PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski sebulan pascapembongkaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, ratusan pedagang kaki lima (PKL) masih tetap melakukan aktifitas niaga di Jalan Agus Salim.
Pantuan Riau Pos, Kamis (16/12) meskipun hanya menggunakan alat seadanya seperti terpal, meja serta payung, ratusan pedagang sayur, ikan dan buah-buahan masih tetap berjualan di atas trotoar bekas lapak mereka.
Meskipun kondisi pasar mulai mengalami sepi pembeli akibat pandemi Covid-19, namun para pedagang masih tetap bersemangat mengais rezeki di lokasi pasar dengan terus mempromosikan barang dagangan mereka kepada pengendara yang melintas.
Salah seorang pedagang Udin mengaku, dirinya akan tetap berjualan di Pasar Agus Salim meskipun kerap kali diminta untuk pindah oleh pihak terkait.
"Kami perlu tempat berjualan, bukan tempat menumpuk modal dan rugi. Kalau tidak ada tentunya kami akan terus mencari-cari tempat berjualan yang bisa membuat barang dagangan kami laku agar keluarga kami bisa makan di rumah," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan Yolanda, salah seorang pedagang cabai di Pasar Agus Salim. Menurutnya, walaupun harus berpanas-panasan dan kehujanan, dirinya akan tetap bertahan dengan berjualan di tempat lapaknya waktu sebelum dibongkar dengan menggunakan tenda terpal yang ia buat. Bahkan dia juga tidak merasa takut dengan kehadiran petugas.
"Kalau kami disuruh masuk ke dalam kios atau los di dalam pasar itu, kami minta pemerintah harus melakukan perbaikan terlebih dahulu. Jangan sudah rusak parah dan tidak aman itu, kami malah disuruh masuk ke dalam pasar. Bukannya untung, yang ada kami malah rugi tidak ada penjualan sama sekali," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Pekanbaru Iwan Simatupang mengatakan, pihaknya akan tetap melaksanakan pengawasan terhadap pedagang di Jalan Agus Salim. Namun, kelanjutan pengelolaan Jalan Agus Salim ini harus dirapatkan dengan pihak terkait. "Bahkan personel kami tetap melakukan pengawasan aktivitas pedagang di Jalan Agus Salim usai digusur pada 18 November lalu, dan pengawasan dilakukan agar lapak baru tak dibangun lagi," ucapnya.(ayi)
