JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Aktris Maudy Ayunda tengah disibukkan dengan persiapan kuliah S2 di Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Tak hanya mental tapi juga administarsi dan kebutuhan selama di sana. Beberapa yang dipersiapkan student visa dan tempat tinggal selama menempuh pendidikan di Stanford University.
“So far sih baru dua itu ya (student visa dan tempat tinggal) kalau yang diluar itu belum sempat,†ujar Maudy saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut pemain film The Nekad Traveller, ketika hendak meneruskan pendidikan ke luar negeri, itu berarti sama saja dengan pindahan.
Sehingga, ia harus pintar-pintar memilah barang yang diperlukan. “Pastinya sih ini beda dengan packing kalau mau berlibur, jadi harus pintar milih,†sambungnya.
Salah satu barang yang tidak boleh ketinggalan dibawa Maudy ternyata guling. “Kebiasaan tidur pakai guling, dan enggak tahu di Amerika kaya apa. Tapi pas (tinggl) di Inggris itu enggak ada guling, jadi aku persiapkan untuk dibawa ke sana,†tuturnya.
Sebelum memulai proses belajar pada September mendatang, pelantun Perahu Kertas itu harus menyelesaikan beberapa kontrak kerja di Indonesia.
“Aku udah mulai sekolah September ini, berat sekali sebenarnya (meninggalkan karirnya di Indonesia) tapi juga senang,” pungkasnya. (jpc)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Aktris Maudy Ayunda tengah disibukkan dengan persiapan kuliah S2 di Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Tak hanya mental tapi juga administarsi dan kebutuhan selama di sana. Beberapa yang dipersiapkan student visa dan tempat tinggal selama menempuh pendidikan di Stanford University.
“So far sih baru dua itu ya (student visa dan tempat tinggal) kalau yang diluar itu belum sempat,†ujar Maudy saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
- Advertisement -
Menurut pemain film The Nekad Traveller, ketika hendak meneruskan pendidikan ke luar negeri, itu berarti sama saja dengan pindahan.
Sehingga, ia harus pintar-pintar memilah barang yang diperlukan. “Pastinya sih ini beda dengan packing kalau mau berlibur, jadi harus pintar milih,†sambungnya.
- Advertisement -
Salah satu barang yang tidak boleh ketinggalan dibawa Maudy ternyata guling. “Kebiasaan tidur pakai guling, dan enggak tahu di Amerika kaya apa. Tapi pas (tinggl) di Inggris itu enggak ada guling, jadi aku persiapkan untuk dibawa ke sana,†tuturnya.
Sebelum memulai proses belajar pada September mendatang, pelantun Perahu Kertas itu harus menyelesaikan beberapa kontrak kerja di Indonesia.
“Aku udah mulai sekolah September ini, berat sekali sebenarnya (meninggalkan karirnya di Indonesia) tapi juga senang,” pungkasnya. (jpc)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina