(RIAUPOS.CO) — TIM penilai lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/MA mendatangi SMK Labor binaan FKIP Universitas Riau (Unri), Jumat (2/8). Perpustakaan digital M Zein SMK Labor ini akan menjadi wakil Riau dalam ajang perlombaan Perpustakaan Nasional yang digelar di Perpusnas RI.
Dari pantauan Riau Pos, dua orang tim visitasi yakni Drs B Mustafa dan Muhammad Ihsanudin menilik beberapa tempat di sekolah tersebut. Seperti kafe literasi, teras baca lesehan, eco literasi, digital literasi, sepeda keliling (sepalkling), perpustakan dan lainnya. Selain memanfaatkan bahan-bahan tidak terpakai, namun kawasan SMK Labor ramah terhadap disabilitas.
"Wonderfull, surprise sesuatu yang diluar bayangan saya. Mudah-mudahan bisa ditingkatkan," kata Mustafa.
Pria yang telah enam tahun menjadi juri lomba perpustakaan mengaku, telah banyak mengunjungi berbagai sekolah. Ia melihat kreatifitas SMK Labor dalam memanfaatkan hal-hal di sekitar patut diacungi jempol.
"Ini the best yang saya kunjugi. Sejauh yang saya kunjungi. Setelah ini, sekolah akan diberi waktu 15 menit untuk pemaparan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala SMK Labor Binaan FKIP Unri Drs Hendripides MSi menargetkan untuk memperoleh kemenangan ditingkat nasional. Apalagi dengan inovasi, seperti adanya Sepalkling.
"Itu awalnya mau dibuang, kami ambil dan diinovasi. Setiap CFD kami keliling membawa buku-buku dan lainnya," sahutnya.
Melalui Kepala Perpustakaan SMK Labor, Latif mengatakan ada sepuluh keunggulan perpustakaan yang menyokong giat literasi ini. Salah satunya adanya aplikasi Go-book, di mana siswa tidak harus ke perpustakaan untuk meminjam buku. Cukup memesan melalui website, petugas yang disebut laskar akan siap mengantarkan seluruh penjuru sekolah.
"Ada radio online juga. Eco literasi yang dibangun dari bahan ramah lingkungan. Disetiap pohon tanaman maupun pojok-pojok bacaan barcode yang bisa discan melalui aplikasi Eco literasi, bisa didownload melalui google store. Ini buatan kami," rincinya.
Dari keterangan latif diketahui bahwa SMK Labor masuk dalam lima belas perpustakaan terbaik nasional. Maka tak heran, banyak kunjungan ke sekolah ini.
"Beberapa waktu lalu kepala perpustakaan nasional juga baru datang ke sekolah kami," singkatnya. Di mana saat ini, jumlah buku yang dimiliki ada 14 ribu eksemplar. Sepuluh ribu diantaranya berbentuk digital.
Hadir juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Nelfiyonna mendampingi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, mendorong SMK Labor bisa menjadi yang terbaik. Ini terbukti dengan banyak sudut literasi yang ada di sekolah baik dalam maupun diluar ruangan.
"Kami sangat mengapresiasi. Perpustakaan tak hanya sebagai tempat membaca. Tapi perpustakaan mendorong siswa jadi kreatif," pungkasnya.(*1/ksm)