JAKARTA (RIAUPOS.CO) – NBA resmi mengumumkan pemain yang ditahbiskan sebagai MVP NBA 2021. Titel individu tertinggi tersebut musim ini jatuh kepada power forward Denver Nuggets Nikola Jokic.
Big man 26 tahun asal Serbia itu pun tercatat sebagai MVP dengan posisi draf terendah dalam sejarah NBA. Sebab, tujuh tahun lalu, Nuggets memilih dia melalui urutan nomor 41 di NBA Draft.
Dalam lanjutan playoff, Utah Jazz sulit dikalahkan saat bertanding di hadapan 18.007 fans di Vivint Smart Home Arena, Utah. Meski sempat tertinggal 14 angka, Donovan Mitchell cs berhasil membalikkan kedudukan.
Mereka menumbangkan Los Angeles Clippers 112-109 pada pertandingan pertama semifinal wilayah barat kemarin. Hasil itu membuat Jazz sementara unggul 1-0 dalam playoff yang menggunakan sistem best of seven tersebut.
Clippers sebenarnya berpeluang memperpanjang napas lewat overtime. Saat laga tersisa satu detik, Paul George mendapatkan posisi open shot untuk melesakkan tembakan tiga angka dari kanan pertahanan Jazz.
Tapi, center Jazz Rudy Gobert memusnahkan harapan Clippers. Dia berhasil melakukan blok bersih terhadap pergerakan George tersebut. ”Aku sungguh menikmati momen itu,” ucap Gobert seperti dilansir Associated Press.
Jazz sempat tampil flat pada kuarter pertama. Di pertengahan kuarter tersebut, mereka nirpoin sepanjang 8,5 menit. Sebanyak 20 tembakan mereka berturut-turut meleset. Total, mereka hanya sanggup mencetak 3 di antara 25 percobaan tembakan di kuarter awal.
Salah satu faktor Jazz begitu mandul saat itu adalah Mitchell yang kurang fit. Usut punya usut, dia ternyata tampil dengan kondisi mual dan pusing di dua kuarter pertama. Untungnya, setelah turun minum, kondisinya membaik.
Mitchell langsung mengaum dan sukses melesakkan 32 angka di kuarter ketiga dan keempat. Total, pada laga itu, shooting guard 24 tahun tersebut membukukan 45 angka, 5 assist, dan 3 rebound.
Mitchell kini sudah empat kali mengumpulkan minimal 40 poin dalam satu laga playoff bersama Jazz. Dia menyamai rekor yang dipegang legenda Jazz Karl Malone. Tapi, Mitchell melakukannya dengan lebih spesial.
Sebab, dia hanya butuh 28 pertandingan playoff untuk mencapainya. Sementara itu, Malone baru bisa melakukannya setelah menjalani 149 game playoff bersama Jazz.
”Aku tampil jelek di first half (kuarter pertama dan kedua). Maka, aku mencoba membayarnya di dua kuarter terakhir,” kata Mitchell. Game kedua laga itu berlangsung besok di tempat yang sama.
Defense Jazz yang disiplin dikeluhkan bintang Clippers Kawhi Leonard. Meski demikian, Leonard masih mampu mencetak 23 poin.
”Di dua kuarter pertama, kami tampil apik. Tapi, setelah itu, kami terlalu flat. Mereka melakukan defense dengan sangat baik. Mereka bekerja sepanjang malam. Terus seperti itu sampai pertandingan selesai,” ucap Leonard.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra