KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) singkat ke wilayah Kampar untuk melihat progres pengerjaan jalan Tol Ruas Pekanbaru – Bangkinang pada Rabu (19/5) pagi tadi. Kendati hampir tidak ada warga yang dapat melihat Jokowi saat meninjau jalan bebas hambatan tersebut, namun warga tetap senang dan bersyukur.
Pasalnya, peninjauan tersebut dianggap sebagai berita gembira. Bahwa Jalan Tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Pekanbaru – Padang tersebut tetap masih menjadi prioritas pemerintah pusat setelah dipantau langsung presiden.
Dibawah penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat, tidak dibenarkan ada keramaian, Jokowi melihat pintu gerbang tol yang berada di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang tersebut. Banyak juga warga yang kecewa, karena Jokowi hanya singgah di pintu gerbang tol, tidak berkunjung di titik lainnya di kampar. Namun kekecewaan itu tertutupi dengan adanya keyakinan bahwa jalan bebas hambatan tersebut bisa selesai tepat waktu.
Seperti diutarakan Nazaruddin (36), warga Salo, kehadiran Jokowi merupakan sebuah harapan. Karena dirinya mengaku sering mendengar kabar jalan tol tersebut tidak lagi menjadi prioritas, hingga pengerjaannya bisa molor bertahun-tahun. Bagi Nazaruddin, yang kerap berwisata ke Sumatera Barat (Sumbar) di waktu senggang, kehadiran Jokowi adalah sebuah berita gembira terkait perkembangan jalan tol tersebut.
''Terus terang ini berita gembira. Dengan datangnya presiden, ada semacam jaminan bahwa jalan tol ini akan bisa selesai tepat waktu. Saya pribadi sebenarnya ingin Bapak Presiden lebih lama di tanah Kampar, berkunjung ke beberapa titik di Kampar, tidak hanya di tol. Tapi dengan perhatian presiden para proyek itu, cukup terobati,'' terangnya.
Nazaruddin sendiri mengaku awalnya menyebut proyek Jalan tol tersebut terlalu ambisius. Dirinya membayangkan jalan berkelok-kelok menuju Sumbar, alih-alih lurus tanpa hambatan.
“Kalau melihat langsung bagaimana perkembangannya, sebagai masyarakat biasa kan tidak bisa. Tapi kalau presiden sudah datang, kecil kemungkinan proyek ini tidak selesai sesuai rencana. Ini akan menjadi seperti tekanan bagi BUMN dan kontraktor agar bekerja lebih keras mengejar target pembangunan,'' terangnya.
Kunjungan singkat Jokowi ini sendiri buah bibir di media sosial sejumlah warga Kampar. Begitu foto jadwal kunker Jokowi beredar, dan melihat rentang waktunya, makin banyak yang kecewa. Seperti komentar dari salah seorang warganet bernama Ryan (30), warga Bangkinang Pria yang kerap menyebut Jokowi dengan alias Tuok Udo ini menyebutkan, Jokowi kecepatan sehari datang ke Kampar. Bahkan perginya pun lebih cepat.
“Coba Tuok Udo datang satu hari lagi. Kami sedang merayakan hari raya enam, bisa undang Tuok Udo makan lemang (makan tradisonal Kampar, red) di Bangkinang,'' sebut Ryan yang langsung menuai banyak komentar teman-teman akun media sosialnya karena komentar kekecewaan yang todak seriusnya tersebut.
Kunker Jokowi kali ini ke Kampar dijaga begitu ketat karena persoalan Pandemi Covid-19. Apalagi Kampar masih berada pada zona oren Covid-19, hingga warga diminta makin waspada. Bahkan para pejabat dan awak media yang ikut Jokowi meninjau jalan tol tersebut juga sangat dibatasi.
Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar)
Editor: Eka G Putra