Rabu, 18 September 2024

Coki Akan Memaafkan Gubernur Sumut, Ini Syaratnya

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Pelatih Biliar Khoiruddin Aritonang alias Coki akan membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.

"Insya Allah, sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf, red). Kalau beliau hadir, saya pastikan menerima permintaan maaf," kata Coki kepada wartawan di Medan, Senin (3/1/2021).

Namun, Coki meminta Edy Rahmayadi untuk melakukannya secara terbuka dan bisa disaksikan oleh masyarakat.

"Saya tak mau dibuat tertutup, harus terbuka, panggil kawan-kawan media, kawan-kawan pengacara saya, teman-teman yang lain dan disaksikan umum," jelas Coki yang sudah menjadi pelatih Biliar sejak tahun 2018 itu.

- Advertisement -

Meski sudah mengajukan laporan ke Polda Sumut, pria kelahiran 31 Desember 1974 itu mengaku akan mencabut laporannya.

Baca Juga:  Warga Minta Lanjutan Pembangunan Jalan Provinsi

Hal itu bisa dia lakukan jika memang Edy Rahmayadi mempunyai itikad baik untuk meminta maaf kepadanya.

- Advertisement -

"Tak ada masalah bagi saya (mencabut laporan, red), sebagai sesama umat muslim, kan dianjurkan untuk saling memaafkan," ujarnya pria yang dijewer dan dikata-katai dengan kalimat tak pantas oleh Edy Rahmayadi tersebut.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Pelatih Biliar Khoiruddin Aritonang alias Coki akan membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.

"Insya Allah, sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf, red). Kalau beliau hadir, saya pastikan menerima permintaan maaf," kata Coki kepada wartawan di Medan, Senin (3/1/2021).

Namun, Coki meminta Edy Rahmayadi untuk melakukannya secara terbuka dan bisa disaksikan oleh masyarakat.

"Saya tak mau dibuat tertutup, harus terbuka, panggil kawan-kawan media, kawan-kawan pengacara saya, teman-teman yang lain dan disaksikan umum," jelas Coki yang sudah menjadi pelatih Biliar sejak tahun 2018 itu.

Meski sudah mengajukan laporan ke Polda Sumut, pria kelahiran 31 Desember 1974 itu mengaku akan mencabut laporannya.

Baca Juga:  Amerika Tuding Cina Berniat Raup Untung Besar dari Wabah Virus Corona

Hal itu bisa dia lakukan jika memang Edy Rahmayadi mempunyai itikad baik untuk meminta maaf kepadanya.

"Tak ada masalah bagi saya (mencabut laporan, red), sebagai sesama umat muslim, kan dianjurkan untuk saling memaafkan," ujarnya pria yang dijewer dan dikata-katai dengan kalimat tak pantas oleh Edy Rahmayadi tersebut.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari