PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani mengatakan saat ini posisi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru khususnya cukup dilematis. Yaitu, antara menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman Covid-19 dengan meningkatkan ekonomi di tengah pandemi.
Hamdani sampaikan, dalam rapat virtual bersama Presiden RI Joko Widodo, pemerintah daerah diminta harus bisa meningkatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung, yaitu di angka 7 persen.
"Kami akui cukup berat karena di situasi normal ekonomi nasional tidak sampai 5persen pertumbuhannya. Dan Pemko Pekanbaru pun dilematis terhadap kebijakan yang dibuat tentunya," kata Hamdani kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
Artinya, disamping harus bisa menghentikan lajunya penyebaran penularan Covid-19 di Pekanbaru, pemerintah kota juga harus bisa meningkatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sementara, beberapa sektor perekonomian sudah ditutup untuk menghindari adanya lonjakan pengunjung dengan dikeluarkan surat edaran wali kota.
Dan juga adanya pembatasan ruang bebas masyarakat, dalam membuat acara yang menimbulkan kerumunan sangat menjadi perhatian dan dilarang.
"Karena Pekanbaru ini kota perdagangan dan jasa, tentu sangat berpengaruh sekali. Harus ada kebijakan yang tepat bagaimana bisa menekan penyebaran Covid dan satu sisi ekonomi bisa bergerak naik," sarannya.
Disebutkannya, Pekanbaru saat ini masih menjadi kota yang memiliki peningkatan ekonomi di angka sekitar 0,75 persen dan cukup baik jika dibandingkan dengan sepuluh kabupaten kota yang mengalami pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
"Tapi saat ini dilematis bagi kepala daerah. Di era new normal ini harus ada titik keseimbangannya," tuturnya.
Untuk itu, dia mengimnbau supaya masyarakat dapat patuh dengan selalu menggunakan masker saat berada dimanapun, lalu rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir, atau hand sanitizer, dan juga menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.(gus)