TOKYO (RIAUPOS.CO) – Timnas Prancis datang ke Olimpiade Tokyo 2020 dengan motivasi tinggi meraih medali emas cabang olahraga sepakbola. Sayangnya, tak ada bintang terang yang dibawa ke Tokyo.
Dalam asuhan Sylvain Ripoll, Si Ayam Jantan akan coba mengulangi pencapaian di Olimpiade 1984. Ketika itu generasi Jean-Claude Lemoult dan kawan-kawan meraih medali emas setelah melumat Brasil pada partai final dengan skor 2-0.
Namun ini bukan hal mudah. Sejarah mencatat, sejak Olimpiade menerapkan format pemain U-23, negara Afrika dan Amerika lebih digdaya. Bahkan Prancis sudah 25 tahun absen setelah tampil pada Olimpiade 1996.
Demi mewujudkan ambisi meraih medali emas tersebut Ripoll memanggil tiga pemain berpengalaman. Mereka adalah Andre Pierre Gignac (UANL), Florian Thauvin (AUNL), dan Teji Savanier (Montpellier). Sayangnya, ketiga pemain ini bukanlah pemai timnas Prancis saat ini. Ini berbeda dengan Spanyol yang membawa hampir separoh pemain yang tampil di Piala Eropa 2020 lalu.
Bersama klub asal Meksiko tersebut Gignac meraih gelar juara Liga Champions CONCACAF 2020. Mereka juga menjadi runner-up Piala Dunia Klub 2020 (2021) setelah kalah 0-1 dari juara Liga Champions Eropa, Bayern Muenchen. Thauvin ketika itu belum bergabung dan masih bermain untuk Marseille.
Gignac dan Thauvin pernah berbaju timnas Prancis. Namun setelah pindah ke Liga Meksiko, Gignac tak pernah dipanggil lagi oleh Didier Deschamp. Gignac terakhir bermain untuk Prancis di kejuaran major pada Piala Eropa 2016. Ketika itu sebagai tuan rumah, Prancis kalah di final 0-1 dari Portugal.
Untuk posisi kiper Prancis diperkuat Paul Bernardoni, Stefan Bajic, Dimitry Bertaud. Dari ketiganya Bernardoni paling berpeluang jadi pilihan utama, karena musim 2020/2021 ia jadi pilihan utama Angers di Ligue 1.
Untuk sisi pertahanan ada delapan pemain yang dipanggil Ripoll, dengan salah satunya disebut-sebut bakal jadi bintang masa depan, yakni Pierre Kalulu. Ia satu-satunya jebolan Piala Eropa U-21 2021 di Olimpiade Tokyo.
Beralih ke tengah, tak banyak pemain yang dipanggil. Karena dominan menerapkan formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1, Ripoll hanya memanggil empat sosok gelandang. Ini menunjukkan bahwa filosofi sepakbola Ripoll untuk Prancis adalah menyerang.
Untuk mendukung konsep bermain itu Ripoll memanggil banyak penyerang sayap atau winger. Pemain-pemain dengan tipikal cepat, kuat duel satu-satu lawan satu, dan andal melepas umpan silang, jadi pilihan utama. Gignac akan jadi ujung tombak.
Namun, dengan skuad seperti ini, biasa apa Prancis di Olimpiade Tokyo?
Daftar Pemain Timnas Prancis di Olimpiade Tokyo 2020
Kiper: Paul Bernardoni, Stefan Bajic, Dimitry Bertaud.
Belakang: Pierre Kalulu, Melvin Bard, Timothee Pembele, Jeremy Gelin, Clemen Michelin, Modibo Sagnan, Anthony Caci, Ismale Doukoure.
Tengah: Lucas Tousart, Enzo Le Fee, Teji Savanier, Alexis Beka Beka.
Depan: Arnaud Nordin, Nathanel Mbuku, Andre Pierre Gignac, Florian Thauvin, Randal Kolo Muani, Isaac Lihadji.
Sumber: France Football/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun