JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) akan menciptakan efek pengganda (multiplier effect) untuk ekonomi daerah.
"Kami berharap penyelesaian PSN dapat menimbulkan multiplier effect secara sosial dan ekonomi yang akan terus bertambah seiring penyelesaian PSN ke depan," ungkap Airlangga dalam Akselerasi Pelaksanaan PSN untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi, Rabu (15/12).
Ia berharap PSN yang tersebar di berbagai wilayah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur secara langsung dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan pendapatan per kapita. Selain itu, penyelesaian PSN juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan antar daerah secara jangka panjang.
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan belanja infrastruktur akan menjadi salah satu tantangan mencapai visi Indonesia menjadi negara maju pada 2024. Pasalnya, anggaran pemerintah semakin terbatas. Untuk itu, pemerintah mendorong kerja sama dengan swasta untuk memenuhi kebutuhan belanja 2020-2024.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk pembiayaan melalui creative financing agar PSN dapat terus dilaksanakan dan mengurangi biaya APBN, terutama untuk infrastruktur," ujar Airlangga.
Sebagai informasi, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp384,8 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Angka tersebut berkurang dibandingkan dengan anggaran infrastruktur tahun ini yang sebesar Rp417,7 triliun.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar dan meningkatkan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas.
Selain itu, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan, serta pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi.
"Untuk mendukung target pembangunan infrastruktur, strategi memadukan anggaran dengan bauran pendanaan atau blended finance akan terus dilakukan," kata Jokowi.(egp)
Jokowi menyebut skema pendanaan dengan swasta atau KPBU akan menjadi model pembiayaan yang terus ditawarkan pemerintah.(egp)