- Advertisement -
MAKKAH (RIAUPOS.CO) — Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj meninjau langsung kesiapan teknis layanan jamaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armudzna). Dia menyambut baik karena persiapan sudah matang. Bahkan sejumlah tenda di Arafah dan Mina sudah dipasangi karpet dan siap menyambut jamaah Indonesia.
Lukman bersama rombongan delegasi Amirul Hajj meninjau persiapan di Armuzna Senin sore (5/8) lalu. Di Arafah dia melihat langsung setiap tenda sudah diberikan nomor. "Saya juga mengecek ketersediaan AC atau pendingin udara," katanya. Menurut Lukman, keberadaan AC dan penomoran tenda di Arafah merupakan inovasi haji tahun ini.
- Advertisement -
Dia berpesan kepada pengelola maktab untuk memantau terus semburan AC. Semburan AC harus pas. Pada siang hari semburannya harus kencang supaya jamaah tidak gerah. Kemudian pada malam hari harus diatur suhunya, jangan sampai jamaah kedinginan. Jamaah mulai bergerak menuju Arafah pada 8 Dzulhijah (9 Agustus). Sementara wukuf dilaksanakan pada 9 Dzulhijah (10 Agustus).
Selanjutnya Lukman meninjau persiapan di Muzdalifah. Di lokasi mabit (bermalam) setelah wukuf itu, Lukman menyambut baik adanya fasilitas-fasilitas baru. Di antaranya adalah toilet bertingkat. Setelah bermalam di Muzdalifah, jamaah bergerak menuju Mina. Selama di Mina jamaah melakukan kegiatan melontar jumrah sesuai jadwal yang ditentukan.
Pada kesempatan itu Lukman menuturkan tenda di Mina juga diberi nomor. "Supaya mudah mengatur penempatan jamaah," katanya. Nomor-nomor tenda di Mina juga sudah terpasang. Dia mengingatkan baik di tenda Mina maupun Muzdalifah, tidak boleh ada spanduk atau bendera kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) atau ormas. Lukman menginstruksikan supaya personel perlindungan jamaah (linjam) yang berasal dari TNI dan Polri untuk menertibkan jika masih ada spanduk yang terpasang.
- Advertisement -
Lukman juga menjelaskan kabar insiden terbakarnya tenda di Mina. Video kejadian tersebut sempat beredar luas di masyarakat. Asap hitam membumbung di lokasi kejadian kebakaran. Menurut Lukman kejadian kebakaran tenda itu berlangsung pada Ahad (4/8).
"Skopnya kecil saja. Terjadi pada siang hari dan di tenda jamaah haji Asia Tengah, Asia Selatan," katanya. Tenda jamaah yang terbakar itu nantinya dihuni oleh jamaah dari negara-negara Asia Tengah atau Selatan seperti dari Pakistan dan India. Lukman menuturkan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Dia berharap prosesi di Mina nanti berlangsung lancar.(jpg)
Ediotr: Arif Oktafian
MAKKAH (RIAUPOS.CO) — Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj meninjau langsung kesiapan teknis layanan jamaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armudzna). Dia menyambut baik karena persiapan sudah matang. Bahkan sejumlah tenda di Arafah dan Mina sudah dipasangi karpet dan siap menyambut jamaah Indonesia.
Lukman bersama rombongan delegasi Amirul Hajj meninjau persiapan di Armuzna Senin sore (5/8) lalu. Di Arafah dia melihat langsung setiap tenda sudah diberikan nomor. "Saya juga mengecek ketersediaan AC atau pendingin udara," katanya. Menurut Lukman, keberadaan AC dan penomoran tenda di Arafah merupakan inovasi haji tahun ini.
- Advertisement -
Dia berpesan kepada pengelola maktab untuk memantau terus semburan AC. Semburan AC harus pas. Pada siang hari semburannya harus kencang supaya jamaah tidak gerah. Kemudian pada malam hari harus diatur suhunya, jangan sampai jamaah kedinginan. Jamaah mulai bergerak menuju Arafah pada 8 Dzulhijah (9 Agustus). Sementara wukuf dilaksanakan pada 9 Dzulhijah (10 Agustus).
Selanjutnya Lukman meninjau persiapan di Muzdalifah. Di lokasi mabit (bermalam) setelah wukuf itu, Lukman menyambut baik adanya fasilitas-fasilitas baru. Di antaranya adalah toilet bertingkat. Setelah bermalam di Muzdalifah, jamaah bergerak menuju Mina. Selama di Mina jamaah melakukan kegiatan melontar jumrah sesuai jadwal yang ditentukan.
- Advertisement -
Pada kesempatan itu Lukman menuturkan tenda di Mina juga diberi nomor. "Supaya mudah mengatur penempatan jamaah," katanya. Nomor-nomor tenda di Mina juga sudah terpasang. Dia mengingatkan baik di tenda Mina maupun Muzdalifah, tidak boleh ada spanduk atau bendera kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) atau ormas. Lukman menginstruksikan supaya personel perlindungan jamaah (linjam) yang berasal dari TNI dan Polri untuk menertibkan jika masih ada spanduk yang terpasang.
Lukman juga menjelaskan kabar insiden terbakarnya tenda di Mina. Video kejadian tersebut sempat beredar luas di masyarakat. Asap hitam membumbung di lokasi kejadian kebakaran. Menurut Lukman kejadian kebakaran tenda itu berlangsung pada Ahad (4/8).
"Skopnya kecil saja. Terjadi pada siang hari dan di tenda jamaah haji Asia Tengah, Asia Selatan," katanya. Tenda jamaah yang terbakar itu nantinya dihuni oleh jamaah dari negara-negara Asia Tengah atau Selatan seperti dari Pakistan dan India. Lukman menuturkan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Dia berharap prosesi di Mina nanti berlangsung lancar.(jpg)
Ediotr: Arif Oktafian