PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Geologi, Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Riau (UIR) memperkenalkan tata cara pembuatan hand sanitizer herbal sebagai upaya pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
Hal itu dikenalkan mereka pada pengabdian kepada masyarakat dengan mitra kader posyandu dan kelompok PKK RW 18 Dusun III Bencah Limbat, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (7/4) lalu. Tim pengabdian diketuai oleh Fitri Mairiski SSi MSi, anggota Adi Suryadi BSc (Hons) MSc, Arief Yandra Putra SSi MSi dan dua mahasiswa yakni Abdul Hadi serta Widya Adiza.
Fitri Mairizki kepada Riau Pos mengatakan, seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang semakin bertambah, maka permintaan akan hand sanitizer semakin meningkat. Hand sanitizer yang beredar di pasaran efektif dalam membunuh bakteri namun terkadang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti gatal dan kulit mengelupas. "Oleh sebab itu, diperlukan antiseptik alternatif seperti hand sanitizer herbal yang murah, aman dan juga efektif dengan menanfaatkan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar," paparnya.
Target dari pengabdian ini, kata Fitri Mairizki, mitra dapat mengetahui kandungan kimia dan potensi tumbuhan lokal untuk pembuatan hand sanitizer. Kemudian mitra dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan hand sanitizer herbal sehingga nantinya dapat memproduksi hand sanitizer herbal secara mandiri.(nto/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Geologi, Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Riau (UIR) memperkenalkan tata cara pembuatan hand sanitizer herbal sebagai upaya pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
Hal itu dikenalkan mereka pada pengabdian kepada masyarakat dengan mitra kader posyandu dan kelompok PKK RW 18 Dusun III Bencah Limbat, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (7/4) lalu. Tim pengabdian diketuai oleh Fitri Mairiski SSi MSi, anggota Adi Suryadi BSc (Hons) MSc, Arief Yandra Putra SSi MSi dan dua mahasiswa yakni Abdul Hadi serta Widya Adiza.
- Advertisement -
Fitri Mairizki kepada Riau Pos mengatakan, seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang semakin bertambah, maka permintaan akan hand sanitizer semakin meningkat. Hand sanitizer yang beredar di pasaran efektif dalam membunuh bakteri namun terkadang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti gatal dan kulit mengelupas. "Oleh sebab itu, diperlukan antiseptik alternatif seperti hand sanitizer herbal yang murah, aman dan juga efektif dengan menanfaatkan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar," paparnya.
Target dari pengabdian ini, kata Fitri Mairizki, mitra dapat mengetahui kandungan kimia dan potensi tumbuhan lokal untuk pembuatan hand sanitizer. Kemudian mitra dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan hand sanitizer herbal sehingga nantinya dapat memproduksi hand sanitizer herbal secara mandiri.(nto/c)
- Advertisement -