MEDAN (RIAUPOS.CO) – Pelatih Biliar Khoiruddin Aritonang alias Coki akan membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
"Insya Allah, sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf, red). Kalau beliau hadir, saya pastikan menerima permintaan maaf," kata Coki kepada wartawan di Medan, Senin (3/1/2021).
Namun, Coki meminta Edy Rahmayadi untuk melakukannya secara terbuka dan bisa disaksikan oleh masyarakat.
"Saya tak mau dibuat tertutup, harus terbuka, panggil kawan-kawan media, kawan-kawan pengacara saya, teman-teman yang lain dan disaksikan umum," jelas Coki yang sudah menjadi pelatih Biliar sejak tahun 2018 itu.
Meski sudah mengajukan laporan ke Polda Sumut, pria kelahiran 31 Desember 1974 itu mengaku akan mencabut laporannya.
Hal itu bisa dia lakukan jika memang Edy Rahmayadi mempunyai itikad baik untuk meminta maaf kepadanya.
"Tak ada masalah bagi saya (mencabut laporan, red), sebagai sesama umat muslim, kan dianjurkan untuk saling memaafkan," ujarnya pria yang dijewer dan dikata-katai dengan kalimat tak pantas oleh Edy Rahmayadi tersebut.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
MEDAN (RIAUPOS.CO) – Pelatih Biliar Khoiruddin Aritonang alias Coki akan membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
"Insya Allah, sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf, red). Kalau beliau hadir, saya pastikan menerima permintaan maaf," kata Coki kepada wartawan di Medan, Senin (3/1/2021).
- Advertisement -
Namun, Coki meminta Edy Rahmayadi untuk melakukannya secara terbuka dan bisa disaksikan oleh masyarakat.
"Saya tak mau dibuat tertutup, harus terbuka, panggil kawan-kawan media, kawan-kawan pengacara saya, teman-teman yang lain dan disaksikan umum," jelas Coki yang sudah menjadi pelatih Biliar sejak tahun 2018 itu.
- Advertisement -
Meski sudah mengajukan laporan ke Polda Sumut, pria kelahiran 31 Desember 1974 itu mengaku akan mencabut laporannya.
Hal itu bisa dia lakukan jika memang Edy Rahmayadi mempunyai itikad baik untuk meminta maaf kepadanya.
"Tak ada masalah bagi saya (mencabut laporan, red), sebagai sesama umat muslim, kan dianjurkan untuk saling memaafkan," ujarnya pria yang dijewer dan dikata-katai dengan kalimat tak pantas oleh Edy Rahmayadi tersebut.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun