Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Gerombolan Spesialis Bobol Kartu ATM Berhasil Diringkus, Ini Modusnya

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Polisi berhasil mengungkap tindak pidana pencurian uang dengan modus bobol kartu ATM, yang terjadi di Bagansiapiapi beberapa hari lalu.

Kejadian pembobolan tersebut pada Senin 30 Agustus lalu, di dalam ATM Bank Riau Kepri yang ada di akses masuk RSUD dr RM Pratomo Bagansiapiapi, dengan korban Fatimah Purba.

Komplotan pelaku diamankan yakni Teguh warga Desa Plumbungan, Karang Malang, Sragen, Jateng. Rama Dhani warga Kelurahan Labuh Baru Timur, Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Gestino warga, Kelurahan Cikande Permai Kecamatan Cikande, Serang, Banten.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasubag Humas AKP Juliandi SH menerangkan, modus pelaku menjalankan aksinya dengan cara menukar kartu ATM milik korban. Saat itu korban kebingungan dan meminta bantu pelaku mengeluarkan kartu ATM yang tersangkut di dalam mesin. 

"Pada saat itu korban diminta memasukkan nomor PIN, setelah dicek di Bank BRI ternyata uang korban yang ada di rekening hilang sebanyak Rp75juta," kata Juliandi. 

Dari pengembangan yang dilakukan polisi, pada Rabu (1/9/2021) diperoleh keterangan dari pihak bank BRI Bagansiapiapi bahwa dari sejumlah uang yang hilang tersebut telah dilakukan penarikan tunai Rp10juta melalui ATM BRI, selanjutnya ditranfer ke sejumlah rekening dengan nominal Rp50 juta dan Rp10 juta, serta Rp5 juta ke rekening BCA.

Baca Juga:  Cake Lembut Teman Ngeteh dan Ngopi

Berbekal petunjuk itu polisi pada Jumat (3/9/2021) melakukan pemeriksaan terhadap salah seorag saksi yang menerima transferan uang, di Pekanbaru. Diperoleh keterangan bahwa buku rekening dan ATM miliknya dipinjam tersangka Rama Dhani dengan alasan untuk main game judi online.

"Diketahui keberadaan Rama Dhani di Padang Sidempuan, Sumut. Kasat Reskrim bersama dengan Kanit Opsnal dan Panit Reskrim Polsek Bangko serta anggota berangkat Ke Padang Sidempuan untuk melakukan penyelidikan," ujar Juliandi. 

Berikutnya pada Sabtu (4/9/2021) siang dilakukan penangkapan terhadap ketiga tersangka di Hotel MTM Padang Sidimpuan, dari interograsi yang dilakukan ketiga tersangka mengakui perbuatannya.

Para tersangka memiliki peran berbeda dalam memuluskan aksinya, di mana Teguh memasang tusuk gigi di mesin ATM Bank Riau tersebut dan menukar kartu ATM korban tanpa disadari.  

Kemudian saat korban meminta bantuan karena kartu terselip di mesin ATM, datang tersangka Rama Dhani pura-pura membantu, dengan dalih untuk mengeluarkan kartu, pelaku meminta nomor pin korban. 

Baca Juga:  Ketua TP PKK Pelalawan Ajak Perempuan Mainkan Peran Percepat Pencegahan Corona

Sementara Gestino selaku sopir bertugas memantau situasi di sekitar tempat kejadian di mana kedua pelaku beraksi. Setelah mendapatkan kartu korban, dan mengetahui nomor pinnya, komplotan tersebut mengeruk isi rekening yang dilakukan dengan cara tarik tunai, dan sebagian ditransfer ke sejumlah rekening.

"Tersangka Teguh dan Rama Dhani mendapatkan bagian masing-masing Rp27juta, Gestino Rp7juta, sedangkan sisanya Rp10juta untuk operasional tindak kejahatan mereka, selain itu diketahui Rp5juta terblokir di rekening," kata Juliandi.

Dari pemeriksaan intensif yang dilakukan, komplotan ini tak hanya beraksi di Bagansiapiapi tapi juga di sejumlah tempat diantaranya ATM BNI Yess Mart Garuda Sakti KM 6 namun Pin tidak dapat, ATM BRI di Jalan Paus berhasil mengantongi uang Rp5juta, ATM BNI di Pattimura Pekanbaru namun pin tidak dapat.
 
Begitu juga di ATM BRI kantor Bulog Dumai mengantongi Rp250ribu, serta sejumlah ATM di Pekanbaru dan daerah kabupaten di Riau.

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Polisi berhasil mengungkap tindak pidana pencurian uang dengan modus bobol kartu ATM, yang terjadi di Bagansiapiapi beberapa hari lalu.

Kejadian pembobolan tersebut pada Senin 30 Agustus lalu, di dalam ATM Bank Riau Kepri yang ada di akses masuk RSUD dr RM Pratomo Bagansiapiapi, dengan korban Fatimah Purba.

- Advertisement -

Komplotan pelaku diamankan yakni Teguh warga Desa Plumbungan, Karang Malang, Sragen, Jateng. Rama Dhani warga Kelurahan Labuh Baru Timur, Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Gestino warga, Kelurahan Cikande Permai Kecamatan Cikande, Serang, Banten.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasubag Humas AKP Juliandi SH menerangkan, modus pelaku menjalankan aksinya dengan cara menukar kartu ATM milik korban. Saat itu korban kebingungan dan meminta bantu pelaku mengeluarkan kartu ATM yang tersangkut di dalam mesin. 

- Advertisement -

"Pada saat itu korban diminta memasukkan nomor PIN, setelah dicek di Bank BRI ternyata uang korban yang ada di rekening hilang sebanyak Rp75juta," kata Juliandi. 

Dari pengembangan yang dilakukan polisi, pada Rabu (1/9/2021) diperoleh keterangan dari pihak bank BRI Bagansiapiapi bahwa dari sejumlah uang yang hilang tersebut telah dilakukan penarikan tunai Rp10juta melalui ATM BRI, selanjutnya ditranfer ke sejumlah rekening dengan nominal Rp50 juta dan Rp10 juta, serta Rp5 juta ke rekening BCA.

Baca Juga:  Cake Lembut Teman Ngeteh dan Ngopi

Berbekal petunjuk itu polisi pada Jumat (3/9/2021) melakukan pemeriksaan terhadap salah seorag saksi yang menerima transferan uang, di Pekanbaru. Diperoleh keterangan bahwa buku rekening dan ATM miliknya dipinjam tersangka Rama Dhani dengan alasan untuk main game judi online.

"Diketahui keberadaan Rama Dhani di Padang Sidempuan, Sumut. Kasat Reskrim bersama dengan Kanit Opsnal dan Panit Reskrim Polsek Bangko serta anggota berangkat Ke Padang Sidempuan untuk melakukan penyelidikan," ujar Juliandi. 

Berikutnya pada Sabtu (4/9/2021) siang dilakukan penangkapan terhadap ketiga tersangka di Hotel MTM Padang Sidimpuan, dari interograsi yang dilakukan ketiga tersangka mengakui perbuatannya.

Para tersangka memiliki peran berbeda dalam memuluskan aksinya, di mana Teguh memasang tusuk gigi di mesin ATM Bank Riau tersebut dan menukar kartu ATM korban tanpa disadari.  

Kemudian saat korban meminta bantuan karena kartu terselip di mesin ATM, datang tersangka Rama Dhani pura-pura membantu, dengan dalih untuk mengeluarkan kartu, pelaku meminta nomor pin korban. 

Baca Juga:  Ratusan Perempuan Nigeria Gabung Milisi Pembasmi Boko Haram

Sementara Gestino selaku sopir bertugas memantau situasi di sekitar tempat kejadian di mana kedua pelaku beraksi. Setelah mendapatkan kartu korban, dan mengetahui nomor pinnya, komplotan tersebut mengeruk isi rekening yang dilakukan dengan cara tarik tunai, dan sebagian ditransfer ke sejumlah rekening.

"Tersangka Teguh dan Rama Dhani mendapatkan bagian masing-masing Rp27juta, Gestino Rp7juta, sedangkan sisanya Rp10juta untuk operasional tindak kejahatan mereka, selain itu diketahui Rp5juta terblokir di rekening," kata Juliandi.

Dari pemeriksaan intensif yang dilakukan, komplotan ini tak hanya beraksi di Bagansiapiapi tapi juga di sejumlah tempat diantaranya ATM BNI Yess Mart Garuda Sakti KM 6 namun Pin tidak dapat, ATM BRI di Jalan Paus berhasil mengantongi uang Rp5juta, ATM BNI di Pattimura Pekanbaru namun pin tidak dapat.
 
Begitu juga di ATM BRI kantor Bulog Dumai mengantongi Rp250ribu, serta sejumlah ATM di Pekanbaru dan daerah kabupaten di Riau.

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari