video tersebut, Edy dianggap menghina Prabowo.

Baca Juga:  Kajari Rohil Apel Virtual Bersama Jaksa Agung

Sumber: JPNN/Prokal/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari