PEKENBARU (RIAUPOS.CO) – Warga di Jalan Air Hitam, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki – laki dalam mobil dump truck BA 8540 QO yang parkir di pinggir jalan, Ahad (12/9) sore.
Kapolsek Tampan, AKP I Komang mengatakan, awalnya warga melihat mobil berhenti dipinggir Jalan Air Hitam, dan di dalam mobil banyak lalat.
Kemudian, pada saat mendekati mobil tersebut melihat ada seorang laki-laki berada di dalam mobil dalam keadaan terbaring dan dikerubungi lalat.
"Korban bernama Indra Purnama Darmawan (46) warga Bukit Tinggi, Sumatera Barat yang sehari-hari bekerja sebagai sopir dump truck," ujar Kapolsek Tampan AKP I Komang kepada Riau Pos, Senin (13/9).
AKP I Komang menjelaskan, setelah mendapat informasi dari warga, pihak kepolisian langsung mengamankan TKP dan memasang police line, kemudian menghubungi unit Identifikasi Polresta Pekanbaru untuk evakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Dugaan kematian korban karena sakit," pungkasnya.(dof)
PEKENBARU (RIAUPOS.CO) – Warga di Jalan Air Hitam, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki – laki dalam mobil dump truck BA 8540 QO yang parkir di pinggir jalan, Ahad (12/9) sore.
Kapolsek Tampan, AKP I Komang mengatakan, awalnya warga melihat mobil berhenti dipinggir Jalan Air Hitam, dan di dalam mobil banyak lalat.
- Advertisement -
Kemudian, pada saat mendekati mobil tersebut melihat ada seorang laki-laki berada di dalam mobil dalam keadaan terbaring dan dikerubungi lalat.
"Korban bernama Indra Purnama Darmawan (46) warga Bukit Tinggi, Sumatera Barat yang sehari-hari bekerja sebagai sopir dump truck," ujar Kapolsek Tampan AKP I Komang kepada Riau Pos, Senin (13/9).
- Advertisement -
AKP I Komang menjelaskan, setelah mendapat informasi dari warga, pihak kepolisian langsung mengamankan TKP dan memasang police line, kemudian menghubungi unit Identifikasi Polresta Pekanbaru untuk evakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Dugaan kematian korban karena sakit," pungkasnya.(dof)