PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekan Pangan Madani (PPM) yang berada di bawah pengelolaan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru kembali beroperasi, Kamis (24/6). Sebelumnya, pengoperasian sempat dihentikan sekitar sebulan karena tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan. Pengoperasian PPM tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. "Sama saja seperti pengoperasian (PPM) sebelumnya. Yang pastinya tetap menerapkan dengan ketat protokol kesehatan," ujar dia sambil mengatakan, produk yang dipasarkan sama dengan sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, Disketapang menutup kegiatan PPM yang biasa digelar setiap Kamis pagi. Ini periode pertama tutupnya pusat pertemuan antara petani dan konsumen sejak berdiri pada awal Desember 2020 yang lalu. Hal ini disebabkan tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru saat ini.
PPM yang mulai dikenalkan oleh Dinas Ketahanan Pangan diharapkan dapat membantu petani, dengan membuka akses pasar yang lebih luas dengan membawa langsung berbagai produk petani kepada masyarakat. Sehingga petani bisa memperoleh keuntungan yang lebih baik dan masyarakatpun dapat menikmati harga yang lebih bersahabat. Dengan tagline yang diusung PPM "petani untung, masyarakat beruntung".
Dalam rangka menjaga ketersediaan pangan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat, kerja sama akan tetap diwujudkan pemerintah dengan semua pihak. Termasuk dengan para pelaku pangan, dalam hal ini adalah petani melalui Outlet Puan Berseri.
Untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal, Disketapang mendorong pengembangan pengolahan pangan lokal. Pemanfaatan pangan lokal yang bersumber dari aneka umbi, sagu, pisang, sukun dan yang lainnya sudah banyak dikembangkan dan tersedia.(ali/ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekan Pangan Madani (PPM) yang berada di bawah pengelolaan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru kembali beroperasi, Kamis (24/6). Sebelumnya, pengoperasian sempat dihentikan sekitar sebulan karena tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan. Pengoperasian PPM tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. "Sama saja seperti pengoperasian (PPM) sebelumnya. Yang pastinya tetap menerapkan dengan ketat protokol kesehatan," ujar dia sambil mengatakan, produk yang dipasarkan sama dengan sebelumnya.
- Advertisement -
Diberitakan sebelumnya, Disketapang menutup kegiatan PPM yang biasa digelar setiap Kamis pagi. Ini periode pertama tutupnya pusat pertemuan antara petani dan konsumen sejak berdiri pada awal Desember 2020 yang lalu. Hal ini disebabkan tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru saat ini.
PPM yang mulai dikenalkan oleh Dinas Ketahanan Pangan diharapkan dapat membantu petani, dengan membuka akses pasar yang lebih luas dengan membawa langsung berbagai produk petani kepada masyarakat. Sehingga petani bisa memperoleh keuntungan yang lebih baik dan masyarakatpun dapat menikmati harga yang lebih bersahabat. Dengan tagline yang diusung PPM "petani untung, masyarakat beruntung".
- Advertisement -
Dalam rangka menjaga ketersediaan pangan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat, kerja sama akan tetap diwujudkan pemerintah dengan semua pihak. Termasuk dengan para pelaku pangan, dalam hal ini adalah petani melalui Outlet Puan Berseri.
Untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal, Disketapang mendorong pengembangan pengolahan pangan lokal. Pemanfaatan pangan lokal yang bersumber dari aneka umbi, sagu, pisang, sukun dan yang lainnya sudah banyak dikembangkan dan tersedia.(ali/ayi)