- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ducati sedang melakukan riset besar-besaran untuk memproduksi motor listrik. Salah satu caranya adalah menjadi pemasok tunggal motor di ajang MotoE. Pabrikan Bologna, Italia itu telah menandatangani kontrak selama empat tahun dengan Dorna terhitung mulai 2023.
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut berarti Ducati akan mengambil alih peran sebagai pemasok tunggal motor MotoE sekaligus peletak pondasi atau basis motor elektrik di ajang grand prix yang sebelumnya dipegang Enrgica.
- Advertisement -
"Dengan pengalaman panjang mereka di dunia balap, menjadi sebuah kehormatan untuk menyambut komitmen besar dari sebuah perusahaan yang dikenal di paddock dan menghadapi tantangan ini bersama-sama," ucap CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.
CEO Ducati Claudio Domenicali menyatakan bahwa salah satu target utama dengan proyek yang dinamakan Ego Corsa ini adalah menyunat beban motor MotoE yang relatif berat.
Untuk diketahuai, satu motor yang dipakai membalap di ajang MotoE beratnya sekitar 260 kilogram.
- Advertisement -
"Kami sangat bangga dengan kesepakatan ini karena Ducati selalu fokus pada masa depan. Dan setiap kali memasuki dunia baru, kami selalu berambisi untuk menciptakan produk yang terbaik," ujarnya.
"Motor yang ringan selalu menjadi DNA kami. Kesepakatan ini terjadi di saat yang tepat karena kami telah mempelajari mesin motor elektrik dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.
"Dengan ini kami bisa mengembangkan teknologi dalam sebuah laboratorium yang terkontrol: yakni kompetisi," jelasnya. Bersamaan dengan kesepakatan itu Ducati juga merilis sketsa motor balap elektrik yang bakal mereka rancang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ducati sedang melakukan riset besar-besaran untuk memproduksi motor listrik. Salah satu caranya adalah menjadi pemasok tunggal motor di ajang MotoE. Pabrikan Bologna, Italia itu telah menandatangani kontrak selama empat tahun dengan Dorna terhitung mulai 2023.
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut berarti Ducati akan mengambil alih peran sebagai pemasok tunggal motor MotoE sekaligus peletak pondasi atau basis motor elektrik di ajang grand prix yang sebelumnya dipegang Enrgica.
- Advertisement -
"Dengan pengalaman panjang mereka di dunia balap, menjadi sebuah kehormatan untuk menyambut komitmen besar dari sebuah perusahaan yang dikenal di paddock dan menghadapi tantangan ini bersama-sama," ucap CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.
CEO Ducati Claudio Domenicali menyatakan bahwa salah satu target utama dengan proyek yang dinamakan Ego Corsa ini adalah menyunat beban motor MotoE yang relatif berat.
- Advertisement -
Untuk diketahuai, satu motor yang dipakai membalap di ajang MotoE beratnya sekitar 260 kilogram.
"Kami sangat bangga dengan kesepakatan ini karena Ducati selalu fokus pada masa depan. Dan setiap kali memasuki dunia baru, kami selalu berambisi untuk menciptakan produk yang terbaik," ujarnya.
"Motor yang ringan selalu menjadi DNA kami. Kesepakatan ini terjadi di saat yang tepat karena kami telah mempelajari mesin motor elektrik dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.
"Dengan ini kami bisa mengembangkan teknologi dalam sebuah laboratorium yang terkontrol: yakni kompetisi," jelasnya. Bersamaan dengan kesepakatan itu Ducati juga merilis sketsa motor balap elektrik yang bakal mereka rancang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi