Kamis, 21 November 2024

Hujan Sebentar, Langsung Tergenang

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hujan deras mengguyur Kota Bertuah Pekanbaru, Selasa (29/6) sore. Meski hanya sebentar, air hujan menggenangi Jalan HR Soebrantas di beberapa titik.

Pantuaan Riau Pos di lapangan, Jalan HR Soebrantas tepat di bawah flyover simpang Pasar Pagi Arengka, air menggenangi jalan cukup dalam. Sampah-sampah hanyut terbawa arus air.

- Advertisement -

Sejumlah pengendara roda dua dan empat nekat menerobos genangan air  yang mencapai tinggi hampir selutut orang dewasa tersebut. Beberapa di antara mereka harus mengalami mogok mesin. Kendaraan bermotor mati mendadak di tengah jalan.

Para pengendara terpaksa harus mendorong kendaraan mereka melewati genangan air menuju kawasan yang tidak tergenang untuk bisa menghidupkan mesin kendaraan.

Selain itu, akibat genangan yang sulit dilewati oleh pengendara itu, kemacetan panjang terjadi.

- Advertisement -

Genangan juga terjadi di Jalan HR Soebrantas dekat simpang Jalan Garuda.

Beberapa titik yang langganan genangan, kemarin tidak terjadi genangan. Seperti di simpang Tobek Godang dan depan RS Awal Bros Panam.

Zizi, salah seorang pengendara roda dua yang nekat melintasi genangan air terpaksa harus mendorong kendaraannya yang mogok. Driver ojek online (ojol) ini mengaku nekat melintasi genangan karena sudah telat mengantar orderan.

Baca Juga:  Cegah Covid-19, CFD Ditiadakan

"Iya mau ngantar pesanan tapi malah mati motornya. Terpaksa didorong. Untung yang mesan mau bersabar nungguin," ucapnya.

Hal yang sama juga dirasakan Wildan. Ia mengatakan, kawasan Jalan HR Soebrantas memang kerap terjadi genangan saat hujan deras turun.

Menurutnya, ini terjadi karena debit air hujan yang turun tidak tertampung oleh drainase yang ada. Belum lagi, banyak drainase yang tak terhubung satu dengan yang lainnya sehingga aliran air tidak jelas.

"Mungkin kalau dicek ulang lagi drainase mana yang tidak terhubung bisa mengurangi banjir ini. Karena banjir selalu menjadi masalah Kota Pekanbaru," katanya.

Yudi, warga lainnya juga mengeluhkan masalah genangan air yang tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah. Ia berharap pemerintah dapat segera turun tangan dan melakukan upaya efektif untuk menanggulangi genangan tersebut.

"Kalau hujan sebentar saja, biasanya di sini memang banjir. Dari tahun-tahun sebelumnya sudah begini," katanya.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Angga Wahyu Prihantoro mengatakan, kemacetan terjadi karena adanya genangan air sebagai dampak dari hujan deras. "Personel Unit Lantas Polsek Tampan masih berada di TKP untuk membantu mengurai kemacetan dan mengarahkan pengendara yang melintas," terangnya.

Baca Juga:  Kasus Pengeroyokan di MP Tunggu Keputusan

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi dalam sepekan ke depan Provinsi Riau masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Riau bagian utara, barat dan selatan.

Prakirawan BMKG Pekanbaru Ahmad Agus Widodo mengatakan, cuaca di Provinsi Riau pada cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kota Dumai, dan Rokan Hulu.

Sementara itu untuk sore hingga malam hari masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di hampir di sebagian besar wilayah Riau, dan terkonsentrasi di wilayah Riau bagian Barat dan  tengah seperti Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Bengkalis, dan sebagian Siak.

"Untuk visibility pukul 16.00 WIB ini tercatat Pekanbaru 5 KM (hujan petir), Rengat 4 KM (hujan petir), Dumai 10 KM, Pelalawan 7 KM dan Tambang 5 KM (udara kabur)," ungkapnya.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hujan deras mengguyur Kota Bertuah Pekanbaru, Selasa (29/6) sore. Meski hanya sebentar, air hujan menggenangi Jalan HR Soebrantas di beberapa titik.

Pantuaan Riau Pos di lapangan, Jalan HR Soebrantas tepat di bawah flyover simpang Pasar Pagi Arengka, air menggenangi jalan cukup dalam. Sampah-sampah hanyut terbawa arus air.

- Advertisement -

Sejumlah pengendara roda dua dan empat nekat menerobos genangan air  yang mencapai tinggi hampir selutut orang dewasa tersebut. Beberapa di antara mereka harus mengalami mogok mesin. Kendaraan bermotor mati mendadak di tengah jalan.

Para pengendara terpaksa harus mendorong kendaraan mereka melewati genangan air menuju kawasan yang tidak tergenang untuk bisa menghidupkan mesin kendaraan.

- Advertisement -

Selain itu, akibat genangan yang sulit dilewati oleh pengendara itu, kemacetan panjang terjadi.

Genangan juga terjadi di Jalan HR Soebrantas dekat simpang Jalan Garuda.

Beberapa titik yang langganan genangan, kemarin tidak terjadi genangan. Seperti di simpang Tobek Godang dan depan RS Awal Bros Panam.

Zizi, salah seorang pengendara roda dua yang nekat melintasi genangan air terpaksa harus mendorong kendaraannya yang mogok. Driver ojek online (ojol) ini mengaku nekat melintasi genangan karena sudah telat mengantar orderan.

Baca Juga:  Nasib Pemulung Merajut Asa dari Mengumpulkan Barang Bekas Hidupi Empat Anak dengan Penghasilan Rp25 Ribu Sehari

"Iya mau ngantar pesanan tapi malah mati motornya. Terpaksa didorong. Untung yang mesan mau bersabar nungguin," ucapnya.

Hal yang sama juga dirasakan Wildan. Ia mengatakan, kawasan Jalan HR Soebrantas memang kerap terjadi genangan saat hujan deras turun.

Menurutnya, ini terjadi karena debit air hujan yang turun tidak tertampung oleh drainase yang ada. Belum lagi, banyak drainase yang tak terhubung satu dengan yang lainnya sehingga aliran air tidak jelas.

"Mungkin kalau dicek ulang lagi drainase mana yang tidak terhubung bisa mengurangi banjir ini. Karena banjir selalu menjadi masalah Kota Pekanbaru," katanya.

Yudi, warga lainnya juga mengeluhkan masalah genangan air yang tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah. Ia berharap pemerintah dapat segera turun tangan dan melakukan upaya efektif untuk menanggulangi genangan tersebut.

"Kalau hujan sebentar saja, biasanya di sini memang banjir. Dari tahun-tahun sebelumnya sudah begini," katanya.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Angga Wahyu Prihantoro mengatakan, kemacetan terjadi karena adanya genangan air sebagai dampak dari hujan deras. "Personel Unit Lantas Polsek Tampan masih berada di TKP untuk membantu mengurai kemacetan dan mengarahkan pengendara yang melintas," terangnya.

Baca Juga:  PWI Riau Peduli Serahkan Dana Santunan ke Ahli Waris Almarhum Moralis

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi dalam sepekan ke depan Provinsi Riau masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Riau bagian utara, barat dan selatan.

Prakirawan BMKG Pekanbaru Ahmad Agus Widodo mengatakan, cuaca di Provinsi Riau pada cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kota Dumai, dan Rokan Hulu.

Sementara itu untuk sore hingga malam hari masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di hampir di sebagian besar wilayah Riau, dan terkonsentrasi di wilayah Riau bagian Barat dan  tengah seperti Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Bengkalis, dan sebagian Siak.

"Untuk visibility pukul 16.00 WIB ini tercatat Pekanbaru 5 KM (hujan petir), Rengat 4 KM (hujan petir), Dumai 10 KM, Pelalawan 7 KM dan Tambang 5 KM (udara kabur)," ungkapnya.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari