Jumat, 11 Juli 2025

Pengusaha Diminta Tetap Bayar THR Tepat Waktu

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai, pandemi virus Corona (COVID-19) telah membuat mobilitas manusia terhenti. Efeknya, kondisi ekonomi menjadi kacau, operasional sejumlah perusahaan turun dan terkoreksi tajam.

Ferdy memprediksi kondisi yang mengemuka membuat banyak pihak cemas, terutama para pekerja. Mereka khawatir perusahaan tidak mampu membayar hak-hak pekerja, termasuk THR. Diketahui umat Islam bakal merayakan Idulfitri dua bulan mendatang.

"Banyak kecemasan perusahaan-perusahaan tak membayar THR atau gaji karyawan karena merugi," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Sabtu (28/3).

Menghadapi kondisi yang ada, Ferdy berharap semua pihak dapat saling bahu membahu. Misalnya dari pihak pengusaha, harus berani rugi sedikit di tengah pandemi yang menjadi masalah global.

Baca Juga:  Teknologi Brake by Wire dalam Pengereman Kendaraan

"Saya kira perusahaan-perusahaan besar tentu memiliki cashflow cukup dan bisa memangkas biaya investasi selama satu dua bulan dan mengalihkan ke pembayaran upah dan THR karyawan. Perusahan harus mau bantu pemerintah lewat cara bayar upah dan THR karyawan tepat waktu," ucapnya.

Di sisi lain, Ferdy menilai pemerintah perlu memberikan insentif fiskal kepada sektor swasta. Misalnya berupa potongan pajak, atau sejumlah hal lain.

"Insentif fiskal ini penting, agar perusahaan tak dibebani dengan sejumlah kewajiban dari negara untuk sementara waktu," ucapnya.

Langkah lain, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga dinilai sangat penting mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, kondisi yang ada rentan mengakibatkan UMKM gulung tikar.

Baca Juga:  Reynhard Sinaga Dipindah ke Penjara Tersadis di Inggris

"Untuk sektor UMKM, saya kira pemerintah wajib memberikan bantuan jangka pendek agar mereka masih bertahan di tengah krisis seperti sekarang," pungkas Ferdy.(gir/jpnn)

Sumber: Jpnn,com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai, pandemi virus Corona (COVID-19) telah membuat mobilitas manusia terhenti. Efeknya, kondisi ekonomi menjadi kacau, operasional sejumlah perusahaan turun dan terkoreksi tajam.

Ferdy memprediksi kondisi yang mengemuka membuat banyak pihak cemas, terutama para pekerja. Mereka khawatir perusahaan tidak mampu membayar hak-hak pekerja, termasuk THR. Diketahui umat Islam bakal merayakan Idulfitri dua bulan mendatang.

"Banyak kecemasan perusahaan-perusahaan tak membayar THR atau gaji karyawan karena merugi," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Sabtu (28/3).

Menghadapi kondisi yang ada, Ferdy berharap semua pihak dapat saling bahu membahu. Misalnya dari pihak pengusaha, harus berani rugi sedikit di tengah pandemi yang menjadi masalah global.

Baca Juga:  Hasil Autopsi, di Jenazah 6 Anggota FPI Ada 18 Luka Tembak  

"Saya kira perusahaan-perusahaan besar tentu memiliki cashflow cukup dan bisa memangkas biaya investasi selama satu dua bulan dan mengalihkan ke pembayaran upah dan THR karyawan. Perusahan harus mau bantu pemerintah lewat cara bayar upah dan THR karyawan tepat waktu," ucapnya.

- Advertisement -

Di sisi lain, Ferdy menilai pemerintah perlu memberikan insentif fiskal kepada sektor swasta. Misalnya berupa potongan pajak, atau sejumlah hal lain.

"Insentif fiskal ini penting, agar perusahaan tak dibebani dengan sejumlah kewajiban dari negara untuk sementara waktu," ucapnya.

- Advertisement -

Langkah lain, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga dinilai sangat penting mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, kondisi yang ada rentan mengakibatkan UMKM gulung tikar.

Baca Juga:  Teknologi Brake by Wire dalam Pengereman Kendaraan

"Untuk sektor UMKM, saya kira pemerintah wajib memberikan bantuan jangka pendek agar mereka masih bertahan di tengah krisis seperti sekarang," pungkas Ferdy.(gir/jpnn)

Sumber: Jpnn,com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai, pandemi virus Corona (COVID-19) telah membuat mobilitas manusia terhenti. Efeknya, kondisi ekonomi menjadi kacau, operasional sejumlah perusahaan turun dan terkoreksi tajam.

Ferdy memprediksi kondisi yang mengemuka membuat banyak pihak cemas, terutama para pekerja. Mereka khawatir perusahaan tidak mampu membayar hak-hak pekerja, termasuk THR. Diketahui umat Islam bakal merayakan Idulfitri dua bulan mendatang.

"Banyak kecemasan perusahaan-perusahaan tak membayar THR atau gaji karyawan karena merugi," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Sabtu (28/3).

Menghadapi kondisi yang ada, Ferdy berharap semua pihak dapat saling bahu membahu. Misalnya dari pihak pengusaha, harus berani rugi sedikit di tengah pandemi yang menjadi masalah global.

Baca Juga:  Reynhard Sinaga Dipindah ke Penjara Tersadis di Inggris

"Saya kira perusahaan-perusahaan besar tentu memiliki cashflow cukup dan bisa memangkas biaya investasi selama satu dua bulan dan mengalihkan ke pembayaran upah dan THR karyawan. Perusahan harus mau bantu pemerintah lewat cara bayar upah dan THR karyawan tepat waktu," ucapnya.

Di sisi lain, Ferdy menilai pemerintah perlu memberikan insentif fiskal kepada sektor swasta. Misalnya berupa potongan pajak, atau sejumlah hal lain.

"Insentif fiskal ini penting, agar perusahaan tak dibebani dengan sejumlah kewajiban dari negara untuk sementara waktu," ucapnya.

Langkah lain, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga dinilai sangat penting mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, kondisi yang ada rentan mengakibatkan UMKM gulung tikar.

Baca Juga:  Perusahaan Wajib Bayar Penuh THR, Paling Lama 7 Hari sebelum Idufitri

"Untuk sektor UMKM, saya kira pemerintah wajib memberikan bantuan jangka pendek agar mereka masih bertahan di tengah krisis seperti sekarang," pungkas Ferdy.(gir/jpnn)

Sumber: Jpnn,com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari