PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 200 imam masjid paripurna Kota Pekanbaru akan menjalani vaksinasi Covid-19, Rabu (21/4) di RS Hermina Pekanbaru.
Hal ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT, Selasa (20/4). Menurutnya, proses vaksinasi bagi imam masjid tersebut akan digelar siang hari dan akan berlangsung di Rumah Sakit Hermina, Jalan Tuanku Tambusai.
Vaksinasi tersebut tetap digelar siang hari karena mengingat para imam akan memiliki kesibukan di malam hari dan vaksinasi akan dipusatkan di rumah sakit tersebut guna menjaga kesejukan dan kenyamanan bagi petugas vaksin maupun peserta vaksin.
"Karena sekarang sudah masuk puasa, petugas juga harus menggunakan APD. Nanti kalau dinginnya tidak standar bisa susah, begitu juga untuk penjagaan suhu vaksinnya sendiri,"jelasnya.
Lanjut Wako, selama Ramadan para imam masjid dan mubaligh akan aktif menyampaikan ceramah bagi jamaah masjid atau musalla sehingga mereka haruslah mendapatkan prioritas agar dapat menjalankan tugas dengan aman dan nyaman.
"Para imam juga prioritas kami. Kami ingin memastikan kepada masyarakat kalau beribadah di masjid sudah aman dengan syarat menerapkan protokol kesehatan dan salah satunya melaksanakan vaksinasi,"tegasnya.
Diskes Telah Terima 35.350 Vial Vaksin
Dalam pada itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru Drs H Mohd Noer MBS SH MSi MH menyebutkan, untuk program vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Diskes telah menerima sebanyak 35.350 vial vaksin dari Kementerian Kesehatan melalui Diskes Provinsi Riau.
Ia merinci, dari 35.350 vial vaksin tersebut, sebanyak 22.600 vial di antaranya telah diterima pada gelombang pertama yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes). Sementara, 12.750 vial lagi yang merupakan vaksin multidosis diterima Diskes pada vaksinasi gelombang kedua yang diprioritaskan bagi warga lanjut usia (lansia) dan pelayan publik.
"Untuk lansia sudah tercatat sebanyak 8.840 orang yang telah disuntik vaksin. Dan itu (vaksin, red) single dosis dan sudah dipakai semuanya,"ungkap M Noer.
Dijelaskan M Noer lagi, sebenarnya dari data 8.840 orang tersebut berada di luar data vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Di mana selama proses vaksinasi ini berjalan Pemerintah Provinsi Riau juga ada melakukan vaksinasi.
"Kalau totalnya, lansia yang sudah divaksin itu mencapai 10.141 orang dan pelayan publik 42.809 orang. Bahkan meskipun saat ini sudah memasuki ramadan namun proses vaksinasi terhadap lansia dan pelayan publik masih terus berlanjut dan dilakukan pada siang hari, " katanya.(yls)
Laporan : PRAPTI DWI LESTARI (PEKANBARU)