Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Di Pelabuhan, Diduga Oknum Agen Jual Tiket Melebihi Kapasitas Kapal

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Hari pertama dibukanya akses keluar masuk pasca larangan mudik 6 Mei sampai 17 Mei 2021 kemarin, terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan, Kepulauan Meranti, Selasa (18/5/21).

Penumpukan terjadi disebabkan ulah agen yang bandel menjual tiket melebihi dari kapasitas maksimal setiap armada yang telah disepakati oleh satuan tugas.

Dari pantauan Riaupos.co di lokasi sekira pukul 11.07 WIB, terdapat penumpang yang telah mengantongi tiket dilarang berangkat, karena armada dinyatakan penuh. Para penumpang komplain ke agen. Sebagian dari mereka ada yang memilih mengembalikan tiket dan berangkat dengan kapal selanjutnya. Sisanya pulang memutuskan berangkat pada hari berikutnya. 

Salah seorang calon penumpang yang sempat komplain tersebut adalah Zulkhaidir. Ia mengaku mengatongi tiket Kapal Kurnia Jaya tujuan Tanjung Buton. Namun setelah menunggu lebih kurang satu jam, ia tidak diizinkan naik ke kapal, karena muatan kapal sudah penuh.

Baca Juga:  Tol Permai Digratiskan Sementara setelah Diresmikan

"Kalau memang tak bisa naik kapal,  kenapa tiket masih dijual. Tentunya yang dirugikan kami sebagai penumpang. Ya mau tak mu kita kembalikan tiketnya dan beli tiket kapal Fernando atau kapal selanjutnya. Tidak hanya saya ada beberapa penumpang juga yang memilih berangkat besok," ujarnya.

Terpisah, kondisi itu juga diakui oleh Kepala Kantor KSOP Kelas IV Selatpanjang Capt M Ridha kepada Riau Pos. Walaupun demikian, ia memastikan jika hari pertama dibukanya akses keberangkatan antar kabupaten, kota, bahkan provinsi di Pelabuhan Tj Harapan masih berjalan normal. Sehingga penerapan protokol berjalan seperti yang diharapkan bersama. 

"Iya menyikapi keputusan dari hasil rapat Satgas Covid-19, setiap armada dibatasi 70 persen dari jumlah muatan maksimal. Di sisi lain kita juga mendapati agen yang menjual tiket dari kapasitas tersebut. Sehingga terjadi penumpukan, karena keberangkatannya dibatalkan. Namun kondisinya masih normal," bebernya. 

Baca Juga:  PWI Riau Dukung Langkah Hukum Wartawan Korban Penganiayaan 

Langkah itu merupakan komitmen KSOP Kepulauan Meranti dalam menekan penularan atau penyebaran Covid-19 di daerah setempat. Untuk itu ia menghimbau seluruh agen agar dapat patuh dengan keputusan yang dimaksud. Pasalnya keselamatan masyarakat lebih penting dari segalanya. 

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dalam beberapa hari ke depan, pihaknya telah meminta seluruh agen agar dapat melakukan persiapan penambahan jumlah operasional seluruh armada. 

"Hal itu tentunya untuk meminimalisir over dari kapasitas yang telah ditentukan, sehingga berpotensi pelanggaran jarak aman penumpang masa pandemi Covid-19," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Hari pertama dibukanya akses keluar masuk pasca larangan mudik 6 Mei sampai 17 Mei 2021 kemarin, terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan, Kepulauan Meranti, Selasa (18/5/21).

Penumpukan terjadi disebabkan ulah agen yang bandel menjual tiket melebihi dari kapasitas maksimal setiap armada yang telah disepakati oleh satuan tugas.

- Advertisement -

Dari pantauan Riaupos.co di lokasi sekira pukul 11.07 WIB, terdapat penumpang yang telah mengantongi tiket dilarang berangkat, karena armada dinyatakan penuh. Para penumpang komplain ke agen. Sebagian dari mereka ada yang memilih mengembalikan tiket dan berangkat dengan kapal selanjutnya. Sisanya pulang memutuskan berangkat pada hari berikutnya. 

Salah seorang calon penumpang yang sempat komplain tersebut adalah Zulkhaidir. Ia mengaku mengatongi tiket Kapal Kurnia Jaya tujuan Tanjung Buton. Namun setelah menunggu lebih kurang satu jam, ia tidak diizinkan naik ke kapal, karena muatan kapal sudah penuh.

- Advertisement -
Baca Juga:  PTP Pemprov Riau Hasil Assessment Dilantik Besok

"Kalau memang tak bisa naik kapal,  kenapa tiket masih dijual. Tentunya yang dirugikan kami sebagai penumpang. Ya mau tak mu kita kembalikan tiketnya dan beli tiket kapal Fernando atau kapal selanjutnya. Tidak hanya saya ada beberapa penumpang juga yang memilih berangkat besok," ujarnya.

Terpisah, kondisi itu juga diakui oleh Kepala Kantor KSOP Kelas IV Selatpanjang Capt M Ridha kepada Riau Pos. Walaupun demikian, ia memastikan jika hari pertama dibukanya akses keberangkatan antar kabupaten, kota, bahkan provinsi di Pelabuhan Tj Harapan masih berjalan normal. Sehingga penerapan protokol berjalan seperti yang diharapkan bersama. 

"Iya menyikapi keputusan dari hasil rapat Satgas Covid-19, setiap armada dibatasi 70 persen dari jumlah muatan maksimal. Di sisi lain kita juga mendapati agen yang menjual tiket dari kapasitas tersebut. Sehingga terjadi penumpukan, karena keberangkatannya dibatalkan. Namun kondisinya masih normal," bebernya. 

Baca Juga:  Gerebek Stunting, Dandim, PHR dan BKKBN Kunjungi Rumah Warga

Langkah itu merupakan komitmen KSOP Kepulauan Meranti dalam menekan penularan atau penyebaran Covid-19 di daerah setempat. Untuk itu ia menghimbau seluruh agen agar dapat patuh dengan keputusan yang dimaksud. Pasalnya keselamatan masyarakat lebih penting dari segalanya. 

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dalam beberapa hari ke depan, pihaknya telah meminta seluruh agen agar dapat melakukan persiapan penambahan jumlah operasional seluruh armada. 

"Hal itu tentunya untuk meminimalisir over dari kapasitas yang telah ditentukan, sehingga berpotensi pelanggaran jarak aman penumpang masa pandemi Covid-19," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari