Selasa, 17 Juni 2025

75 Hafiz Quran asal Riau Dapat Beasiswa Institut Tazkia Bogor

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 75 mahasiswa asal Riau mendapatkan beasiswa untuk  menjalani perkuliahan di Institut Agama Islam Tazkia  Bogor. Ke-75 mahasiswa tersebut merupakan hafidz dan hafizah yang sebelumnya sudah mengikuti seleksi.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, 75 mahasiswa yang akan menjalani pendidikan di Institut Tazkia Bogor, merupakan hasil seleksi dari panitia pihak kampus. Selanjutnya, Pemprov Riau membiayai seluruh mahasiswa melalui program beasiswa.

"Untuk Institut Tazkia Bogor, kita sudah mulai menjalin kerja sama tahun 2020 lalu, tahun ini sebanyak 75 orang yang mendapatkan beasiswa," kata Gubri saat memberikan pembekalan kepada 75 mahasiswa tersebut, Kamis (9/9).

Dijelaskan Gubri, beasiswa yang diberikan bagi mahasiswa Tazkia Bogor adalah mereka yang hafidz dan hafizah yang telah melalui seleksi yang ketat. Tidak hanya dari pondok pesantren, tapi juga siswa yang berasal dari sekolah umum SMA/SMK.

Baca Juga:  Audiensi, SPI Riau Apresiasi Kapolda Tangani Karhutla dan Narkotika

"Selama menjalani kuliah, akhlak harus diperhatikan, kalau sudah masuk perguruan tinggi harus mandiri. Ikutilah aturan kampus, mahasiswa yang diasramakan dan dibiayai oleh pemerintah harus bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.

Gubri berharap, para mahasiswa tersebut bisa menjadi penghafal Alquran dan ulama, sekaligus juga menjadi calon-calon wirausaha. Dengan demikian, para mahasiswa tersebut dapat menjadi pionir di masing-masing daerah.

"Jadi mereka tidak hanya disiapkan menjadi mahasiswa sesuai kompetensinya, tapi juga disiapkan menjadi wirausaha muda ke depan yang bisa menciptakan peluang kerja di lingkungannya masing-masing," harapnya.

Sementara itu, Rektor Institut Tazkia Bogor Murniati Mukhlisin mengatakan, selama menjalani perkuliahan di Tazkia Bogor, mahasiswa akan menerima pelajaran agama Islam, dari dosen-dosen ahli agama baik dari Indonesia maupun Timur Tengah. Yang paling utama diberikan kepada mahasiswa adalah akhlak. "Saat ini kami telah menyeleksi anak-anak Riau, dari 500 orang hanya 75 orang yang kami terima hasil seleksi," kata Murniati.(sol)

Baca Juga:  Salurkan PAS untuk Anak Yatim dan Duafa

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 75 mahasiswa asal Riau mendapatkan beasiswa untuk  menjalani perkuliahan di Institut Agama Islam Tazkia  Bogor. Ke-75 mahasiswa tersebut merupakan hafidz dan hafizah yang sebelumnya sudah mengikuti seleksi.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, 75 mahasiswa yang akan menjalani pendidikan di Institut Tazkia Bogor, merupakan hasil seleksi dari panitia pihak kampus. Selanjutnya, Pemprov Riau membiayai seluruh mahasiswa melalui program beasiswa.

"Untuk Institut Tazkia Bogor, kita sudah mulai menjalin kerja sama tahun 2020 lalu, tahun ini sebanyak 75 orang yang mendapatkan beasiswa," kata Gubri saat memberikan pembekalan kepada 75 mahasiswa tersebut, Kamis (9/9).

Dijelaskan Gubri, beasiswa yang diberikan bagi mahasiswa Tazkia Bogor adalah mereka yang hafidz dan hafizah yang telah melalui seleksi yang ketat. Tidak hanya dari pondok pesantren, tapi juga siswa yang berasal dari sekolah umum SMA/SMK.

Baca Juga:  LAM Riau Prihatin Kasus Mundurnya 63 Kepsek di Inhu

"Selama menjalani kuliah, akhlak harus diperhatikan, kalau sudah masuk perguruan tinggi harus mandiri. Ikutilah aturan kampus, mahasiswa yang diasramakan dan dibiayai oleh pemerintah harus bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.

Gubri berharap, para mahasiswa tersebut bisa menjadi penghafal Alquran dan ulama, sekaligus juga menjadi calon-calon wirausaha. Dengan demikian, para mahasiswa tersebut dapat menjadi pionir di masing-masing daerah.

"Jadi mereka tidak hanya disiapkan menjadi mahasiswa sesuai kompetensinya, tapi juga disiapkan menjadi wirausaha muda ke depan yang bisa menciptakan peluang kerja di lingkungannya masing-masing," harapnya.

Sementara itu, Rektor Institut Tazkia Bogor Murniati Mukhlisin mengatakan, selama menjalani perkuliahan di Tazkia Bogor, mahasiswa akan menerima pelajaran agama Islam, dari dosen-dosen ahli agama baik dari Indonesia maupun Timur Tengah. Yang paling utama diberikan kepada mahasiswa adalah akhlak. "Saat ini kami telah menyeleksi anak-anak Riau, dari 500 orang hanya 75 orang yang kami terima hasil seleksi," kata Murniati.(sol)

Baca Juga:  Eks Bupati Rohul Suparman Dikabarkan Bebas Rabu Ini

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 75 mahasiswa asal Riau mendapatkan beasiswa untuk  menjalani perkuliahan di Institut Agama Islam Tazkia  Bogor. Ke-75 mahasiswa tersebut merupakan hafidz dan hafizah yang sebelumnya sudah mengikuti seleksi.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, 75 mahasiswa yang akan menjalani pendidikan di Institut Tazkia Bogor, merupakan hasil seleksi dari panitia pihak kampus. Selanjutnya, Pemprov Riau membiayai seluruh mahasiswa melalui program beasiswa.

"Untuk Institut Tazkia Bogor, kita sudah mulai menjalin kerja sama tahun 2020 lalu, tahun ini sebanyak 75 orang yang mendapatkan beasiswa," kata Gubri saat memberikan pembekalan kepada 75 mahasiswa tersebut, Kamis (9/9).

Dijelaskan Gubri, beasiswa yang diberikan bagi mahasiswa Tazkia Bogor adalah mereka yang hafidz dan hafizah yang telah melalui seleksi yang ketat. Tidak hanya dari pondok pesantren, tapi juga siswa yang berasal dari sekolah umum SMA/SMK.

Baca Juga:  Tak Ada Retakan Tanah di Lokasi Semburan

"Selama menjalani kuliah, akhlak harus diperhatikan, kalau sudah masuk perguruan tinggi harus mandiri. Ikutilah aturan kampus, mahasiswa yang diasramakan dan dibiayai oleh pemerintah harus bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.

Gubri berharap, para mahasiswa tersebut bisa menjadi penghafal Alquran dan ulama, sekaligus juga menjadi calon-calon wirausaha. Dengan demikian, para mahasiswa tersebut dapat menjadi pionir di masing-masing daerah.

"Jadi mereka tidak hanya disiapkan menjadi mahasiswa sesuai kompetensinya, tapi juga disiapkan menjadi wirausaha muda ke depan yang bisa menciptakan peluang kerja di lingkungannya masing-masing," harapnya.

Sementara itu, Rektor Institut Tazkia Bogor Murniati Mukhlisin mengatakan, selama menjalani perkuliahan di Tazkia Bogor, mahasiswa akan menerima pelajaran agama Islam, dari dosen-dosen ahli agama baik dari Indonesia maupun Timur Tengah. Yang paling utama diberikan kepada mahasiswa adalah akhlak. "Saat ini kami telah menyeleksi anak-anak Riau, dari 500 orang hanya 75 orang yang kami terima hasil seleksi," kata Murniati.(sol)

Baca Juga:  Atensi Khusus Gugatan 2 Pilkada

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari