JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong mengungkapkan alasannya banyak memanggil pemain muda. Dia ingin menciptakan skuad Garuda memiliki generasi penerus.
Sebelumnya, 28 pemain akan berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab. Mereka akan melakoni laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Menurut Shin, berhentinya kompetisi Liga Indonesia 2020, berpengaruh pada pemanggilan pemain-pemain ini. Selain referensi pilihan yang kurang, Shin juga melihat penurunan performa bagi banyak pemain.
Atas fenomena ini, Shin melihat pemain-pemain muda masih dapat dibentuk sedari awal berkaitan dengan fisik dan mental. Ini juga yang ia yakini dapat menjanjikan permainan terbaik bagi skuat Garuda menghadapi tim-tim yang akan dibadapi nanti.
"Sebelumnya liga Indonesia tidak bergulir selama satu tahun lima bulan, karena itu performa pemain sangat menurun dan fisik juga sangat menurun juga," kata Shin Tae Yong.
"Jadi saat trainning camp saja kita bisa panggil pemain-pemain muda baru bisa kita mengubah pikiran atau mental mereka biar bisa jadi lebih baik," ucapnya.
"Dengan begitu, kita bisa menaklukan lawan tim-tim yg akan kita nanti temukan di kualifikasi piala dunia nanti," lanjut mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini.
Shin pun tak dapat memungkiri, lima kekalahan sebelumnya pada laga kualifikasi Piala Dunia ini cukup menurunkan motivasi para pemain. Apalagi, saat ini Indonesia dipastikan tak lolos karena berada di posisi juru kunci.
Dia juga tak menampik bahwa pelaksanaan pemusatan latihan bertepatan pada bulan puasa berdampak pada fisik dan mental para pemain. Menurutnya, asupan yang kurang membuat mantan dia kesulitan meningkatkan performa Evan Dimas dkk.
"Jujur tidak bisa dipastikan kita pasti menang dalam tiga pertandingan itu, tetapi jujur saat ini karna puasa sgt kurang untuk gizinya, meningkatkan fisik juga susah dan meningkatkan mental juga susah sekali," ucap Shin Tae Yong.
Pelatih berusia 50 tahun ini lebih fokus mengusung misi untuk membawa sepakbola Indonesia kembali bersinar di kancah internasional. Apalagi, kebanyakan pemain muda yang dipanggil menjadi momen menciptakan generasi penerus Timnas Indonesia di masa depan.
"Memang sebaiknya kita menang, tapi mungkin lebih bisa menunjukkan harapan sepakbola Indonesia itu ada dan cerah," jelas mantan pemain Timnas Korsel ini.
"Jadi untuk memberikan motivasi juga dan untuk menunjukkan performa lebih baik lagi, mungkin saat-saat ini saatnya menggantikan generasi baru," tutupnya.
Di Dubai Evan Dimas dkk akan menghadapi Thailand pada 3 Juni, Vietnam pada 7 Juni, dan terakhir UEA pada 11 Juni 2021 mendatang. Sebelumnya, mereka akan uji coba lebih dulu melawan Afghanistan pada 25 Mei dan Oman pada 29 Mei 2021 mendatang.
Sumber: JPNN/News/PSSI
Editor: Hary B Koriun