Jumat, 20 September 2024

Tangkuban Perahu Meletus, Status Masih Level 1

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sekitar pukul 15.48 WIB. Kolom abu teramati dengan ketinggian kurang lebih  200 meter di atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, tinggi kolom abu berada kurang lebih di  ketinggian 2.284 meter di atas permukaan laut, berwarna kelabu dengan intensitas tebal dengan pergerakan condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi sekitar 5 menit 30 detik.

Pantauan PVMBG juga menyebutkan bahwa jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1-2 km. Meski demikian, PVMBG masih menetapkan Gunung ini dalam  Status Level I (Normal) dengan rekomendasi, Kabid Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan bahwa letusan ini bersifat freatik. Kombinasi antara uap air dan semburan lumpur. Berdasarkan perhitungan PVMBG, resiko dan tingkat bahaya masih berada di level 1.

Baca Juga:  Cina Dirikan Pengadilan Khusus untuk Lindungi Panda Raksasa

Masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan kawah Upas. Tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Tangkuban Parahu. Jika cuaca mendung dan hujan, ada resiko semburan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.(jpg)

- Advertisement -

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sekitar pukul 15.48 WIB. Kolom abu teramati dengan ketinggian kurang lebih  200 meter di atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, tinggi kolom abu berada kurang lebih di  ketinggian 2.284 meter di atas permukaan laut, berwarna kelabu dengan intensitas tebal dengan pergerakan condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi sekitar 5 menit 30 detik.

Pantauan PVMBG juga menyebutkan bahwa jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1-2 km. Meski demikian, PVMBG masih menetapkan Gunung ini dalam  Status Level I (Normal) dengan rekomendasi, Kabid Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan bahwa letusan ini bersifat freatik. Kombinasi antara uap air dan semburan lumpur. Berdasarkan perhitungan PVMBG, resiko dan tingkat bahaya masih berada di level 1.

Baca Juga:  Cina Dirikan Pengadilan Khusus untuk Lindungi Panda Raksasa

Masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan kawah Upas. Tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Tangkuban Parahu. Jika cuaca mendung dan hujan, ada resiko semburan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.(jpg)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari