KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Tidak ada komando, tidak anjuran, hanya sukarela. Anak-anak desa di sekitar pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110, bahu-membahu bersama orang dewa dan TNI bekerja membangun. Semangat gotong royong ini terekam pada pelaksanaan semenisasi di Dusun Koto Ingin, Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Rokan Hulu pada Kamis (4/3/2021).
Kendati hanya membantu pekerjaan ringan seperti mengangkat batu dengan tangan kosong, namun anak-anak begitu antusias membantu Satgas TMMD yang bertugas disana. Satgas, melihat semangat anak-anak tersebut yang antusias, tidak sampai hati melarang mereka mengerjakan pekerjaan kasar dengan tangan-tangan halus mereka. Seperti diceritakan Anggota Satgas TMMD Kodim 0313/KPR Serda Roni, dirinya membiarkan saja anak-anak ikut membantu.
''Saya senang melihat anak-anak kecil disini antusias melihat pengerjaan TMMD. Dari raut wajah, mereka terlihat senang membantu. Mereka tidak larut dalam bermain saja, tamu mereka ikut turun membantu,'' sebut Roni.
Keakraban anak-anak ini ikut dimanfaatkan Satgas TMMD ke-110 mereka untuk memberikan edukasi dan nilai-nilai kebangsaan. Jalinan emosional puluhan Anggota TNI disana bersama warga dan anak-anak memberikan semangat ekstra selama pelaksanaan kegiatan tersebut.
''Disini kan tidak ada sinyal, jadi kami satgas TMMD sekalian memberikan pemahaman tentang materi wawasan kebangsaan. Seperti menyanyikan lagu-lagu nasional kita, kebetulan mereka datang sekalian diajari,'' sebut Roni.
Ajarkan Mengaji
Bila pada siang hari anak-anak di Rokan IV Koto ikut membantu Satgas TMMD ke-110, pada malam hari mereka diajarkan mengaji. Hal ini bagian dari kegiatan non fisik TMMD. Tidak sekedar menjalin komunikasi dan sosialisasi, tapi juga memberikan pendidikan dan pelajaran agama kepada anak-anak desa setempat.
Adalah Prada Arif Putra, anggota satgas TMMD ke-110 yang berasal dari Yonif 132/Bima Sakti yang mengajarkan anak-anak mengaji. Prada Arif mengajarkan anak-anak mengaji pada sore hari. Selain waktu luang, sere hari adalah waktu yang tepat. Karena pada malam hari tidak ada penerangan listri di desa tersebut.
Soal mengajar mengaji dan ketiadaan layanan dasar bidang energi di desa yang berada di Rokan IV Koto tersebut, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Octavianus M Sinaga yang juga Dansatgas TMMD ke-110 sedang berusaha keras melakukan sesuatu. Dirinya berharap ada penerangan memadai di desa tersebut.
''Kami memang sedang mengupayakan penerangan disana, berkoordinasi dengan instansi terkait. Mudah-mudahan akses penerangan ke dusun tersebut bisa segera terrealisasi,'' ungkap Dandim.
Kegiatan TMMD ke-110 sejauh ini mendapat sambutan antusias. Masyarakat setempat mengapreasi apa yang di telah lakukan oleh pihak TNI. Kegiatan pembangunan fisik dan non fisik yang dilakukan baru beberapa hari tersebut, segera memecah sejumlah permasalahan infrastruktur disana.
''TMMD ke-110 ini banyak membantu kami untuk mewujudkan beberapa impian yang selama ini hanya mimpu. Semoga ada yang sudah direncanakan dalam program ini dapat terwujud. Kami sangat bersyukur TMMD dilakukan di kampung halaman kami,'' kata Rukiman, salah seorang Warga Dusun III Koto Angin, Kecamatan Rokan IV Koto.
Laporan: Hendrawan (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra