PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Lira sedang mendapatkan tugas dari sekolahnya untuk membuat sebuah video berdurasi lima menit, berisi video penjelasan tentang sebuah materi yang harus segera dikumpulkan. Setiap siswa diberikan waktu satu pekan untuk membuatnya.
Lira sangat santai menghadapi tugas tersebut. Baginya membuat video penjelasan berdurasi lima menit bukanlah hal sulit. Hanya tinggal memasang kamera dan menjelaskan.
Salah satu sifat buruk Lira adalah menunda-nunda pekerjaan. Saat H-1 pengumpulan, Lira baru membuat konsep. Tidak memerlukan waktu lama menyusunnya.
Selanjutnya, Lira akan mengambil video. Satu menit pertama berjalan dengan lancar. Namun, Lira menghadapi gangguan di luar dugaan. Suara ayam berkokok terdengar nyaring bersahut-sahutan, baik ayam jantan maupun ayam betina.
Kesal, Lira pun melempar ayam-ayamnya dengan batu sehingga lari kocar-kacir. Setelah tenang, Lira kembali ke depan kamera dan mulai merekam. Tak lama kemudian, suara ketokan palu yang cukup keras terdengar dari tetangganya, belum lagi lokasi rumahnya yang di pinggir jalan membuat suara semakin berisik.
Akhirnya Lira memutuskan untuk membuat video pada malam hari. Ia menyiapkan berbagai hal yang diperlukan. Lewat jam 21.00 WIB suasana sudah sepi dan Lira kembali ke depan kameranya lagi.
"Alamaak…! Kapan selesainya ini?"ujar Lira semakin kesal saat suara ngeongan kucing berkelahi terdengar.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Lira sedang mendapatkan tugas dari sekolahnya untuk membuat sebuah video berdurasi lima menit, berisi video penjelasan tentang sebuah materi yang harus segera dikumpulkan. Setiap siswa diberikan waktu satu pekan untuk membuatnya.
Lira sangat santai menghadapi tugas tersebut. Baginya membuat video penjelasan berdurasi lima menit bukanlah hal sulit. Hanya tinggal memasang kamera dan menjelaskan.
- Advertisement -
Salah satu sifat buruk Lira adalah menunda-nunda pekerjaan. Saat H-1 pengumpulan, Lira baru membuat konsep. Tidak memerlukan waktu lama menyusunnya.
Selanjutnya, Lira akan mengambil video. Satu menit pertama berjalan dengan lancar. Namun, Lira menghadapi gangguan di luar dugaan. Suara ayam berkokok terdengar nyaring bersahut-sahutan, baik ayam jantan maupun ayam betina.
- Advertisement -
Kesal, Lira pun melempar ayam-ayamnya dengan batu sehingga lari kocar-kacir. Setelah tenang, Lira kembali ke depan kamera dan mulai merekam. Tak lama kemudian, suara ketokan palu yang cukup keras terdengar dari tetangganya, belum lagi lokasi rumahnya yang di pinggir jalan membuat suara semakin berisik.
Akhirnya Lira memutuskan untuk membuat video pada malam hari. Ia menyiapkan berbagai hal yang diperlukan. Lewat jam 21.00 WIB suasana sudah sepi dan Lira kembali ke depan kameranya lagi.
"Alamaak…! Kapan selesainya ini?"ujar Lira semakin kesal saat suara ngeongan kucing berkelahi terdengar.(anf)