JAKARTA (RIAUPOS) – Industri jasa keuangan menggenjot kinerja bisnis agar tumbuh berkelanjutan. Kolaborasi teknologi menjadi cara untuk mengakselerasi transformasi digital. PT Fintek Karya Nusantara melalui layanan syariah LinkAja menggandeng PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Sementara itu, Jenius dari BTPN menggelar Co.Creation Week untuk mengajak masyarakat digital berkreasi.
Kamis (25/11) Fintek dan BSI menandatangani nota kesepahaman kerja sama. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan, akselerasi digital menjadi salah satu fokus pihaknya dalam menggenjot kinerja bisnis. Kuatnya akselerasi digital tecermin dari transaksi kumulatif BSI Mobile.
Per September 2021, tercatat ada 74,24 juta transaksi dengan BSI Mobile atau tumbuh 133 persen year-on-year. Selain itu, sebanyak 162,40 juta transaksi dilakukan lewat e-channel. "95 persen transaksi di BSI sudah menggunakan e-channel. Sisanya, 5 persen, masih menggunakan layanan di teller," katanya.
Hery berharap, bersama LinkAja, akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah bisa semakin meluas. Salah satunya melalui rencana pembukaan rekening BSI secara daring.
Dalam kesempatan itu, Direktur Marketing LinkAja Wibawa Prasetyawan menambahkan, layanan syariah bersama BSI menghadirkan lebih banyak pilihan. Sehingga meningkatkan pengalaman bertransaksi digital yang paling lengkap dan mudah. Tentunya dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah syariah.
"Kami ingin ikut menyukseskan dan berkontribusi dalam masterplan ekonomi syariah untuk menjadikan Indonesia yang mandiri, makmur, madani, serta menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia," ujarnya.(han/c18/dio/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS) – Industri jasa keuangan menggenjot kinerja bisnis agar tumbuh berkelanjutan. Kolaborasi teknologi menjadi cara untuk mengakselerasi transformasi digital. PT Fintek Karya Nusantara melalui layanan syariah LinkAja menggandeng PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Sementara itu, Jenius dari BTPN menggelar Co.Creation Week untuk mengajak masyarakat digital berkreasi.
Kamis (25/11) Fintek dan BSI menandatangani nota kesepahaman kerja sama. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan, akselerasi digital menjadi salah satu fokus pihaknya dalam menggenjot kinerja bisnis. Kuatnya akselerasi digital tecermin dari transaksi kumulatif BSI Mobile.
- Advertisement -
Per September 2021, tercatat ada 74,24 juta transaksi dengan BSI Mobile atau tumbuh 133 persen year-on-year. Selain itu, sebanyak 162,40 juta transaksi dilakukan lewat e-channel. "95 persen transaksi di BSI sudah menggunakan e-channel. Sisanya, 5 persen, masih menggunakan layanan di teller," katanya.
Hery berharap, bersama LinkAja, akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah bisa semakin meluas. Salah satunya melalui rencana pembukaan rekening BSI secara daring.
- Advertisement -
Dalam kesempatan itu, Direktur Marketing LinkAja Wibawa Prasetyawan menambahkan, layanan syariah bersama BSI menghadirkan lebih banyak pilihan. Sehingga meningkatkan pengalaman bertransaksi digital yang paling lengkap dan mudah. Tentunya dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah syariah.
"Kami ingin ikut menyukseskan dan berkontribusi dalam masterplan ekonomi syariah untuk menjadikan Indonesia yang mandiri, makmur, madani, serta menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia," ujarnya.(han/c18/dio/jpg)