Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa Kukerta Unri Buat Pakan Ikan Campuran Kunyit

- Advertisement -
PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Dosen dan mahasiswa kuliah kerja nyata  (kukerta) Universitas Riau (Unri) melakukan sosialisasi dan penyuluhan pemberdayaan masyarakat, melalui pembuatan pakan ikan yang diperkaya dengan kunyit. Tujuannya untuk meningkatkan imunitas ikan dan juga meningkatkan produksi ikan budidaya. 
Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dari dosen dan mahasiswa Kukerta Unri terdiri dari empat orang dosen, di antaranya Dr Ir Morina Riauwaty MP (Ketua), Dr Windarti MSc, Dr Ir Henni Syawal MSi, Isma Mulyani SPi MSi dan sepuluh orang mahasiswa Kukerta Unri di antaranya Bayu Tri Atmajaya dari Fisip, Dina Azizah dari FK, Dinda Mei Sari dari Fisip, Fitri Yanti dari Faperika, Milka Novita Manalu dari FT, Muhammad Agung Pribadi dari FT, Nurhamida Harahap dari FMIPA, Nurul Zahara dari FKIP, Pipit Pasaribu dari Faperika dan Reynaldi dari FT. 
Ketua tim Dr Ir Morina Riawati MP mengatakan, pengabdian penyuluhan tersebut berdasarkan dari hasil riset/penelitian yang sudah diteliti lebih kurang lebih tiga tahun dari tahun 2016 lalu. Kemudian diaplikasikan kepada masyarakat. 
“Dan tujuannya juga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat terutama dalam penggunaan pakan yang diperkaya dengan kunyit. Kita mengetahui bahwa kunyit itu selama ini sudah digunakan oleh manusia untuk membuat jamu dan sebagainya. Untuk itu kami coba penggunaannya untuk ikan untuk mengobati penyakit bakteri pada ikan,” ujarnya kepada Riau Pos, Senin (5/8).
Dijelaskannya, topik yang sudah diteliti lebih kurang lebih tiga tahun dari tahun 2016 lalu itu, dari hasilnya itu lah dosen dan mahasiswa terintegrasi melaksanakannya di Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
“Jadi istilahnya lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kenapa dipilih kunyit, karena kunyit itu mengandung bahan aktif yang sangat kuat. Dan terbukti sebagai antibakteri. Di kunyit juga mengandung kadar oksidan yang tinggi,” jelasnya. 
Menurutnya, selama ini petani ikan memberikan pakan ikan buatan tanpa diperkaya dengan kunyit. “Nah, kita buat yang terbaru pakan itu dicampur dengan kunyit dengan perbandingan 0,7 gram bubuk kunyit untuk satu kilogram pakan ikan. Untuk proses pembuatannya,  pertama menyipakan pakan ikan komersil.
“Siapkan kunyitnya. Dicuci bersih kemudian dikeringkan, setelah itu dipotong kecil-kecil kemudian diblender sehingga menjadilah tepung. Tepung kunyit itu ditimbang sebanyak 0,7 gram disemprotkan kepakan ikan dengan perbandingan 0,7 gram per satu kilo. Dan dikeringkan pakannya dan siap untuk diberikan kepada ikan,” jelasnya.(dof)
Baca Juga:  Jangan Hamburkan APBD
PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Dosen dan mahasiswa kuliah kerja nyata  (kukerta) Universitas Riau (Unri) melakukan sosialisasi dan penyuluhan pemberdayaan masyarakat, melalui pembuatan pakan ikan yang diperkaya dengan kunyit. Tujuannya untuk meningkatkan imunitas ikan dan juga meningkatkan produksi ikan budidaya. 
Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dari dosen dan mahasiswa Kukerta Unri terdiri dari empat orang dosen, di antaranya Dr Ir Morina Riauwaty MP (Ketua), Dr Windarti MSc, Dr Ir Henni Syawal MSi, Isma Mulyani SPi MSi dan sepuluh orang mahasiswa Kukerta Unri di antaranya Bayu Tri Atmajaya dari Fisip, Dina Azizah dari FK, Dinda Mei Sari dari Fisip, Fitri Yanti dari Faperika, Milka Novita Manalu dari FT, Muhammad Agung Pribadi dari FT, Nurhamida Harahap dari FMIPA, Nurul Zahara dari FKIP, Pipit Pasaribu dari Faperika dan Reynaldi dari FT. 
Ketua tim Dr Ir Morina Riawati MP mengatakan, pengabdian penyuluhan tersebut berdasarkan dari hasil riset/penelitian yang sudah diteliti lebih kurang lebih tiga tahun dari tahun 2016 lalu. Kemudian diaplikasikan kepada masyarakat. 
“Dan tujuannya juga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat terutama dalam penggunaan pakan yang diperkaya dengan kunyit. Kita mengetahui bahwa kunyit itu selama ini sudah digunakan oleh manusia untuk membuat jamu dan sebagainya. Untuk itu kami coba penggunaannya untuk ikan untuk mengobati penyakit bakteri pada ikan,” ujarnya kepada Riau Pos, Senin (5/8).
Dijelaskannya, topik yang sudah diteliti lebih kurang lebih tiga tahun dari tahun 2016 lalu itu, dari hasilnya itu lah dosen dan mahasiswa terintegrasi melaksanakannya di Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
“Jadi istilahnya lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kenapa dipilih kunyit, karena kunyit itu mengandung bahan aktif yang sangat kuat. Dan terbukti sebagai antibakteri. Di kunyit juga mengandung kadar oksidan yang tinggi,” jelasnya. 
Menurutnya, selama ini petani ikan memberikan pakan ikan buatan tanpa diperkaya dengan kunyit. “Nah, kita buat yang terbaru pakan itu dicampur dengan kunyit dengan perbandingan 0,7 gram bubuk kunyit untuk satu kilogram pakan ikan. Untuk proses pembuatannya,  pertama menyipakan pakan ikan komersil.
“Siapkan kunyitnya. Dicuci bersih kemudian dikeringkan, setelah itu dipotong kecil-kecil kemudian diblender sehingga menjadilah tepung. Tepung kunyit itu ditimbang sebanyak 0,7 gram disemprotkan kepakan ikan dengan perbandingan 0,7 gram per satu kilo. Dan dikeringkan pakannya dan siap untuk diberikan kepada ikan,” jelasnya.(dof)
Baca Juga:  Dishub Upayakan Penyelesaian Tunggakan Gaji
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari