JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat, mengungkapkan seluruh guru honorer menunggu realisasi janji Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim soal formasi PPPK 2021.
Menteri Nadiem dalam beberapa kali rapat kerja Komisi X DPR RI menegaskan guru honorer yang lulus tes lebih dari formasi yang ada, mereka akan ditempatkan dan ditetapkan di tahun 2022 ketika formasi tambahan dari setiap daerah sudah diajukan.
"Sejauh ini realisasi janji Menteri tersebut belum tertulis dalam peraturan atau juknis yang mengikat," kata dia kepada JPNN.com, Sabtu (31/7).
Apalagi tambah Rizki, juknis PPPK guru tahun 2021 dalam PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 masih tergantung kepada kebutuhan formasi yang ditetapkan tahun ini. Sedangkan realisasi formasi hanya 50 persen jauh dari janji Menteri Nadiem dari awal tahun yang mengumumkan seleksi PPPK guru akan mencapai satu juta kuota.
"Kami akan melihat apakah benar janji Nadiem pada Komisi X DPR RI bahwa seluruh guru honorer yang lulus PPPK 2021 akan diangkat bertahap, jika yang bersangkutan tidak ada formasinya tahun ini," tutur dia.
Rizki menambahkan, saat ini seluruh guru honorer di sekolah negeri berharap bisa ikut tes PPPK tahap pertama. Ini lantaran tidak semua guru honorer di sekolah negeri ada formasinya imbas dari kebijakan Pemda yang tidak membuka rekrutmen PPPK 2021.
"Kasihan kalau guru honorer yang daerahnya tidak membuka formasi PPPK 2021 diikutsertakan pada tes tahap kedua. Saingannya kan sudah dengan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan guru swasta," terang Rizki.
Dia menegaskan seluruh guru honorer di sekolah negeri walaupun tidak ada formasinya akan berupaya semaksimal mungkin untuk lulus tes PPPK 2021. Hal itu lantaran mereka berharap diangkat tahun berikutnya sesuai pernyataan Mendikbudristek.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat, mengungkapkan seluruh guru honorer menunggu realisasi janji Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim soal formasi PPPK 2021.
Menteri Nadiem dalam beberapa kali rapat kerja Komisi X DPR RI menegaskan guru honorer yang lulus tes lebih dari formasi yang ada, mereka akan ditempatkan dan ditetapkan di tahun 2022 ketika formasi tambahan dari setiap daerah sudah diajukan.
- Advertisement -
"Sejauh ini realisasi janji Menteri tersebut belum tertulis dalam peraturan atau juknis yang mengikat," kata dia kepada JPNN.com, Sabtu (31/7).
Apalagi tambah Rizki, juknis PPPK guru tahun 2021 dalam PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 masih tergantung kepada kebutuhan formasi yang ditetapkan tahun ini. Sedangkan realisasi formasi hanya 50 persen jauh dari janji Menteri Nadiem dari awal tahun yang mengumumkan seleksi PPPK guru akan mencapai satu juta kuota.
- Advertisement -
"Kami akan melihat apakah benar janji Nadiem pada Komisi X DPR RI bahwa seluruh guru honorer yang lulus PPPK 2021 akan diangkat bertahap, jika yang bersangkutan tidak ada formasinya tahun ini," tutur dia.
Rizki menambahkan, saat ini seluruh guru honorer di sekolah negeri berharap bisa ikut tes PPPK tahap pertama. Ini lantaran tidak semua guru honorer di sekolah negeri ada formasinya imbas dari kebijakan Pemda yang tidak membuka rekrutmen PPPK 2021.
"Kasihan kalau guru honorer yang daerahnya tidak membuka formasi PPPK 2021 diikutsertakan pada tes tahap kedua. Saingannya kan sudah dengan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan guru swasta," terang Rizki.
Dia menegaskan seluruh guru honorer di sekolah negeri walaupun tidak ada formasinya akan berupaya semaksimal mungkin untuk lulus tes PPPK 2021. Hal itu lantaran mereka berharap diangkat tahun berikutnya sesuai pernyataan Mendikbudristek.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi