PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabar gembira seni rupa datang dari Rusli, perupa Riau asal Tembilahan, Indragiri Hilir. Karyanya berjudul Struggle and Hope berhasil menembus seleksi Biennale Beijing Ke-9 yang akan diadakan mulai 18 Januari 2022 di Museum Seni Nasional Cina, Beijing, Cina.
Cat minyak di kanvas berukuran 177 cm x 144 cm tersebut akan dipamerkan bersama ratusan lukisan karya perupa dunia pada Januari 2022. Rusli, kepada Riaupos.co melalui sambungan telepon mengatakan beberapa hari yang lalu dirinya diberitahu oleh perwakilan panitia Beijing Biennale di Jakarta.
“Perwakilan Beijing Biennale di Jakarta menelepon saya Jumat (10 Desember, red) pekan lalu. Mereka mengabarkan lukisan saya lolos seleksi dan akan dipamerkan pada bulan Januari 2022. Konfirmasi melalui surel (surat elektronik) juga sudah saya terima pada 6 Desember lalu," kata pelukis yang kini tinggal di wilayah Panam, Pekanbaru ini.
Rusli sendiri sudah berpameran sejak tahun 1998 di berbagai tempat di Indonesia. Tahun 2018 lalu, satu lukisan Rusli juga dipamerkan di 1st Dafen International Oil Painting Biennale, Senzhen, Cina.
Laporan: Furqan Elwe (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabar gembira seni rupa datang dari Rusli, perupa Riau asal Tembilahan, Indragiri Hilir. Karyanya berjudul Struggle and Hope berhasil menembus seleksi Biennale Beijing Ke-9 yang akan diadakan mulai 18 Januari 2022 di Museum Seni Nasional Cina, Beijing, Cina.
Cat minyak di kanvas berukuran 177 cm x 144 cm tersebut akan dipamerkan bersama ratusan lukisan karya perupa dunia pada Januari 2022. Rusli, kepada Riaupos.co melalui sambungan telepon mengatakan beberapa hari yang lalu dirinya diberitahu oleh perwakilan panitia Beijing Biennale di Jakarta.
- Advertisement -
“Perwakilan Beijing Biennale di Jakarta menelepon saya Jumat (10 Desember, red) pekan lalu. Mereka mengabarkan lukisan saya lolos seleksi dan akan dipamerkan pada bulan Januari 2022. Konfirmasi melalui surel (surat elektronik) juga sudah saya terima pada 6 Desember lalu," kata pelukis yang kini tinggal di wilayah Panam, Pekanbaru ini.
Rusli sendiri sudah berpameran sejak tahun 1998 di berbagai tempat di Indonesia. Tahun 2018 lalu, satu lukisan Rusli juga dipamerkan di 1st Dafen International Oil Painting Biennale, Senzhen, Cina.
- Advertisement -
Laporan: Furqan Elwe (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra