BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Myzireh Mathew Marbun alias Tio, bocah laki-laki berumur 7 tahun, warga Jalan Utama, Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis tenggelam dan dan ditemukan tidak bernyawa.
Korban tewas, di duga terpeleset di kanal milik PT Meskom di Jalan Utama PT Meskom KM 7 Dusun Kampung Parit Desa Pangkalan Batang Barat, Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Bengkalis AKP Syeh Sarip H membenarkan adanya inseden tenggelam yang menelan korban jiwa tersebut. Korban merupakan anak dari Master Marbun, sebelum ditemukan tenggelam sempat bermain di pinggir kanal.
"Ya, korban sedang bermain dan hendak mencuci kaki di pinggir kanal. Namun karena kondisi pinggir kanal licin, sehingga korban terjatuh dan tenggelam," ujar Kapolsek AKP Syeh Sarip.
Kapolsek juga menyebutkan, korban sempat berusaha memegang kaki temannya yang bernama Dirja Maulana (6), untuk berusaha menyelamatkan diri akan tetapi tidak bisa terselamatkan.
Setelah itu Dirja dan teman lainnya memberitahu orang sekitar yang ada di sana untuk meminta pertolongan dan mencari korban yang tenggelam.
Setelah itu, beberapa orang warga sekitar langsung melakukan pencarian di kanal, sekitar pukul 15.30 WIB korban berhasil ditemukan namun nyawanya sudah tidak tertolong.
Selanjutnya kata Kapolsek, korban dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum. Kemudian setelah visum korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumahnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Myzireh Mathew Marbun alias Tio, bocah laki-laki berumur 7 tahun, warga Jalan Utama, Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis tenggelam dan dan ditemukan tidak bernyawa.
Korban tewas, di duga terpeleset di kanal milik PT Meskom di Jalan Utama PT Meskom KM 7 Dusun Kampung Parit Desa Pangkalan Batang Barat, Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
- Advertisement -
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Bengkalis AKP Syeh Sarip H membenarkan adanya inseden tenggelam yang menelan korban jiwa tersebut. Korban merupakan anak dari Master Marbun, sebelum ditemukan tenggelam sempat bermain di pinggir kanal.
"Ya, korban sedang bermain dan hendak mencuci kaki di pinggir kanal. Namun karena kondisi pinggir kanal licin, sehingga korban terjatuh dan tenggelam," ujar Kapolsek AKP Syeh Sarip.
- Advertisement -
Kapolsek juga menyebutkan, korban sempat berusaha memegang kaki temannya yang bernama Dirja Maulana (6), untuk berusaha menyelamatkan diri akan tetapi tidak bisa terselamatkan.
Setelah itu Dirja dan teman lainnya memberitahu orang sekitar yang ada di sana untuk meminta pertolongan dan mencari korban yang tenggelam.
Setelah itu, beberapa orang warga sekitar langsung melakukan pencarian di kanal, sekitar pukul 15.30 WIB korban berhasil ditemukan namun nyawanya sudah tidak tertolong.
Selanjutnya kata Kapolsek, korban dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum. Kemudian setelah visum korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumahnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman