PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Upaya pencarian jasad korban hanyut bernama Muhammad Hasan (5) di aliran Sungai Batang Lubuh di Kecamatan Rambah oleh Tim Gabungan dari Basarnas Pekanbaru, BPBD, Polri, TNI bersama masyarakat, membuahkan hasil, Senin (15/3) pagi.
Korban yang merupakan salah seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Tahfiz Darul Quran Masjid Al Ikhlas, Dusun Lubuk Bandung Hulu Desa Koto Tinggi, dilaporkan hanyut dan tenggelam saat mandi bersama 10 santri lainnya di bawah Jembatan Sungai Batang Lubuh II (Dua) yang berada di ruas jalan lingkar Km 4 Pasirpengaraian, Ahad (14/3) pukul 07.30 WIB.
Korban saat hanyut menggunakan pakaian baju oblong kebiruan, dengan celana pramuka, ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Batang Lubuh, Senin (15/3) pukul 09.30 WIB.
Jasad korban ditemukan dalam radius sekitar 1 kilometer, tersangkut di batang kelapa sawit yang telah tumbang di aliran Sungai Batang Lubuh. Dengan kondisi tubuh anak dari Rahma (36) sebagai pengajar di Ponpes tersebut, mengapung di aliran Sungai Batang Lubuh yang setiap tahun memakan korban jiwa.
Terpantau, paska dilaporkan pihak Ponpes salah seorang santrinya tenggelam, tim gabungan langsung lakukan pencarian siang dan malam dengan menyisir dialiran Sungai Batang Lubuh sejak, Ahad (14/3).
‘’Syukur Alhamdulilah, dihari kedua pencarian jasad korban oleh tim gabungan akhirnya membuahkan hasil. Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi Quari Bismar dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas Pekanbaru,’’ ungkap Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melalui Paur Humas Ipda Refly Setiawan Harahap SH menjawab Riau Pos, Senin (15/3).
Setelah jasad korban dievakuasi dari Sungai Batang Lubuh oleh tim gabungan, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance, untuk selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga.
‘’Ibu korban, Rahma meminta kepada Polsek Rambah agar anaknya segera di bawa pulang ke rumah untuk dilakukan pemakaman umum di Dusun Kampung Sawah Desa Koto tinggi Kecamatan Rambah,’’ tuturnya.
Peristiwa hanyutnya seorang bocah berusia 5 tahun terjadi saat itu mandi bersama dengan 10 rekan sesama santri Ponpes Tahfiz Darul Quran Masjid Al Ikhlas Desa Koto Tinggi di bawah Jembatan Sungai Batang Lubuh II.(epp)